Saturday, September 12, 2015

emulsi



EMULSI
Menutur FI.IV a/ : sistem dua fasa cair yg salah satu cairannya terdispresi dlm cairan lain dlm bentuk tetesan kecil.
Elmusi scr umum a/ : sediaan cair mgandung 2 fasa cair yg jls memisah, distabilkan dg penambahan zat pengelmusi/ surfaktan yg cocok.
JENIS2 EMULSI :
1.     emulsi minyak dlm air (m/a)
minyak --- fasa terdispersi
air--- fasa pendispersi
2.     emulsi air dlm minyak
air --- fasa terdispersi
minyak ---fasa pendispersi
3.     emulsi multiple (a/m/a atau m/a/m)
n  airterdispesi pd minyak dlm air/ minyak terdispersi  pd fasa air dlm minyak , kegunaan : pd pembuatan injeksi dmn diperpanjang waktunya
untuk mdptk emulsi stabil ada teori :
1.     tahap emulsifikasi (mengecilkan u/ partikel pd tahap ini partikel2 fasa terdispersi dipecah mjd partikel2 halus/ globul yg nantinya partikel inilah yg terdispersi u/ seterusnya dan terdispersi dlm cairan lainnya.
2.     tahap stabilitas
      pe+an emulgator / zat pengmulsi yg bertujuan mencegah tjdy koalesensi       (pgobatan partikel2 halus mjd lbh besar yg bs memisahkan fasa pendispersi dan fasa terdifersi / kbl kbebtuk asli)
TEORI U/ MENCAPAI EMULSA YG STABIL :
1.     Teori film antar permukaan
Hk. Gibbs : ttg adsorbsi pd tegangan permukaan. Bbrapa jns emulgator dpt memekat n mbtk lap. Film pd antar dua pmukaan cair yg tdk bcampur, dg konsentrasi yg ckp zat emulgator dpt mbtk lap film pd antar 2 pmukaan cairan yg tdk bercampur, dg konsentrasi yg ckp zat emulgator dpt mbtk film pd slrh permukaan globul fase terdispersi.film itu akan mnentukan tipe emulsi ditentukan o/ teg antar permukaan antara cairan dg film.
Tap I--- minyak – film
Tap II --- film --- air
Jika TAP I lbh kcl TAP II, mk :
--- cairan 1 lbh cpt mbsahi film dibandingkan dg cairan II, mk film akan melingkari cairan II.0(0--- emulsi a/m
2.     teori perbandingan vol. Fasa
hk. Osvaa : berdasarkan kedudukan partikel serbuk (ada longgar dan rapat)
pada kedudukan bundar (sphaeris) ada kddkan
a.     kdudukan rapat --- porositas serbuk 26%
      jd ditempati serbuk itu sendiri 74%
b.    kedudukan longgar --- porositas 48%, ditempati serbuk
3.     teori muatan listrik/ muatan ion
partikel2 yg terdispersi dalam btk koloid dalam emulsi dan suspensi ndpt bermuatan +/-. Muatan pd partikel dp berasal dr :
-         Ionisasi, fisiolisasi, gesekan, adsorbsi
KETIDAK STABILAN  EMULSI :
1.     kriming
2.     inversi
3.     demulsifikasi
ad.1. Kriming
fase terdispersi msh ttp diselubungi film antar permukaan dan emulsi msh bisa diperbaiki dg pengocokan yg sederhana .
supaya tidak terjad kriming:
1.     cara pembuatan harus tepat
2.     formulasi harus tepat
kriming msh bs dimengerti dr sudut sedi,mentasi, krn kriming jg dipengarihi o/ gaya gravitasi n bobot jenis. Fase pendispersi n terdispersi dpt dilihat dr hk. Stokes.
             
FAKTOR YG MPENGARUHI DERAJAT KEMIRINGAN DAN KEC. KRIMING :
1.     suhu --- suhu meningkat kec. Kriming meningkat viskositas menurun
2.     pe+an zat --- elektrolit dlm emulsi dpt mempercepat kriming krn elektrolit menurunkan zeta potensial
3.     bakteri --- krn dpt tumbuh bakteri tsb diemugator cpt
4.     4. cahaya (pengaruh udara yg berlebihan)
5.     jenis emulgator
6.     teknik pembuatan emulsi yg salah
ad.2. Inversi
--- peristiwa perubahannya scr tiba2 tipa emulsi, terutama dipengaruhi o/: penambahan elektolit n perubahan suhu tubuh yg tiba2.
Ad.3. demulsifikasi
--- ketidak stabilan sempurna dr emulsi dmn emulsi akan peca2, sukar u/ didispersikan lg walaupun dg pengocokan kuat .
PROSES PEMISAHAN :
1.     mula2 mbtk flokulasi, globul2 kecil/ halus selagi berikatan mbtk globul yg lbh besar.
2.     koalesensi, a/ globul besar bgabung lg dg globul bsr mbtrk irreversibel dpt dilihat scr visual --- btk sudah pecah
PENENTUAAN TIPE EMULSI
1.     pengenceran pada fasa luar
--- m/a--- fasa luarnya air, diencerkan dg air
ck: pd kaca objek diteteskan emulsi diencerkan dg air. Bila merata berarti emulsi tsbt a/ emulsi m/a.bila brp totolan --- a/m
2.     memakai zat warna
--- zat warna yg larut air u/ tipe emulsi m/a metilen biru, kmdn bl larut metilen biru itu--- emulsi m/a. Dilihat dlm mikroskop.
3.     metoda flouresensi
--- didasari atas sebagaian minyak berfluoesensi dibawah sinar UV
CK : emulsi diletakan dibawah UV, klu sblm  emulsi berflouresensi --- emulsi a/m. Klu berupa totolan saja/ tdk seberapa. Berfloresensi m/a
4.     Metode konduktivitas
 --- suatu elektroda dihubungkan dg lampu, elektroda lain dihubungkan dg emulsi. Lampu hidup---- emulsi m/a krn air pgantar arus listrik, lampu tdk nyala --- emulsi a/m

EMULGATOR
Berperan pada stabilitas emulsi, terutama dalam faktor2:
-         penurunan tegangan permukaan
-         pembentukan film yg kuat yg memyelubungi partikel fase terdispersi
-         pengalaman muatan pd fase terdispersi
-         mptinggi fasa luar
EMULGATOR A/ : zat yg di+kan pd emulsi yg berperan pd antar permukaan 2 cairan yg tidak bercampur berfg mempermuda emulsifikasi dan stabilisasi
Ada beberapa faktor yg hrs diperhatikan dlm memilih emulgator:
1.     kestaaabilan fisika dan kimia emulgator
2.     emulgator yg tepat u/ tipe emulsi yg diinginkan
3.     tidak toksik
4.     tersatukan dg zat yg berkhasiat
5.     mpyi bau, rasa dan warna yg tidak mengganggu
EMULGATOR TERBAGI 3 GOLONGGAN :
-         emulgator bshsn alam
-         emulgator zat padat halus
-         surfaktan
ad.1. emulgator bahan alam
--- ex : PGA, Tragacant, Na. Alginat. Merupakan koloid hidrofil yg tdr dr:
-         senyawa karbohidrat. S.Protein. S sterol dan fosfolopid
# Senyaw KH
syw karbohidrat emulgator jenis ini bekerja tdk menurunkan tegangan permkaan tapi menyalut partikel2 fasa terdispersi dg selaput yg bermuatan. Menaikan viskositas FL shg kecepatan freming dpt diperlambat.emulgator ini dapat disebutr jg “
protektif koloid” yaitu koloid hidrofil yg dipakai u/ menstabilisir sistem hidrofob.
Ex: GOM ARAB --- khusus Pga larutkan dalam air .biasanya brx asam krn adanya as D- glykoronik dlm larutan. PGA tidak tersalut dg fenol2 asam tarta,borat dan alkohol konsentrasi tinggi,HLB 8
Tragacant:
Ada bagian yg larut air --- tragacanthin
Ada bagian yg tdk larut air--- bascorin
# Senyawa protein
Yg biasa :’ gelatin, cossein dan kuning telur
Gelatin terbagi 2: A. Titik kolektriknya, ph = 7-9
                             B. titik kolektriknya, ph = 4,7-5
Pa ph dbwh titik isoelektrik molekul2 gelatin ini a/ bermuatan (+) sdgk titik isoelektrik (-), gelatin dibuat dr kulit babi.
# sterol
sterol bs diambildr lemak dan minyak2 alam. Kolesterol senyawa yg non polar lbh dominan dr polar shggah bs dpki u/ emulgator air dlm minyak. Ex:kolesterol.
#fospolipid
ex: lecetin, sangat tbatas krn mudah terurai karena adanya cahaya, alkali maupun oksidator
cara pengembangannya 10-12x--- gel
veegum =  magnesium allumunium silikat coloid
pengembangan 10-12x. 16 x jg bisa.

Surfactan
---zat yang dapat memekat pd prmukaan dan absorpsi pd permukaan.
Fungsih ---tergantung HLB
1.     WA (Wetting Agent)
2.     detergent
3.     Pengemulsi →m/a, a/m
4.     Pensuspensi
5.     Pengolubilasi
6.     Anti busa
7.     Flokulating agent
Dari pengionanya:
-         Ionik
-         Non ionik (             )
      → Paling banyak untuk emulgator

Ada 4 ikatan atom:
# eter
# ester
# eter – ester
# amida

HLB (Hydrophyl lypophyl Balance)
Menurut Graffin
---HLB adalah angka yang menunjukan ukuran dan kekuatan gugus hydrofil dan hydrofob yg membentuk suatu senyawa.

Makin besar nilai HLB suatu senyawa maka ia akan bersifat hydrofil
Untuk membuat emulsi minyak dalam air (m/a) dipakai HLB 8 – 18.Untuk air dalam minyak (a/m) HLB = < 8

METODE PENENTUAN HLB EMULGATOR
1. Metode Graffik
a.     Untuk ester alkohol polihidris asam lemak
        
ket: S = angka penyabunan asam lemak
       A = angka asam dari asm lemak
b.    untuk ester yang sukar ditentukan angka penyabunannya
ex: cera
 
ket : E = % gugus etilen otesida dlm molekul
        P = % gugus alkohol polihidris dlm molekul
c.      untuk surfactan yang bagian hidrofilnya hanya terdiri dari gugushidroksi etilen saja dipakai:
     
ket: E = % dari oksitilen dalam molekul

2. Metode chun & martin
---ia memperkenalkan metode HLB untuk surfactan non ionik type polyoksietilen.Berdasarkan angka H/L & jml atom c yg ada pd bgn hydrofob,sehingga angka H/L menjadi
H/L paralel dengan HBL, tapi nilainya antara 20 – 150
Yang paling kecil = 20 sifat hidrofobnya >>>

3. metoda chun & martin
---Metoda tegangan antar permukaan ,ia mencoba 0,1 % sulfaktan dilarutkan dalam aquades setelah 5 menit pd suhu 25c diukur teg.peremukaannya maka akan  dibuat grafik antar hubungan permukaan dengan HLB
dimana pers grs
= 45,7 – 2,36 HLB
Chun & martin ini yang menghubungkan H/L & HLB di dapat
 

4. Metoda Davis

METODA PENENTUAN STABILITAS EMULSI
1.     Tes dengan jangka waktu dipercepat
Prinsip: mendiamkan sediaan emulsi pd suhu diatas suhu kamar dari jangka waktu tertentu, biasa dilakukan pd suhu 50-70c
Dilakukan 2-3 minggu

Evaluasi emulsi :
1.     Perubahan warna, bau, rasa, sebelum & sesudah dipanaskan
2.     Visikositas & sifat alirnya
3.     Ukuran partikel / fase terdispersinya
Amati terjadinya :
-         kriming
-         inversi
-         demusifikasi
2.     Test kriming dipercepat
Prinsip : menentukan kecepatan kriming dengan mensentrifuse emulsi dengan kecepatan tertentu

w = anguller velocity
R = jarak emulsi dari pusat ke rotari
g  = gravitasi dipercepat beberapa ribu kali dg mentrifus.

No comments:

Post a Comment