NEUROTRANSMITTER
Merupakan
seny. endogen (yg dihasilkan dlm tubuh) yg bekerja menghantarkan informasi
berupa sinyal kimia melalui sinap
NT dibagi 2:
1. inhibisi
/penghambat,
2. eksitasi
Depolarisasi sel syaraf : terjadinya
perubahan potensial dalam sel menjadi potensialpositif
Mekanisme Depolarisasi ;di dlm sel
terdapat ion Na+/K+ yang dapat berdifusi maka potensial
sel di dlm lebih negatif (-) dibandingkan diluarkan sampai terjadi
kesetimbangan, ini disebut dengan potensial istirahat. Pda kondisi tertentu ion
Na dapat masuk kedalam sel sehingga potensial didalam menjadi positif (+)
KOLINERGIK AGONIS (parasimpatik): obat 2 yg punya
apinitas / bereaksi dg reseptor ACH dan dapat menimbulkan efek
9muskarinik/nikotinik)
Kolinergik agonis lansung :senyawa yag punya aktifitas mirif kolinergik dimana ia bekerja
l;angsung pd reseptor asetilkolin (bekerja dg pengaruh langsung ACH). EX:
Endrophonium,ACH, metacholin, karbacholin (karbamat untuk peny,glaucoma) dari
alam ; arecolin ,pilokarpin
Kolininergik
agonis tidak langsung : kerjanya menghambat hidrolisis asetilkolin dan
asetilkolin esterase,maka konsentrasi asetilkolin bebas meningkat
mengaklibatkan respon biologis meningkat. EX: Phisostigmin, Propoxon, Malathion
Mekanismenya:
1. obat bisa
menduduki bagian yang aktif dari suatu reseptor, sehngga obat itu tidak bisa
berantaraksi dengan enzim,
2. berdasarkan
penghambatan ggs as.amino serin yg punya ggs OH ini diikat oleh obat2 yg punya
ggs karbamat, ex physostigmin.
ACH ; merupakan
neurotransmitter disemua ganglion , sambungan neuromuscular ,dan sinap pasca
gaglion system syaraf kolinergik (parasimpatik)
Reseptor ACH ;
1. Nicotinic ;
terdapat disemua ganglion autonom (pd sis.syaraf simpatik dan para simpatik)dan
pada lempeng ujung neuron muscular pada otot serat lintang,
2.Muskarinik;
terdapat pd ujung syaraf para simpatik pascaganglion yg menyebabkan pristaltis
saluran cerna dan saluran kemih, peningkatan sekresi kelenjar,penciutan
pupil,vasodilatasi perifer, serta penurunan laju jantung
Metabolisme ACH ; Cholin + Acetyl CoA ACH +
KoA-SH ,dikatalisa oleh kolina aseti transferase, kemudian disimpan dlm neuron
atau ganglion.
ANTI KOLINERGIK (parasimpatolitik); merupakan obat2 yang menghambat antaraksi ACH dengan reseptor ACH
merupakan zat perintang kolinergik, Fungsi : menurunkan sekresi air
lir,cairan lambung,pristaltik sal.cerna,sal.kemih,pupil mata, EX : atropin, scopolamine, homotropin,
Pirenzepline.
1.
Zat Perintang Ganglion ; zat yg mengganggu
reseptor ACH nikotinik pada ganglion EX;
garam tetra etilamonium, trimetafan, mekamilamin, racun panah (curare)
2.
Zat perintang neuromuscular ;
mekanismenya ;
a.
Bersifat kompetitf dg ACH, jadi jika ia yang menang otot menjadi
relaksasi
b.
Bersifat depolarizing polary agent; bereaksi langsung dengan reseptor,
ex ACH tetapi ia tetap berada disitu
NOREFINEFRIN DAN RESEPTOR ADRENERGIK (SIMPATIK)
Merupakan syaraf otonom ditemukan
diferifer maupubn dipusat yg menggunakan NT adrenalin norepinefrin, biasanya
digunakan sebagai obat antiaritmia dan hipertensi
Ada 2 jalur
pada SSP:
1.
jalur noradrenergik ; terletek dlm locus ceruleus, berperan dlm
menentkan tingkah laku, suasana hati dan tidur.
2.
jalur adrenergik ; menggunakan efinefrin sbg NT
Bisintesa NT katekholamin ; senyawa ini adalah turunan katekhol (0- dihidroksi benzene) dengan
rantai samping b-aminoetil, Dimulai dengan Tirosina, jalur utamanya melalui
dihidroksifenilalanin(DOPA), Dopamin,Norepinefrin,dan akhirnya Epinefrin.
AGONIS DOPA ;
1.
Apomorphin ; gugus OH penting untuk aktifitas, ggs
N-alkilasi, b-hidroksilasi
2.
a- metil ; penurunan aktivitas DOPA dipusat tapi meningkatkan aktivitas adenilat
3.
ADTN
4.
Alkalid ergot dari clavisep purpurea
ANTAGONIS DOPA
1.
gol yg mensintyesa CP2
2.
gol . tioxanten
3.
gol. butiroperon
Reseptor Adrenergik;
1. Reseptor a ; berkaitan dengan penggabungan sehingga terjadi
efek kontraksi pada pem.darah, rahim,otot,usus. Dimana atingkat sensitifitas
epinefrin>norepinefrin>isoprotenol
2.Reseptor b ;
penghambatan otot polos ,merangsang otot jantung yg spesifik berikatan dengan
reseptor obat isomer (-), ada dua ggs
:Isopropilamino , gugus OH
rantaii samping
5 CARA KERJA OBAT TERHADAP NT;
1.
obat yg bekerja pada sintesa NT; menghambat DOPA
dekarboksilase secara kompetitif , menurunkan tek,darah,dan sintesa NT,
sehingga merangsang reseptor a2, dan menurunkan pelepasan NE
2.
Bekerja pada metabolisme NT (katekolamin) ; menghambat
enzim MAO untuk obat hipotensi dan anti depresan
3.
Bekerja pada penyimpanan NT; menggunakan membran sinap dan
mengosongkan dan dopamine dari ujung syaraf (ex; reserpin)
4.
Bekerja pada Re- Uptake NT ; ada NT yg palsu (ex;
uramin)
5.
yg bekerja agonuis dan antagonis pada treseptor
(agonis ;a-klonidin,b-isoprotrenol. Antagonis ; dikloroprotrenol)
NEUROLEPTIKA ; Bekerja dengfan cara merintangi reseptor D2 pasca
sinaps, efek sampingnya ; timbul
gejala ektra pyramid, kekakuan,gemetar
SEROTONIN DAN RESEPTOR SEROTONERGIK
Merupakan seny.indol dimana ia
diekresikan melalui faeces, senyawanya disebut skatol
Efek obat serotonergik prasinap;
1.
zat penghambat sintesis serotonin; merintanhi triftofan hidroksilase. EX ; Reserfin,Fenfluramin
2.
zat pengghambat pemungutan ulang serotonin. EX; Sianoimipramin, Zimelidin,
Fluopksetin
Efek obat serotonergik pasca sinaps;
1.
agonis serotonergik ; EX;
Serotonin, Bufotenin
2.
efek faali srotonin ; berhubungan dengan aktifitas halusinogen,
terjadinya vasodilatasi dan hipotensi yg berkepanjangan, EX; Fenfluramin, Kuipazina, Fluoksetin
3.
Antagonis serotonin. EX; Sinanserin,
Metisergida (suatu antagonis kuat 5- HT untuk mencegah migrein), ergotamin (alkaoid ergot lain yg
berupa peptida,bersifat sbg vasokontriktor, untuk mengobati migrain),
Ketanserin, LSD
4.
Zat halusinogen dan psikotemitik; gol ini bekerja pada neuron 5-HT
[pusat dengan cara yang tdk jelas, ada
4 kelompok ; - as. Lisergat dietilamida dan turunan indol alkilamin, -
seny, fenetiletilamin (meskalina), - turunan kanabis, - antikolinergik
HISTAMIN DAN RESEPTORNYA
Merupakan neurotransmitter pusat yg merupakan hormon setempat yg tidak
punya kelenjar endokrin, diman yug berperan sebagai asam aminonya yaitu
histidin yg punya inti siklik
Efek farmakologis histamin
1.
terhadap peredaran darah; kontraksi arteri dan peningkatan
permiabilitas kapiler
2.
thdp jantung ; laju jantung meningkat (oleh H2)
3.
kontraksi bronkus (oleh H1)
4.
sekresi as. Lambung (H2)
Reseptor histamin
1.
reseptor H1 ;tersebar luas terutama dlm kortek
2.
reseptor H2 ; menyebabkan efek peniadaan
penghambatan pusat, penurunan hantaran K+ oleh Ca2+
3.
reseptor H3 ; mrp autoreseptor presinap yg mengendalikan pelepasan dan
sintesis histamin
GABA (Merupakan NT penghambat)
Efek obat GABA ergik prasinaps ; mengganggu
metabolisme, penyimpanan, pelepasan ,dan pemungutan ilang GABA
1.
zat penghambat sintesa GABA
2.
zat penghambat metabolisme GABA
3.
zat penghambat pemungutan ulang GAA
4.
zat yeng memepengaruhi pelepasan GABA
Efek obat GABA ergik pasca sinaps
1.
agonis GABA (ex ; Musimol, progabida ,THIP)
2.
antagonis GABA (ex; Bikukulina)
3.
GABA-modulin
Benzodiaepin;
cara kerjanya berdasarkan; penggeserannya oleh GABA-modulin, maka
benzodiaaefin akan berantaraksi dengan reseptor yg akan meningkatkan aktifitas
GABA thdp reseptor sehingga kejang2 hilang, merupakan inhibitor kompetitif
terhadap GABA yang meningkatkan aktifitas GABA
Inhibisi
karbonik anhidrase buat pH urine meningkat ; krn enzim ini
meningkatkan rx dlm tubuh antara CO2 dan air , rx berjalan kekenan NH4 yg
keluar akan direabsorbsi kembali,dimana tempat Na+ akan digantikan oleh H+,jika
reaksi dihambat maka Na + dan K+ tdk akan direabsorbsi sehingga akan masuk ke
dalam dan keluar bersama urine , terjadilah diuresis (urine lebih basa pH > 8
Asam folat
FH2/FH4 tdr molekul : cincin heterosiklik pteroik (as,glutamat), para amino benzaldehid acid,
N-formil. Fungsi ; sbg enzim pd
sintesa protein.
Antagonis H2
; - turunan guanidil histamin, struktur umum amin imidazol, tidak dapat
meningkatkan efek sentral sedatif karena tdk dapat meningkatkan ssp dan tdk
dapat melewati blood blain barrier.
Antagonis H1
; mrp turunan Etilendiamin,Eterominoalkil, aminopropil
No comments:
Post a Comment