Tuesday, September 8, 2015

Penghilangan Pyrogen



Penghilangan Pyrogen
Beberapa metoda :
1.    Cara destilasi            
2.    Cara pemanasan        
3.    Cara penyerapan
4.    Cara depyrogenasi
5.    Dengan penukar ion
6.    Dengan gamma radiasi
7.    Getaran ultrasonik.
1. Cara penyulingan.
Untuk membebaskan air dari pyrogen.
a. Destilasi biasa
Ø  destilasi bertingkat (penyulingan dikerjakan beberapa kali) dengan alat destilasi tertutup. Dapat ditambah 0,5% KmnO4,  0,5% NaCLO (Bubuk pemutih).
Ø  Alat-alat destilasi dibuat dari kaca netral atau wadah logam yang cocok, yang dilengkapi dengan labu percik. Dengan alat dipasang sedemikian rupa guna mencegah terbawanya titik-titik air pada waktu penampungan destilat.
Cara : Labu diisi 2/3 kali Volume labu suling. 100 ml hasil suling dibuang, hasil selanjutnya ditampung.
Ø  Menurut Stich, uap panas selama 10 – 15 menit dibiarkan melalui alat pendingin tanpa didinginkan untuk mensterilkan alat. Saat 1/10 dari volume awal penyulingan dihentikan karena kandungan kotoran yang tinggi. semakin baik kualitas air yang disuling,semakin baik hasilnya. Beberapa farmakope mensyaratkan menggunakan air minum untuk bahan baku. Sesudah penyulingan selesai, bila tidak segera dipakai disterilkan dengan cara sterilisasi A atau C. 
Ø  Kekurangan : Mahal, karena hasil yang diperoleh sedikit, dengan energi yang terpakai besar.
2. Cara pemanasan
a.    Untuk Larutan (Pyrogen thermostabil )
-          6 – 8 jam pada suhu 1200 ( Autoclave)
-          30 menit – 1 Jam  1400 (Autoclave ).
b.    Dalam keadaan kering.
Untuk alat-alat dan bahan yang tahan pemanasan :
-          Dipanasi selama 30 menit 2500 C.
-          Atau dipanasi 2 jam 2000 C.
3.  Cara penyerapan
-          Penghilangan pyrogen dengan cara adsorpsi menggunakan filter asbes aktif, atau carbon aktif.
Pelaksanaannya dapat dibagi :
a.    Berbentuk saringan.
menggunakan penyaring yang terbuat asbes aktif, norit aktif dsb.
b.    Menambahkan bubuk. Larutan yang mengandung pyrogen ditambah dengan bahan-bahan adsorben dalam bentuk bubuk,kocok beberapa waktu,saring, Dapat dipakai penyaring bakteri, dan kertas saring rangkap, atau keduanya untuk menghindari kebocoran carbo adsorben. Adsorbensia yang biasa digunakan adalah :
§  Carbo adsorben .
            ditambahkan 0,1 – 0,3 % Norit aktif, panaskan pada suhu 60 – 700C. kocok 5 sampai 10 menit. Saring dengan kertas saring rangkap dua. Filtrat pertama dibuang, selanjutnya ditampung bisa juga memakai penyaring bakteri.
§   Asbes aktif .
tambahkan 1% asbes aktif, kocok 20 menit, kemudian disaring.
§  Bahan adsorbensia lain
 Kieselguhr – Silika – Kaolin dan lain sebagainya-
Adsorben yang bersifat ionik seperti ; Ca3(PO4)2 dan CaSiO4.
4. Cara depyrogenasi .
Memakai  oksidator dan golongan asam / basa kuat .
a.    Golongan oksidator .
-          KMn04. Untuk  alat-alat gelas.
Cara : Alat gelas dimasak dalam larutan KmnO4 0,1N, dalam suasana asam/basa, bilas dengan steril bebas pyrogen. Keringkan,panaskan pada suhu 2500C, selama 1 jam.
b.    Larutan bikhromat .
Larutan Natrium/Kalium bikhromat dalam H2SO4 pekat, Untuk sterilisasi alat-alat.
Cara :
Alat-alat direndam selama satu hari  dalam larutan bikhromat,bilas dengan air steril bebas pyrogen, panaskan 1 jam 160 – 1800C. Atau rendam dalam larutan bikhromat  1 jam pada suhu 700C.
c.    H2O2
 untuk larutan yang tidak terurai oleh H2O2.
Cara:
Larutan dididihkan selama 1 jam 15 menit, tambahkan H2O2 0,1% à Larutan mengandung 0,03 – 0,003% H2O2, dinginkan sampai suhu 900C. Kemudian ditambahkan karbodsorben atau MnO2 untuk menghilangkan kelebihan H2O2.
d.    Golongan Asam/basa kuat .
NaOH atau Na3PO4, untuk alat-alat gelas.
Cara:
Alat direndam dalam larutan asam/basa kuat selama1 hari atau dipanaskan pada suhu 700C selama 1 jam à bilas dengan aquadest steril bebas pyrogen, keringkan.
e.    Dengan penukar ion
Biasanya digunakan penukar ion dari jenis anion. Misalnya campuran dari berjenis-jenis amberlite.
f.     Gamma radiasi .
Pyrogen dinonaktifkan oleh ionic radiasi. misalnya untuk “Plasma“.
g.    Getaran Ultrasonik.
dapat menonaktifkan pyrogen.
Substan dan preparat yang harus bebas pyrogen .
a.    Air untuk injeksi .
b.    Larutan infus .
c.    Antibiotika
d.    Garam asam organik (Calcium glukonas)
e.    Produk-produk hewani
-        Chorionic Gonadotropin
-        Gelatin (sebagai pengganti plasma).
-        Heparin .
f.     Obat tetes dan substansi lain, yang diberikan IV untuk maksud diagnostic.
-        Inulin  -  Indigocarmin  -  Conggored , dsb.
g.    Produk-produk darah .
                    -    Human albumin .

No comments:

Post a Comment