Tuesday, September 8, 2015

Pyrogen



Pyrogen

Pendahuluan
Pada awal abad ke 20 demam sering terjadi (suatu komplikasi) yang sering terjadi saat pemberian  iv temperatur tubuh sering naik.
“Pyrogenik“.
            Pyro = keadaan yang berhubungan dengan panas.
            Gen  =  Membentuk (menghasilkan).
Pada tahun 1923 Seibert membuktikan bahwa pyrogen adalah substansi yang:
·         Tidak tersaring
·         Thermostabil
·         Non – Volatile.
Pada tahun 1937 Co Tui membuktikan bahwa kontaminasi pyrogen ini juga terjadi pada alat-alat seperti wadah-wadah untuk melarutkan obat suntik, juga pada zat kimia yang digunakan sebagai zat berkhasiat.
Pirogen adalah suatu produk mikroorganisme, terutama dari bakteri gram negatif dan dapat berupa endotoksin dari bakteri ini.  Endotoksin ini terdiri dari suatu senyawa komplek yaitu terdiri dari suatu lipopolysaccharida yang pyrogenic, suatu protein dan suatu lipid yang innert.
Sumber pyrogen ini bermacam-macam seperti :
      dari pelarut
      dari obat itu sendiri
      peralatan
      karena metoda penyimpanan.
Pyrogen berbahaya bila :
a.    Injeksi volume besar akan mengandung pyrogen yang besar pula.
b.    Injeksi Volume besar (infus). Biasanya diberikan Intra venaà  efek cepat.
c.    Infus untuk pasien gawat, bila terjadi penaikan suhu badan bisa berakibat fatal.
Sifat-sifat pyrogen :
a.    Thermostabil à  proses sterilisasi > 2000 C.
b.    Larut dalam air. à Tidak bisa memakai penyaring bakteri.
c.    Tidak dipengaruhi oleh bakterisida yang biasa.
d.    Tidak menguap, destilasi biasa ada yang ikut bersama percikan air
e.    Berat molekul (BM)  antara 15.000 – 4.000.000
f.     Ukuran umumnya 1 – 50 mm, yang dapat ditentukan secara dialisa).

No comments:

Post a Comment