Ketahanan tablet terhadap gaya getaran dan
gaya gesekan juga perlu. Kerapuhan tablet dinyatakan sebagai massa seluruh
partikel yang berjatuhan dari tablet melalui beban pengujian mekanik. Kerapuhan
ditentukan dan dinyatakan dalam persen yang ditentukan dari massa tablet
sebelum pengujian.
A.
Percobaan Jatuhan
Pengujian kerapuhan yang paling sederhana (sekaligus
kekompakan patahan) adalah percobaan jatuhan. Sebuah tablet dibiarkan jatuh
dari ketinggian 1 m ke atas sebuah dasar kayu. Dalam hal ini tablet akan
dipecah dan membelah. Percobaan ini semata-mata digunakan sebagai pengujian
kualitatif dan dapat dimodifikasi menjadi cara yang bersifat kuantitatif.
B.
Percobaan Tiga Jari
Cara ini merupakan sampling sederhana yang dapat
memberikan informasi, orientasi yang cepat selama tabletasi. Tablet diletakkan
pada bantalan jai telunjuk dengan jari tengah yang sedikit diregangkan.
Kemudian dilakukan tekanan yang semakin tinggi dengan menggunakan bagian dalam
ibu jari, sampai tablet patah.
C.
Percobaan Goncangan
Penentuan kerapuhan (kerusakan goncangan) dimungkinkan
pula secara sederhana, sebuah tabung tablet dengan garis tengah tablet yang
diuji, diisi separuhnya dengan tablet (dihilangkan debunya, ditimbang dengan
tepat), dan dipasangkan stabil kearah panjang mesin pengguncang untuk gerak
goncangannya. Mesin kemudian menggoncangkan tabung tersebut selama waktu
tertentu dan tablet setelah dihilangkan debunya ditimbang. Perbedaan massanya
menyatakan besar kerapuhan.
Untuk pengujian kerapuhan tablet ini digunakan alat
penguji Erweka yang memiliki 2 versi, yaitu:
1.
Friabilator Roche (Erweka tipe TA /
TAD)
Terdiri dari drum fleksiglas yang berputar
(garis tengah 30,5 cm dan tinggi 3,5 cm) dan bilah yang melengkung radial yang
berfungsi untuk mengambil tablet-tablet membawanya sampai melewati sumbu, lalu
menggulirkan atau meluncurkan tablet jatuh pada sisi drum. Disini tablet
bergulir sampai pada putaran berikutnya diangkut kembali oleh bilah melengkung
tersebut. Percobaan ini mempertimbangkan kerusakan aliran dan jatuhan.
Kecepatan drum dapat divariasikan, biasanya adalah 25 putaran permenit.
Percobaan dilakukan menggunakan 20 tablet bebas debu. Kerapuhan / friabilitas
sebaiknya tidak melebihi 0,8 %.
2.
Alat Uji Keausan – Erweka tipe TAR / TADR
Terdiri dari drum pleksiglas (diameter 20 cm)
mengandung 12 sudut yang mengambil tablet sampai ketinggian tertentu dan
kemudian menggulirkan kembali. Dengan demikian tablet akan bergesekan satu sama
lain. Disamping itu, pukulan yang kuat pada tablet bisa dihindari.
cara kerja uji Kerapuhan Tablet
1.
Percobaan dilakukan terhadap 20 tablet, dimana tablet
dibersihkan dari debu kemudian ditimbang (W1).
2.
Lakukan pemutaran alat friabilator selama 4 menit,
setelah itu bersihkan dari debu, kemudian timbang (W2)
3.
Maka kerapuhan tablet dapat ditentukan, dimana
kehilangan yang dibolehkan adalah kurang dari 0,8 % dari berat asal tablet.
Perhitungan dengan menggunakan rumus :
No comments:
Post a Comment