Tuesday, June 23, 2015

AMBROXOL HCl



AMBROXOL HCl
Indikasi : Terapi pada penyakit saluran pernafasan akut dan kronik yang disertai dengan sekresi bronkus yang abnormal, terutama pada bronkitis kronik eksaserbasi, asthmatic bronchitis dan bronchial asthma
Dosis : Oral  : 60-120 mg per hari dalam 2-3 dosis terbagi. Dapat juga diberikan secara inhalasi, injeksi atau rektal
Farmakokinetik : Absorpsi  : cepat diabsorpsi setelah pemberian per oral, bioavailabilitas oral kira-kira 70-80%. Distribusi : waktu paruh distribusi 1-3 jam. Metabolisme : metabolit : dibromoanthranilic acid (activity unspecified). Ekskresi : melalui ginjal : klirens ginjal kira-kira 53 mL/menit, 5-6% dieksresikan melalui urin dalam bentuk tidak berubah. Waktu paruh eliminasi parent compound 8,8 jam.
Efek Samping : Gangguan ringan pada saluran pencernaan, reaksi alergi. 
Mekanisme aksi : Ambroksol merupakan metabolit aktif N-desmethyl dari mukolitik Bromheksin. Mekanismenya belum diketahui secara pasti, kemungkinan meningkatkan kuantitas dan menurunkan viskositas sekresi tracheobronchial. Selain itu, kemungkinan juga berperan sebagai ekspektoran, dengan meningkatkan mucociliary transport melalui stimulasi motilitas silia.3. Ambroksol menstimulasi sintesis dan sekresi surfaktan paru (sebagai aktivator surfaktan).  

No comments:

Post a Comment