PALSI SEREBRAL/PS
CEREBRAL PALSY/CP
BATASAN
1.
Sindrom
kerusakan otak yang statis, tidak progresif
2.
Keterlambatan
motorik yang bermakna
3.
Terdapat
kelainan neuromotor
4.
Mulainya pada masa perkembangan
5.
Sering disertai defisit SSP ( daerah kognitif dan
fungsi luhur)
Klasifikasi
Tabel
1.8 Klasifikasi Palsi Serebral
Berdasarkan
bagian tubuh
Gangguan Derajat keparahan
yang
terkena
motorik
berdasarkan klasifikasi
dominan The Gross Motor Function
Classification System
|
Spastik Derajat I
Hemiparesis/hemiplegia Ataksik
Derajat II
Diplegia
Diskinetik Derajat III
Triplegia
Distonik
Derajat IV
Kuadriplegia/Tetraplegia Koreoatetosis Derajat V
|
Derajat keparahan PS berdasarkan Gross Motor Function Classification System(GMFCS)
Derajat I: Berjalan tanpa hambatan, keterbatasan
terjadi pada gerakan motorik kasar yang lebih rumit.
Derajat II: Berjalan tanpa alat bantu, keterbatasan
dalam berjalan di luar rumah dan di lingkungan masyarakat.
Derajat III: Berjalan dengan alat bantu mobilitas, keterbatasan dalam
berjalan di luar rumah
dan di lingkungan masyarakat.
Derajat IV: Kemampuan bergerak sendiri terbatas, menggunakan alat bantu
gerak yang cukup canggih untuk berada di luar rumah
dan di lingkungan masyarakat.
Derajat V: Kemampuan bergerak
sendiri sangat terbatas, walaupun sudah menggunakan alat bantu yang
canggih.
Tabel Kelainan yang sering menyertai PS
Kelainan
Frekuensi
(%)
|
|
PENATALAKSANAAN
Penanganan multidisiplin yang
meliputi
1.
Dukungan keluarga
2.
Intervensi biomedis
3.
Program pendidikan di sekolah biasa, atau pendidikan
khusus SLB D ( YPAC), SLB C.
4.
Program di rumah
5.
Terapi khusus lain sesuai kebutuhan anak
6.
Terapi bicara dan bahasa
7.
Terapi okupasi dan atau
8.
Intervensi visual-spatial
No comments:
Post a Comment