Denver
Developmental Screening Test II (DDST II)
Deteksi dini penyimpangan
perkembangan anak usia < 6 th, berisi 125
gugus tugas yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor untuk menjaring
fungsi berikut. yaitu:
1. Personal social (sosial
personal)
Penyesuaian
diri dengan masyarakat dan perhatian terhadap kebutuhan perorangan
2. Fine motor adaptive (motor
halus adaptif)
Koordinasi
mata tangan, memainkan, menggunakan benda-benda kecil
3. Language (bahasa)
Mendengar,
mengerti, dan menggunakan bahasa
4. Gross motor (motor kasar)
Duduk,
jalan, melompat, dan gerakan umum otot besar
Bahan yang diperlukan
Benang,
kismis, kerincingan dengan gagang yang kecil, balok-balok bewarna luas 10 inci, botol kaca kecil dengan lubang 5/8
inci, bel kecil, bola tennis, pinsil merah, boneka
kecil dengan botol susu, cangkir plastik dengan gagang/pegangan, kertas- kertas kosong.
Pencatatan hasil
1. Koreksi
faktor prematuritas
Tarik
garis usia dari garis atas ke datar dan cantumkan tanggal pemeriksaan pada ujung
atas garis usia.
2. Semua
uji coba dilakukan untuk tiap sektor dimulai dengan uji coba yang terletak di
sebelah kiri garis usia, kemudian dilanjutkan sampai ke kanan garis usia.
3.
Pada
tiap sektor minimal dilakukan 3 uji coba yang ditembus garis usia.
4.
Bila
anak tidak mampu untuk melakukan salah satu ujicoba pada langkah 3 ("gagal"; "menolak";
"tidak ada kesempatan") → lakukan ujicoba tambahan ke sebelah kiri
pada sektor yang sama sampai anak dapat "lewat" 3 ujicoba
Skor Penilaian
Skor dari tiap
ujicoba ditulis pada kotak segi empat
Ujicoba dekat tanda
garis 50%
P
: Pass/lewat. Anak melakukan ujicoba
dengan baik, atau ibu/ pengasuh anak memberi laporan
(tepat/dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukannya)
F
: Fail/gagal. Anak tidak dapat melakukan
ujicoba dengan baik atau ibu/pengasuh anak memberi
laporan (tepat) bahwa anak tidak dapat melakukannya dengan baik
No : No opportunity/tidak ada
kesempatan. Anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan. Skor ini hanya boleh
dipakai pada ujicoba dengan tanda R
R : Refusal/menolak.
Anak menolak untuk melakukan ujicoba
Penolakan
dapat dikurangi dengan mengatakan kepada anak "apa yang harus dilakukan", jika tidak menanyakan
kepada anak apakah dapat melakukannya (ujicoba yang
dilaporkan oleh ibu/pengasuh anak tidak diskor sebagai penolakan)
Interprestasi Penilaian Individual
1. Lebih (advenced)
Bilamana
seorang anak lewat pada ujicoba yang terletak di kanan garis usia ,dinyatakan perkembangan anak lebih
pada ujicoba tsb.
1.
Normal
Bila
seorang anak gagal atau menolak melakukan ujicoba disebelah kanan garis usia
2.Caution/peringatan
Bila
seorang anak gaga1 atau menolak ujicoba, garis usia terletak pada atau antara
persentil 75 dan 90 skornya
4.
Delayed/keterlambatan
Bila
seorang anak gagal atau menolak melakukan ujicoba, yang terletak lengkap disebelah kiri garis usia
5.
Opportunity/tidak ada
kesempatan ujicoba yang dilaporkan orang tua
Interprestasi DDST II
Normal
Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution. Lakukan
ulangan pada kontrol
berikutnya.
Suspek
Bila didapatkan ≥ 2 caution dan/atau ≥ 1 keterlambatan
Lakukan uji ulang dalam
1-2 mgg. Untuk menghilangkan faktor sesaat seperti rasa takut, keadaan sakit, atau kelelahan
Tidak
dapat diuji
Bila
ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba terletak disebelah kiri garis usia atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis usia pada daerah 75-90%
Uji
ulang dalam 1-2 mgg.
Bila ulangan hasil ujicoba didapatkan suspek atau
tidak dapat diuji, maka dipikirkan untuk dirujuk (referal consideration)
No comments:
Post a Comment