EMPIEMA
BATASAN
Adanya penimbunan pus/nanah di dalam
rongga pleura
ETIOLOGI
Bakteri aerob : Golongan stafilokokus (penyebab
tersering)
Haemophilus influenzae (biasanya berkaitan
dengan pneumonia dan otitis media terutama pada anak < 2 tahun)
Bakteri parakolon dan golongan pneumokokus
(terutama pada bayi)
Bakteri anaerob
KRITERIA
DIAGNOSIS
1.
Gejala akibat peradangan pleura berupa nyeri dada, dada
terasa penuh dan sesak nafas. Anak yang besar dapat mengeluh nyeri dada saat
inspirasi atau batuk dan nyeri dapat menjalar ke bahu atau perut. Nyeri dada
yang hebat akan mengganggu gerak pernafasan dan menimbulkan sesak nafas. Bila
cairan bertambah banyak nyeri dada akan berkurang, tetapi anak makin bertambah
sesak.
2.
Panas badan, lemas, muntah, anoreksia, letargi dan
tampak sakit berat
3. Dapat ditemukan distensi abdomen akibat
ileus paralitik
4.
Pemeriksaan fisis :
5.
Bila jumlah cairan sedikit terdengar pleural friction
rub pada inspirasi atau ekspirasi dan bunyi ini akan menghilang dengan
bertambahnya cairan.
6.
Bila cairan cukup banyak : sisi toraks yang terkena
tampak cembung, ruang interkostal melebar, trakea dan apeks jantung terdorong ke sisi kontralateral, vokal
fremitus ¯,
pekak pada perkusi, pada auskultasi vokal resonans ¯ dan suara pernafasan
vesikuler ¯
sampai hilang
7.
Radiologi
8.
Bila cairan hanya sedikit tampak sinus kostofrenikus
tumpul, gambaran ini lebih jelas pada posisi foto toraks lateral tegak. Bila
cairan agak banyak akan tampak gambaran densitas cairan pada sisi lateral
dinding dada. Bila tidak ada perlekatan pleura, maka pada perubahan posisi foto
toraks lateral tegak ke lateral dekubitus akan tampak perubahan gambaran
densitas cairan tersebut. Bila foto lateral dekubitas tidak ada perubahan
gambaran cairan maka disebut encapsulated empyema.
9.
Bila cairan sangat banyak memenuhi hampir seluruh
rongga dada, akan tampak mediastinum terdorong ke sisi toraks kontralateral.
10. Foto
toraks juga penting untuk melihat adanya piopneumotoraks yang tampak sebagai air-fluid
level.
11. Setelah
dilakukan fungsi pleura harus dibuat foto toraks ulang untuk melihat penyulit
atau kelainan parenkim paru
12. USG
13. Membantu
menentukan tempat yang tepat untuk fungsi pleura atau torakosentesis dan
penempatan slang closed chest tube drainage (CTT) bila cairan sedikit atau
terlokalisir.
14. Dapat membedakan penebalan pleura dengan
cairan
15. Pemeriksaan
cairan fungsi pleura
16. Makroskopik
: tampak pus/cairan purulen, keruh dan berbau
17. Mikroskopik : jumlah leukosit banyak terutama PMN
18. Gram dan atau kultur bakteri aerob dan
anaerob positif
19. Biokimia : glukosa < 50 mg/dl : protein
> 3 g/dl ; pH < 7,3
DIAGNOSIS BANDING
Berdasarkan etiologi
Abses paru (bila terdapat udara akibat
fistula bronkopleural)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto toraks posisi PA, lateral tegak dan lateral dekubitas
Fungsi pleura/torakosentesis
Cairan pleura dinilai secara makroskopik,
dibuat sediaan Gram, jumlah leukosit dan hidung jenisnya, biokimia dan kultur
bakteri aerob dan anaerob serta tes sensitivitas.
Ultrasonografi toraks bila cairan
sedikit/bila dengan foto toraks masih belum
jelas antara lain karena ada penebalan pleura.
Kultur darah dan tes sensitivitas (darah
diambil sebelum antibiotik diberikan)
Computed tomography toraks (bila
diperlukan dan memungkinkan) untuk membedakan piopneumotoraks akibat fistula
bronkopleural dan abses paru.
PENYULIT
Piopneumotoraks
Penebalan pleura
Fistula bronkopleural
Pneumatokel
Abses paru
Perikarditis
KONSULTASI
Bedah toraks
PENATALAKSANAAN
Terapi Non-Farmakologi
Umum
Istirahat
ditempat tidur
Pemberian cairan, makanan dan vitamin yang
cukup
O2 diberikan bila dan selama
sesak nafas dan hipoksia
Bila panas tinggi dapat diberikan
parasetamol
Khusus
Pengaliran
pus (drainage) harus dilakukan dengan semprit atau dengan pemasangan CTT.
Pengaliran pus dihentikan bila secara klinis keadaan penderita membaik, jumlah
pus < 50 ml dalam 24 jam, foto toraks menunjukkan pengembangan paru tanpa
menunggu perbaikan lengkap secara radiologik (+ 4-10 hari setelah awal
terapi)
Bila
tidak ada perbaikan, karena cairan yang sangat kental atau ada
penebalan/perlengketan sebaiknya dilakukan pengeluaran pus dengan cara open
thoracotomy
Fisioterapi setelah slang CTT
dicabut
PROGNOSIS
Tergantung pada
Umur penderita
Cepat dan tepatnya tindakan dan
pemberian antibiotik
No comments:
Post a Comment