Wednesday, June 10, 2015

INFERTILITAS



INFERTILITAS

Infertilitas adalah ketidak mampuan sepasang suami istri untuk memiliki keturunan dimana wanita belum mengalami kehamilan setelah bersenggama secara teratur 2 - 3 x / minggu, tanpa memakai metoda pencegahan selama 1 tahun. Ada 2 jenis infertilitas : 
1.      Infertilitas primer : bila pasangan tersebut belum pernah mengalami kehamilan sama sekali. 
2.      Infertilitas sekunder : bila pasangan tersebu tsudah pernah melahirkan namun setelah itu tidak pernah hamil lagi.
 
ETIOLOGI
Infertilitas tidak semata-mata terjadi kelainan pada wanita saja. Hasil penelitian membuktikan bahwa suami menyumbang 25-40% dari angka kejadian infertil, istri 40-55%, keduanya 10%, dan idiopatik 10%. Hal ini dapat menghapus anggapan bahwa infertilitas terjadi murni karena kesalahan dari pihak wanita/istri. Berbagai gangguan yang memicu terjadinya infertilitas antaralain :
*      Gangguan organ reproduksi
1.      Infeksi vagina sehingga meningkatkan keasaman vagina yang akan membunuh sperma dan pengkerutan vagina yang akan menghambat transportasi sperma ke vagina
2.      Kelainan pada serviks akibat defesiensi hormone esterogen yang mengganggu pengeluaran mucus serviks. Apabila mucus sedikit di serviks, perjalanan sperma kedalam rahim terganggu. Selain itu, bekas operasi pada serviks yang menyisakan jaringan parut juga dapat menutup serviks sehingga sperma tidak dapat masuk kerahim
3.      Kelainan pada uterus, misalnya diakibatkan oleh malformasi uterus yang mengganggu pertumbuhan fetus, mioma uteri dan adhesi uterus yang menyebabkan terjadinya gangguan suplai darah untuk perkembangan fetus dan akhirnya terjadi abortus berulang
4.      Kelainan tuba falopii akibat infeksi yang mengakibatkan adhesi tuba falopii dan terjadi obstruksi sehingga ovum dan sperma tidak dapat bertemu. 
*      Ganggua novulasi :
Gangguan ovulasi ini dapat terjadi karena ketidak seimbangan hormonal seperti adanya hambatan pada sekresi hormon FSH dan LH yang memiliki pengaruh besar terhadap ovulasi. Hambatan ini dapat terjadi karena adanya tumor kranial, stress, dan penggunaan obat-obatan yang menyebabkan terjadinya disfungsi hypothalamus dan hipofise. Bila terjadi gangguan sekresi kedua hormone ini, maka follicle mengalam hambatan untuk matang dan berakhir pada gangguan ovulasi. 
*      Kegagalan implantasi : Wanita dengan kadar progesteron yang rendah mengalami kegagalan dalam mempersiapkan endometrium untuk nidasi. Setelah terjadi pembuahan, proses nidasi pada endometrium tidak berlangsung baik. Akiatnya fetus tidak dapat berkembang dan terjadilah abortus. 
*      Endometriosis
*      Abrasigenetis
*      Faktor immunologis : Apabila embrio memiliki antigen yang berbeda dari ibu, maka tubuh ibu memberikan reaksi sebagai respon terhadap benda asing. Reaksi ini dapat menyebabkan abortus spontan pada wanita hamil.
*      Lingkungan : Paparan radiasi dalam dosis tinggi, asap rokok, gas ananstesi, zat kimia, dan pestisida dapat menyebabkan toxic pada seluruh bagian tubuh termasuk organ reproduksi yang akan mempengaruhi kesuburan. 
MANIFESTASI KLINIS
*      Terjadi kelainan system endokrin
*      Hipomenore dan amenore 
*      Diikuti dengan perkembangan seks sekunder yang tidak adekuat menunjukkan masalah pada aksis ovarium hipotalamus hipofisis atau aberasi genetik 
*      Wanita dengan sindrom turner biasanya pendek, memiliki payudara yang tidak  berkembang, dan gonatnya abnormal
*      Wanita infertile dapat memiliki uterus
*      Motilitas tuba danujung fimbrienya dapat menurun atau hilang akibat infeksi, adhesi, atau tumor 
*      Traktus reproduksi internal yang abnormal
PATOFISIOLOGI
Beberapa penyebab dari gangguan infertilitas dari wanita diantaranya gangguan stimulasi hipofisis hipotalamus yang mengakibatkan pembentukan FSH dan LH tidak adekuat sehingga terjadi gangguan dalam pembentukan folikel di ovarium. Penyebab lainya itu radiasi dan toksik yang mengakibatkan gangguan pada ovulasi. Gangguan bentuk anatomi system reproduksi juga penyebab mayor dari infertilitas, diantaranya cidera tuba falofii.

No comments:

Post a Comment