Luka Bakar
§ Kriteria Diagnosis
·
Luka
yang disebabkan oleh terbakar api, tersiram air panas, gas panas, listrik,
bahan kimia.
§ Diagnosis Banding: -
§ Pemeriksaan Penunjang
·
Laboratorium
:
-
Darah Rutin (Hb, lekosit, CT, BT, Trombosit)
-
Kimia Darah (Gula darah, Faal Hepar, Faal Ginjal,
Albumin, Globulin, Analisa Gas darah, Elektrolit
·
EKG
(terutama untuk luka bakar listrik)
·
Ro
Foto (bila ditemukan deformitas pada organ yang dikenai)
·
Ro
Foto Thoraks untuk usia > 40 th terutama bila ada indikasi operasi emergensi
atau luka bakar pada muka/wajah
§ Konsultasi
·
Penyakit
Dalam bila usia > 40 tahun
·
Kardiologist
·
Psikologist
§ Tata Laksana
- Di IGD:
Primary survey:
-
Airway: Bebaskan jalan nafas bila perlu pasang
Guidel/Endotracheal Tube untuk pasien tidak sadar.
-
Breathing : Nilai pernafasan, apakah adekuat, bila perlu
beri Oksigen dan atau nafas buatan.
-
Circulation : Periksa Tekanan Darah dan Denyut Nadi, bila
ditemukan tanda-tanda Syok dilakukan resusitasi cairan dengan memperhitungkan
luas luka bakar, berat badan pasien, dan waktu kejadian sampai pasien datang
-
Disability : Nilai Kesadaran Pasien
-
Eksposure : Cari dan temukan kelainan penyerta lainnya
Secondary Survey:
-
Nilai
Ulang penilaian pada primary survey bila masih ditemukan kelainan diberikan
koreksi lanjutan sampai vital sign stabil.
-
Defenitif
: Lakukan perawatan luka:
Debridemant, Dilusi, Antiseptik, Escharectomy bila perlu tindakan dilakukan
dikamar operasi
- Di Bangsal:
-
Terapi
cairan dan Nutrisi
-
Dilakukan
perawatan luka dengan memperhatikan sterilitas
-
Mandi
Lysol pada hari ke 5, dilanjutkan pada hari-hari berikutnya
-
Nekrotomi
dan perawatan luka lebih lanjut.
-
Lakukan
fisioterapi sedini mungkin untuk mencegah komplikasi
- Di OK
-
Bila
perlu dilakukan operasi dalam anestesi untuk nekrotomi, escharectomy, atau skin
Graft.
§ Penyulit
- Shock
- Infeksi
- Kelainan Jantung
- Sepsis
- Malnutrisi
- Kontraktur
§ Informed Consent
No comments:
Post a Comment