Thursday, June 11, 2015

MALFORMASI TRACHEOESOFAGEAL KONGENITAL



Malformasi Tracheoesofageal Kongenital

Tipe
Bentuk single atau kombinasi dari atresia esofagus dan fistula trakeoesofagus,
terdiri atas :
A.    Atresia esofagus tanpa fistula
B.     Fistula trakeoesofagus tanpa atresia (tipe H)
C.     Atresia esofagus dengan 2 fistula (proksimal dan distal)
D.    Atresia esofagus dengan fistula ke proksimal
E.     Atresia esofagus dengan fistula ke distal

§  Kriteria Diagnostik
·         Beberapa saat setelah bayi lahir terlihat :
      salivasi yang berlebihan dengan gelembung udara bercampur lendir putih pada mulut dan hidung (mucousy baby).
·         Tercekik, batuk, muntah dan sianosis setelah pemberian ASI pertama.
·         Gejala aspirasi pneumonia.
·         Distensi abdomen.
·         NGT tertahan setelah masuk 10 – 12 cm.
·         Riwayat ibu hamil dengan polihidramnion.

§  Diagnosis Banding
·         Pseudodivertikulum hipoparing.
·         Spasme hipoparing.
·         Congenital esofageal stenosis
·         Akalasia.

§  Pemeriksaan Penunjang
·         Laboratorium : darah rutin, analisa gas darah dan elektrolit
·         Radiologi       :
-          Rontgen foto toraks dan abdomen dengan NGT (babygram).
-          Esofagogram dan fluoroskopi dianjurkan untuk tipe H.

§  Konsultasi
·         Sub. Bag. Perinatologi/Neonatal Intensive Care Bag. IKA.

§  Tata Laksana
  • Preoperatif :
-        Upright position dalam inkubator.
-        Bersihkan saliva dan mukus dari jalan nafas (continous suction).
-        Pasang NGT dan kateter urin.
-        Koreksi dehidrasi, gangguan keseimbangan asam-basa dan elektrolit.
-        Parenteral nutrisi.
-        Pemberian antibiotika.
-        Evaluasi kelainan bawaan lain : VACTERL.
  • Operatif :
        - Gastrostomi
         -Torakotomi  (transpleura atau ekstrapleura) : ligasi fistula + esofagostomi + anastomose end to  end atau esofagostomi + interposisi kolon.

  • Post-operatif :
-          Ekstubasi segera setelah pernafasan spontan dan adekuat.
-          Perawatan dalam inkubator/suhu tubuh terkontrol.
-          Suction tiap 2-3 jam atau lebih.
-          Rehidrasi, koreksi gangguan keseimbangan asam-basa dan elektrolit.
-          Nutrisi bertahap melalui gastrostomi dimulai 2 hari setelah operasi.

§  Penyulit
·         Aspirasi pneumonia.
·         Dehidrasi dan gangguan keseimbangan asam-basa.
·         Kelainan bawaan lain : VACTERL.
·         Prematur.

       
§  Informed Consent
·         Diperlukan penjelasan lengkap yang bisa dimengerti oleh orang tua pasien tentang penyakit, penyulit dan tindakan yang akan dilakukan dengan komplikasinya.


§  Daftar Pustaka :
·         John G. Rafflensperger,MD. Swenson’s Pediatric Surgery. Fifth Edition. Appleton & Lange. 1990.



No comments:

Post a Comment