Tuesday, June 9, 2015

PERSALINAN NORMAL



PERSALINAN NORMAL

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu. Persalinan dianggap NORMAL jika proses terjadinya pada usia kehamilan cukup bulan (>37 bulan) tanpa disertai penyulit. Persalinan dimulai (in-partu) pada saat uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum In partu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan  pada serviks.
Tanda dan gejala in -partu antara lain ;
-          Penipisan danpembukaan serviks
-          Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit)
-          Keluarnya lender bercampur darah melalui vagina
Periksa luar
Periksa dalam
Keterangan
------------ = 5/5

Kepala diatas PAP dan mudah digerakkan

------------ = 4/5
H I – II
Sulit digerakkan, bagian terbesar kepala belum masuk panggul

------------ = 3/5
H II – II
Bagian terbesar kepala belum masuk panggul

------------ = 2/5
H III+
Bagian terbesar kepala sudah masuk panggul

------------ = 1/5
H III+IV
Kepala di dasar panggul

------------ = 0/5
H IV
Di perineum


Pada dasarnya tahapan persalinan normal terdiri dari empat tahapan yaitu ;
-          Kala 1,dengan batasan dimulai sejak terjadnya kontraksi uterus dan pembukan serviks hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm)
-          Kala 2,dengan batasan ketika pembukaan serviks lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi
-          Kala 3, dengan batasan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta.
-          Kala 4, dengan batasan dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam setelahnya.

KALA I
            Batasan : Dimulai sejak terjadnya kontraksi uterus dan pembukan serviks hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm)
Pembagian :
I.       Fase Laten
1.      Dimulai sejak awal kontraksi yang meyebabkan penipisan dan pembukaan servik secara bertahap.
2.      Pembukaan servik < 4 cm
3.      Biasanya berlangsung 8 jam.
II.      Fase Aktif
4.      Frekuensi dan lama (durasi) kontraksi uterus biasanya meningkat (kontraksi dianggap adekuat jika terjadi ≥ 40 detik
5.      Pembukaan serviks dari 4 sampai lengkap (10 cm), biasanya dengan kecepatan ≥ 1 cm/jam.
6.      Terjadi penurunan bagian terbawah janin.
Catatan :

                    Primigravida
                      Multigravida
Kala I dapat lebih panjang ( s/d 12 jam )

Kala I umumnya lebih singkat ( 8 jam)

Penipisan servik terjadi lebih dulu, baru kemudian diikuti pendataran serviks


Penurunan dan pendataran serviks terjadi hamper simultan


KALA II  (KALA PENGELUARAN)
Batasannya dimulai ketika pembukaan serviks lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Tanda dan gejala ;
-          Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
-          Ibu merasakan makin meningkatnya tekanan pada rectum dan/atau vagina
-          Perineum terlihat menonjol
-          Vulva-vagina dan sfingter ani terlihat membuka
-          Peningkatan pengeluaran lender darah

Diagnosis (berdasar hasil pemeriksan dalam)
-          Pembukaan serviks telah lengkap, atau
-          Terlihatnya bagian kepala bayi pada introitus vagina

PROSES KELAHIRAN BAYI
            Proses yang menyertai pada kala 2 yaitu;
a.     Posisi ibu saat meneran
b. Cara meneran
c. Pencegahan laserasi
d. Melahirkan kepala
e. Memeriksa tali pusat pada leher
f. Melahirkan bahu
g. Melahirkan sisa tubuh bayi
h. Mengeringkan dan merangsang bayi
i. Memotong tali pusat

No comments:

Post a Comment