PERSALINAN
NORMAL
Persalinan
adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu.
Persalinan dianggap NORMAL jika proses terjadinya pada usia kehamilan cukup
bulan (>37 bulan) tanpa disertai penyulit. Persalinan dimulai (in-partu)
pada saat uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka
dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum In
partu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan pada serviks.
Tanda
dan gejala in -partu antara lain ;
-
Penipisan danpembukaan serviks
-
Kontraksi uterus yang mengakibatkan
perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit)
-
Keluarnya lender bercampur darah melalui
vagina
Periksa luar
|
Periksa dalam
|
Keterangan
|
------------ =
5/5
|
Kepala
diatas PAP dan mudah digerakkan
|
|
------------ =
4/5
|
H I – II
|
Sulit
digerakkan, bagian terbesar kepala belum masuk panggul
|
------------ =
3/5
|
H II – II
|
Bagian
terbesar kepala belum masuk panggul
|
------------ =
2/5
|
H III+
|
Bagian
terbesar kepala sudah masuk panggul
|
------------ =
1/5
|
H III+IV
|
Kepala
di dasar panggul
|
------------ =
0/5
|
H IV
|
Di
perineum
|
Pada dasarnya tahapan persalinan normal
terdiri dari empat tahapan yaitu ;
-
Kala 1,dengan batasan dimulai sejak
terjadnya kontraksi uterus dan pembukan serviks hingga mencapai pembukaan
lengkap (10 cm)
-
Kala 2,dengan batasan ketika pembukaan
serviks lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi
-
Kala 3, dengan batasan dimulai setelah
lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta.
-
Kala 4, dengan batasan dimulai setelah
lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam setelahnya.
KALA
I
Batasan
: Dimulai sejak terjadnya kontraksi uterus dan pembukan serviks hingga mencapai
pembukaan lengkap (10 cm)
Pembagian :
I. Fase
Laten
1. Dimulai
sejak awal kontraksi yang meyebabkan penipisan dan pembukaan servik secara
bertahap.
2. Pembukaan
servik < 4 cm
3. Biasanya
berlangsung 8 jam.
II. Fase Aktif
4. Frekuensi
dan lama (durasi) kontraksi uterus biasanya meningkat (kontraksi dianggap
adekuat jika terjadi ≥ 40 detik
5. Pembukaan
serviks dari 4 sampai lengkap (10 cm), biasanya dengan kecepatan ≥ 1 cm/jam.
6. Terjadi
penurunan bagian terbawah janin.
Catatan
:
Primigravida
|
Multigravida
|
Kala
I dapat lebih panjang ( s/d 12 jam )
|
Kala
I umumnya lebih singkat ( 8 jam)
|
Penipisan
servik terjadi lebih dulu, baru kemudian diikuti pendataran serviks
|
Penurunan
dan pendataran serviks terjadi hamper simultan
|
KALA
II (KALA PENGELUARAN)
Batasannya
dimulai ketika pembukaan serviks lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya
bayi. Tanda dan gejala ;
-
Ibu merasa ingin meneran bersamaan
dengan terjadinya kontraksi
-
Ibu merasakan makin meningkatnya tekanan
pada rectum dan/atau vagina
-
Perineum terlihat menonjol
-
Vulva-vagina dan sfingter ani terlihat
membuka
-
Peningkatan pengeluaran lender darah
Diagnosis
(berdasar hasil pemeriksan dalam)
-
Pembukaan serviks telah lengkap, atau
-
Terlihatnya bagian kepala bayi pada introitus
vagina
PROSES
KELAHIRAN BAYI
Proses yang menyertai pada kala 2
yaitu;
a. Posisi
ibu saat meneran
b. Cara meneran
c.
Pencegahan laserasi
d.
Melahirkan kepala
e.
Memeriksa tali pusat pada leher
f.
Melahirkan bahu
g.
Melahirkan sisa tubuh bayi
h.
Mengeringkan dan merangsang bayi
No comments:
Post a Comment