ETAMBUTOL
Identitas.
Sediaan
dasarnya adalah tablet dengan nama generik Etambutol-HCl 250 mg, 500 mg/tablet.
Dosis.
Untuk
dewasa dan anak berumur diatas 13 tahun, 15 -25 mg mg per kg berat badan, satu
kali sehari. Untuk pengobatan awal diberikan 15 mg / kg berat badan, dan
pengobatan lanjutan 25 mg per kg berat badan. Kadang kadang dokter juga
memberikan 50 mg per kg berat badan sampai total 2,5 gram dua kali seminggu.
Obat ini harus diberikan bersama dengan
obat anti tuberculosis lainnya. Tidak diberikan untuk anak dibawah 13 tahun dan
bayi .
Indikasi.
Etambutol
digunakan sebagai terapi kombinasi tuberkulosis dengan obat lain, sesuai
regimen pengobatan jika diduga ada resistensi. Jika risiko resistensi rendah,
obat ni dapat ditinggalkan. Obat ini tidak dianjurkan untuk anak-anak usia
kurang 6 tahun, neuritis optik, gangguan visual.
Kontraindikasi.
Hipersensitivitas
terhadap etambutol seperti neuritis optik.
Kerja
Obat. Bersifat bakteriostatik, dengan menekan pertumbuhan
kuman TB yang telah resisten terhadap Isoniazid dan streptomisin. Mekanisme
kerja, berdasarkan penghambatan sintesa RNA pada kuman yang sedang membelah,
juga menghindarkan terbentuknya mycolic acid pada dinding sel.
Dinamika/Kinetika
Obat. Obat ini diserap dari saluran cerna. Kadar plasma puncak
2-4 jam; ketersediaan hayati 77+ 8%. Lebih kurang 40% terikat protein plasma.
Diekskresikan terutama dalam kemih. Hanya 10% berubah menjadi metabolit tak
aktif. Klearaesi 8,6% + 0,8 % ml/menit/kg BB dan waktu paro eliminasi 3.1 + 0,4
jam. Tidak penetrasi meninge secara utuh, tetapi dapat dideteksi dalam cairan serebrospina
pada penderita dengan meningitis tuberkulosa
Interaksi.
Garam
Aluminium seperti dalam obat maag, dapat menunda dan mengurangi absorpsi
etambutol. Jika diperlukan garam alumunium agar diberikan dengan jarak beberapa
jam.
Efek
Samping Efek samping yang muncul antara lain gangguan
penglihatan dengan penurunan visual, buta warna dan penyempitan lapangan
pandang. Gangguan awal penglihatan bersifat subjektif; bila hal ini terjadi
maka etambutol harus segera dihentikan. Bila segera dihentikan, biasanya fungsi
penglihatan akan pulih. Reaksi adversus berupa sakit kepala, disorientasi,
mual, muntah dan sakit perut.
Peringatan/Perhatian.
Jika
Etambutol dipakai, maka diperlukan pemeriksaan fungsi mata sebelum pengobatan.
Turunkan dosis pada gangguan fungsi ginjal; usia lanjut; kehamilan; ingatkan
penderita untuk melaporkan gangguan penglihatan. Etambutol tidak diberikan kepada
penderita anak berumur dibawah umur 6 tahun, karena tidak dapat menyampaikan
reaksi yang mungkin timbul seperti gangguan penglihatan.
Informasi
Untuk Penderita. Sebelum menggunakan obat ini penderita
perlu ditanyakan tentang
•
alergi yang pernah dialami karena etambutol,
•
Penggunaan obat lain bila menggunakan Etambutol
Penderita
perlu diberikan informasi tentang cara penggunaan yang baik dari obat ini dan
kemungkinan reaksi yang akan dirasakan, yakni:
•
Obat ini diminum dengan makanan atau pada saat perut isi
•
Harus disesuaikan dengan berat badan, sehingga perlu diberitahukan perubahan
berat badan kepada petugas,
•
Harus dipakai setiap hari atau sesuai dengan dosis, namun jika lupa segera minum
obat jika waktunya dekat ke waktu minum obat seharusnya. Tetapi jika kalau
lewat waktu sudah jauh, dan dekat ke waktu berikutnya, maka minum obat sesuai
dengan waktu / dosis berikutnya.
•
Minum sesuai jadwal yang diberitahukan oleh dokter atau petugas kesehatan lain
misalnya pada pagi hari.
•
Sampaikan kepada dokter / petugas kesehatan lain jika mengalami rasa sakit pada
sendi, sakit pada mata, gangguan penglihatan, demam, merasa terbakar. Khusus
untuk gangguan mata dapat menghubungi dokter mata
Penyimpanan
Obat Yang Benar
Obat
ini harus disimpan :
•
Jauh dari jangkauan anak –anak.
•
Dihindari dari panas dan cahaya langsung
No comments:
Post a Comment