PIRAZINAMID
Identitas.
Sediaan
dasar Pirazinamid adalah Tablet 500 mg/tablet.
Dosis
Dewasa
dan anak sebanyak 15 – 30 mg per kg berat badan, satu kali sehari. Atau 50 – 70
mg per kg berat badan 2 – 3 kali seminggu. Obat ini dipakai bersamaan dengan
obat anti tuberkulosis lainnya.
Indikasi
Digunakan
untuk terapi tuberkulosis dalam kombinasi dengan anti tuberkulosis lain.
Kontraindikasi
terhadap
gangguan fungsi hati parah, porfiria, hipersensitivitas. Kerja Obat Bersifat
bakterisid, dapat membunuh kuman yang berada dalam sel dengan suasana asam. Mekanisme
kerja, berdasarkan pengubahannya menjadi asam pyrazinamidase yang berasal dari
basil tuberkulosa.
Dinamika
/ Kinetika Obat Pirazinamid cepat terserap dari
saluran cerna. Kadar plasma puncak dalam darah lebih kurang 2 jam, kemudian
menurun. Waktu paro kira-kira 9 jam. Dimetabolisme di hati. Diekskresikan
lambat dalam kemih, 30% dikeluarkan sebagai metabolit dan 4% tak berubah dalam
24 jam.
Interaksi
bereaksi
dengan reagen Acetes dan Ketostix yang akan memberikan warna ungu muda – sampai
coklat.
Efek
Samping Efek samping hepatotoksisitas, termasuk demam
anoreksia, hepatomegali, ikterus; gagal hati; mual, muntah, artralgia, anemia
sideroblastik, urtikaria. Keamanan penggunaan pada anak-anak belum ditetapkan.
Hati-hati penggunaan pada: penderita dengan encok atau riwayat encok keluarga
atau diabetes melitus; dan penderita dengan fungsi ginjal tak sempurna;
penderita dengan riwayat tukak peptik.
Peringatan/Perhatian
Hanya
dipakai pada terapi kombinasi anti tuberculosis dengan pirazinamid , namun
dapat dipakai secara tunggal mengobati penderita yang telah resisten terhadap
obat kombinasi. Obat ini dapat menghambat ekskresi asam urat dari ginjal
sehingga menimbulkan hiperurikemia. Jadi penderita yang diobati pirazinamid
harus dimonitor asam uratnya.
Overdosis
Data
mengenai over dosis terbatas, namun pernah dilaporkanadanya fungsi abnormal dari hati, walaupun akan
hilang jika obat dihentikan.
Informasi
Untuk Penderita
Sebelum
menggunakan obat ini penderita perlu ditanyakan tentang
•
alergi yang pernah dialami,
•
Penggunaan obat lain bila menggunakan Pirazinamid( lihat Interaksi)
Penderita
perlu diberikan informasi tentang cara penggunaan yang baik dari obat ini dan
kemungkinan reaksi yang akan dirasakan , yakni :
•
Obat ini harus diminum sampai selesai sesuai dengan kategori penyakit atau
petunjuk dokter / petugas kesehatan lainnya, dan diupayakan agar tidak lupa.
Bila lupa satu hari, jangan meminum dua kali pada hari berikutnya
•
Harus disesuaikan dengan berat badan, sehingga perlu diberitahukan berat badan
kepada petugas
•
Harus dipakai setiap hari atau sesuai dengan dosis, namun jika lupa segera
minum obat jika waktunya dekat ke waktu minum obat seharusnya. Tetapi jika
lewat waktu sudah jauh, dan dekat ke waktu berikutnya, maka minum obat sesuai
dengan waktu / dosis berikutnya.
•
Minum sesuai jadwal yang diberitahukan oleh dokter atau petugas kesehatan lain
misalnya pada pagi hari.
•
Bagi penderita diabetes, agar diberitahu, sebab dapat mempengaruhi pemeriksaan
kadar keton dalam air seni yakni hasil palsu.
•
Sampaikan kepada dokter / petugas kesehatan lain jika merasakan sakit pada
sendi, kehilangan nafsu makan, atau mata menjadi kuning.
Penyimpanan
Obat Yang Benar
Obat
ini harus disimpan :
•
Jauh dari jangkauan anak –anak.
•
Dihindari dari panas dan cahaya langsung
•
Simpan ditempat kering dan tidak lembab
•
Untuk sediaan cairan seperti sirup agar tidak disimpan didalam kulkas.
No comments:
Post a Comment