KONSELING PASIEN
Tentang
GAGAL JANTUNG
I.
DEFINISI
Gagal jantung adalah suatu sindrom klinik yang diakibatkan oleh kelainan
atau kerusakan pada kemampuan ventrikel untuk mengisi dan mengeluarkan darah ke
sirkulasi, hingga membuat jantung tidak mampu untuk memompa darah. Penyakit
yang umum mempengaruhi adalah sejumlah penyakit jantung termasuk perikardium,
katup jantung, dan miokardium.
II.
EPIDEMIOLOGI
Gagal jantung pada umumnya lebih
banyak terjadi pada pria daripada wanita, angka prevalensi meningkat tajam pada populasi
usia 65 tahun, merupakan gambaran dari
timbulnya penyakit arteri koroner. Perbedaan dalam timbulnya gagal jantung
mungkin dikarenakan perbedaan jenis kelamin. Gagal jantung karena infark miokard
adalah penyebab utama pada laki-laki, sedangkan hipertensi merupakan etiologi
utama pada wanita.
Untuk pasien gagal jantung dibawah umur 65 tahun, 80% dari pria dan 70%
dari wanita akan meninggal dibawah 8 tahun. Kematian dikelompokkan 40% sebagai
kematian mendadak dari pasien. Aritmia ventrikel merupakan implikasi serius sebagai
penyebab pokok dari kematian beberapa pasien dengan gagal jantung.
III.
ETIOLOGI
Gagal jantung dapat diakibatkan oleh ketidakmampuan dari jantung untuk berkontraksi
(fungsi sistolik) dan atau istrahat (disfungsi sistolik). Penyebab umum dari
gagal jantung ditunjukkan sebagai berikut:
Disfungsi sitolik (kontraktilitas
menurun)
a.
pengurangan
dari massa otot (misalnya infark miokardial)
b.
kardiomiopati
melebar
c.
hipertrofi
ventrikel
-
tekanan
overload
-
volume
overload
Disfungsi diastolic (pembatasan dalam
pengisian ventrikel)
a.
kecepatan
pengisian ventrikel
b.
hipertrofi
ventrikel
c.
penyakit
miokardial infiltrat
d.
infark
miokardial dan iskemia
e.
stenosis
katup mitral atau trikuspid
f.
penyakit
perikardial (misalnya perikarditis, kepadatan perikardial)
Penyakit kardiovaskular seperti infark miokardial dan hipertensi dapat
menyebabkan disfungsi sistolik dan diastolik, demikian juga beberapa pasien
jantung yang mengalami pengurangan kontraktilitas miokardial dan pengisian
ventrikel yang tidak normal. Juga dijelaskan bahwa obesitas dan kelebihan garam
merupakan faktor resiko lain untuk penyakit kardiovaskular. Strategi sangat
penting untuk implementasi klinik dalam mengurangi pasien dengan gagal jantung
(misalnya berhenti merokok, perawatan dari penyakit lemak, manajemen diabetes,
modifikasi diet, dan sebagainya).
IV.
PATOFISIOLOGI
Berbagai
faktor etiologi dapat berperan menimbulkan gagal jantung yang kemudian
merangsang timbulnya mekanisme kompensasi dan jika mekanisme kompensasi ini
berlebihan, maka dapat menimbulkan gejala-gejala gagal jantung. Mekanisme
kompensasi jantung tersebut berupa:
a.
Takikardi
dan peningkatan kontraktilitas melalui SNS (Sympathetic Nervous System).
b.
Mekanisme
Frank-Starling, dimana peningkatan Preload dapat meningkatkan Stroke Volume.
c.
Vasokontriksi.
d.
Hipertropi ventrikel dan remodeling.
Respon kompensasi dimaksudkan untuk respon jangka
pendek untuk memelihara homeostatis sirkulasi setelah penurunan tekanan darah
atau perfusi renal. Mekanisme kompensasi juga berperan dalam pemunculan gejala
gagal jantung dan dapat memperparah penyakit.
No comments:
Post a Comment