Monday, July 6, 2015

KONSELING PASIEN Tentang GAGAL JANTUNG



KONSELING PASIEN
Tentang
GAGAL JANTUNG

I.                               DEFINISI
Gagal jantung adalah suatu sindrom klinik yang diakibatkan oleh kelainan atau kerusakan pada kemampuan ventrikel untuk mengisi dan mengeluarkan darah ke sirkulasi, hingga membuat jantung tidak mampu untuk memompa darah. Penyakit yang umum mempengaruhi adalah sejumlah penyakit jantung termasuk perikardium, katup jantung, dan miokardium.
II.                            EPIDEMIOLOGI
Gagal jantung pada umumnya  lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita,  angka prevalensi meningkat tajam pada populasi usia 65 tahun, merupakan  gambaran dari timbulnya penyakit arteri koroner. Perbedaan dalam timbulnya gagal jantung mungkin dikarenakan perbedaan jenis kelamin. Gagal jantung karena infark miokard adalah penyebab utama pada laki-laki, sedangkan hipertensi merupakan etiologi utama pada wanita.
Untuk pasien gagal jantung dibawah umur 65 tahun, 80% dari pria dan 70% dari wanita akan meninggal dibawah 8 tahun. Kematian dikelompokkan 40% sebagai kematian mendadak dari pasien. Aritmia ventrikel merupakan implikasi serius sebagai penyebab pokok dari kematian beberapa pasien dengan gagal jantung.
III.                         ETIOLOGI
Gagal jantung dapat diakibatkan oleh ketidakmampuan dari jantung untuk berkontraksi (fungsi sistolik) dan atau istrahat (disfungsi sistolik). Penyebab umum dari gagal jantung ditunjukkan sebagai berikut:
Disfungsi sitolik (kontraktilitas menurun)
a.         pengurangan dari massa otot (misalnya infark miokardial)
b.        kardiomiopati melebar
c.         hipertrofi ventrikel
-             tekanan overload
-             volume overload
Disfungsi diastolic (pembatasan dalam pengisian ventrikel)
a.         kecepatan pengisian ventrikel
b.        hipertrofi ventrikel
c.         penyakit miokardial infiltrat
d.        infark miokardial dan iskemia
e.         stenosis katup mitral atau trikuspid
f.         penyakit perikardial (misalnya perikarditis, kepadatan perikardial)
Penyakit kardiovaskular seperti infark miokardial dan hipertensi dapat menyebabkan disfungsi sistolik dan diastolik, demikian juga beberapa pasien jantung yang mengalami pengurangan kontraktilitas miokardial dan pengisian ventrikel yang tidak normal. Juga dijelaskan bahwa obesitas dan kelebihan garam merupakan faktor resiko lain untuk penyakit kardiovaskular. Strategi sangat penting untuk implementasi klinik dalam mengurangi pasien dengan gagal jantung (misalnya berhenti merokok, perawatan dari penyakit lemak, manajemen diabetes, modifikasi diet, dan sebagainya).
IV.                         PATOFISIOLOGI
Berbagai faktor etiologi dapat berperan menimbulkan gagal jantung yang kemudian merangsang timbulnya mekanisme kompensasi dan jika mekanisme kompensasi ini berlebihan, maka dapat menimbulkan gejala-gejala gagal jantung. Mekanisme kompensasi jantung tersebut berupa:
a.         Takikardi dan peningkatan kontraktilitas melalui SNS (Sympathetic Nervous System).
b.      Mekanisme Frank-Starling, dimana peningkatan Preload dapat meningkatkan Stroke Volume.
c.            Vasokontriksi.
d.           Hipertropi ventrikel dan remodeling.
Respon kompensasi dimaksudkan untuk respon jangka pendek untuk memelihara homeostatis sirkulasi setelah penurunan tekanan darah atau perfusi renal. Mekanisme kompensasi juga berperan dalam pemunculan gejala gagal jantung dan dapat memperparah penyakit.

No comments:

Post a Comment