Insulin manusia
dan insulin babi hanya beda 1 asam amino yaitu pada B30, sedangkan insulin
manusia dan insulin sapi beda 3 asam amino yaitu pada A8, A10, dan B30 sehingga
pemakaian insulin babi kurang imunogenik dibandingkan insulin sapi. Tapi
masalahnya, 1 babi yang diekstraksi insulinnya hanya cukup untuk 1 orang selama
3 hari padahal saat ini ada ± 60 juta orang di dunia yang menderita diabetes
tergantung insulin dan diduga meningkat 5-6 % per tahunnya. Maka dari itu
sekarang banyak dikembangkan teknologi rekombinan untuk mendapatkan insulin.
Salah satu
sumber insulin yang sudah tidak asing lagi digunakan dalam dunia kedokteran
adalah insulin babi. Untuk menghasilkan 1 pound insulin didapatkan dari 60 ribu
ekor babi serta diperkirakan mampu mengobati pasien diabetes sebanyak 750-1.000
orang selama setahun . Jika produksi babi pertahun sebanyak 85 juta maka
insulin yang mampu dihasilkan selama setahun adalah 1.400 pound. Jumlah
tersebut dapat mengobati pasien sebanyak 1, 050 juta sampai 1,4 juta
pertahunnya. Jumlah yang cukup spektakuler. Saat ini ada alternatif lain
pengganti insulin seperti Humulin. Humulin merupakan produk insulin
manusia pertama yang dipasarkan perusahaan farmasi Amerika Serikat , Eli Lily
pada tahun 1982. Walaupun sedikit mahal, ternyata cukup diminati oleh pasien
untuk mengganti hormon insulin babi. Namun, teknologi rekayasa genetika juga
telah banyak berperan dalam produksi insulin, dimana bakteri di rekayasa
sedemikian rupa sehingga mamapu memproduksi insulin.
Prinsip dasar
teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi atau melakukan perubahan
susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam struktur
DNA organisme penerima. Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat
berasal dari organisme apa saja. Pada proses rekayasa genetika organisme yang
sering digunakan adalah bakteri Escherichia coli. Bakteri Escherichia
coli dipilih karena paling mudah dipelajari pada taraf molekuler.
Proses Rekayasa Genetika
Pada proses penyisipan gen
diperlukan tiga faktor utama yaitu
- Vektor, yaitu pembawa gen asing yang akan disisipkan, biasanya berupa plasmid, yaitu lingkaran kecil AND yang terdapat pada bakteri. Plasmid diambil dari bakteri dan disisipi dengan gen asing.
- Bakteri, berperan dalam memperbanyak plasmid. Plasmid di dalam tubuh bakteri akan mengalami replikasi atau memperbanyak diri, makin banyak plasmid yang direplikasi makin banyak pula gen asing yang dicopy sehingga terjadi cloning gen.
- Enzim, berperan untuk memotong dan menyambung plasmid. Enzim ini disebut enzim endonuklease retriksi, enzim endonuklease retriksi yaitu enzim endonuklease yang dapat memotong ADN pada posisi dengan urutan basa nitrogen tertentu
No comments:
Post a Comment