Ruang
Lingkup Pengawasan Mutu
Secara garis besar
pengawasan mutu dapat dikelompokkan menjadi 3 tingkatan:
1) Pengawasan
terhadap bahan baku
2) Pengawasan
selama proses produksi
3) Pengawasan
atas hasil akhir
Pengawasan Terhadap bahan Baku
Mutu bahan baku yang kita gunakan mempunyai pengaruh
yang besar sekali terhadap mutu produk dari produk akhir, bahkan di dalam
beberapa jenis perusahaan, misalnya perusahaan mebel atau perusahaan
sumpit. Pengaruh mutu bahan baku ini
sedemikian besarnya sehingga hampir seluruh mutu produk akhir ditentukan oleh
mutu bahan bakunya.
Pengawasan selama proses produksi
Proses
produksi merupakan salah satu kegiatan utama di dalam perusahaan. Di dalam
pelaksanaan proses produksi, perusahaan melakukan pengawasan yang cukup agar
produk yang dihasilkan mempunyai mutu yang baik. Oleh karena itu maka pengawasan yang
dilakukan hanya terhadap sebagian proses produksi tidak akan ada artinya
apabila tidak diikuti dengan pengawasan
pada bagian lainnya. Pengawasan selama proses produksi harus lah berurutan
dan teratur. Dengan adanya pengawasan
pada setiap proses produksi maka setiap adanya penyimpangan (penurunan) mutu
akan dapat segera diketahui sehingga tidak terlambat jika diadakan tindakan
perbaikan.
Bagi
para manager produksi perlu untuk menentukan banyaknya lokasi pengawasan mutu
dan penempatan lokasinya.
Langkah
– langkah dalam menetukan lokasi pengawasan mutu:
1. Mengidentifikasi
semua tahap dalam proses produksi yang mempunyai lokasi potensi untuk dijadikan
tempat pengawasan mutu, menghitung biaya pengawasan mutu dan banyak produk
rusak.
2. Menghitung
critical rasio dari setiap tempat pengawasan mutu.
3. Pengawasan
proses produksi dimulai dari critical ratio yang terendah.
Pengawasan Hasil Akhir
Dalam hal ini tidaklah cukup bila hanya
dilaksanakan pengawasan atas bahan dan pengawasan selama proses karena masih
ada kemungkinan bahwa barang – barang hasil akhir (barang jadi) ada yang tidak
memenuhi syarat. Apabila barang – barang
hasil akhir yang tidak lolos terjual di pasaran maka akan merusak nama baik
perusahaan. Untuk mencegah barang –
barang yang tidak memenuhi persyaratan ini sampai ketangan konsumen, maka perlu
dilaksanakan pengawasan setelah proses
produksi (pengawasan atas hasil akhir)
No comments:
Post a Comment