Monday, July 6, 2015

TERAPI TUBERKULOSIS



Tujuan dan Prinsip Terapi
Tujuan Terapi
Secara umum ada 2 tujuan terapi TBC:
1.      Untuk mengobati pasien (individu).
a.    Memperpanjang harapan hidup dengan harapan mencegah kematian lebih dini.
b.    Memperpanjang kualitas hidup (quality of life) sehingga kecacatan akibat suatu penyakit dapat dihindari atau diminimalisir.
c.    Mengatasi keluhan atau gejala yang menjadi masalah penderita.
2.      Untuk meminimalkan penyebaran Mycobacterium tuberculosis (kesehatan masyarakat)
Cara untuk mencapai tujuan tersebut melalui: penanganan penderita secara komprehensif yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Upaya Preventif meliputi:
1.      Prevensi primer bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi faktor resiko.
2.      Prevensi sekunder bertujuan untuk deteksi awal suatu penyakit atau menghilangkan penyakit (misalnya terapi kuman tbc).
3.      Prevensi tertier bertujuan membatasi dampak terhadap suatu penyakit.
Upaya kuratif meliputi:
Ada 2 jenis terapi  kuratif yaitu;
1.    Terapi simptomatis bertujuan untuk menghilangkan gejala-gejala penyakit (ada terapi non farmakologis dan terapi farmakologisnya).
2.    Terapi kausatif bertujuan untuk menghilangkan penyakit atau penyebab penyakit (ada terapi non farmakologis dan terapi farmakologisnya).
 Prinsip Terapi
  1. Setiap pemberian dosis harus ditinjau dan diamati tingkat kepatuhan pasien.
  2. Beberapa obat digunakan untuk pengobatan.
  3. Dosis yang diberikan dihitung dengan tepat.
  4. Pengobatan harus diawasi secara ketat dan diperhatikan gejala dan efek sampingnya.
  5. Kematian bisa terjadi pada pasien yang pengobatannya tidak dimonitoring.

Terapi Non Farmakologi
  1. Memakan makanan sehat dan bergizi.
Beberapa saran nutrisi untuk pasien TBC:
a.       Konsumsi multivitamin yang disarankan dokter
b.      Konsumsi buah, sayur, dan minuman protein berkalori tinggi
c.       Hindari makanan siap saji dan memilih daging yang bebas lemak.
  1. Berolahraga teratur
Olahraga yang disarankan:
a.       Berjalan di sekitar rumah dengan teratur
b.      Melakukan pemanasan sebelum memulai latihan dan melakukan pendinginan sesudah latihan.
  1. Mengatur pola hidup sehat, meliputi:
a.       Menghindari dekat dengan orang sakit karena pasien TBC lebih mudah tertular penyakit.
b.      Menjaga sirkulasi udara di rumah, misalnya dengan membuka jendela di saat cuaca bagus.
c.       Menjaga kondisi rumah tetap bersih dan bebas debu. Pasien yang tidak dapat melakukan pembersihan sendiri dapat meminta bantuan orang lain.

No comments:

Post a Comment