Tujuan dan Prinsip Terapi
Tujuan Terapi
Secara
umum ada 2 tujuan terapi TBC:
1. Untuk
mengobati pasien (individu).
a. Memperpanjang
harapan hidup dengan harapan mencegah kematian lebih dini.
b. Memperpanjang
kualitas hidup (quality of life)
sehingga kecacatan akibat suatu penyakit dapat dihindari atau diminimalisir.
c. Mengatasi
keluhan atau gejala yang menjadi masalah penderita.
2. Untuk
meminimalkan penyebaran Mycobacterium
tuberculosis (kesehatan masyarakat)
Cara
untuk mencapai tujuan tersebut melalui: penanganan penderita secara
komprehensif yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
Upaya
Preventif meliputi:
1. Prevensi
primer bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi faktor resiko.
2. Prevensi
sekunder bertujuan untuk deteksi awal suatu penyakit atau menghilangkan
penyakit (misalnya terapi kuman tbc).
3. Prevensi
tertier bertujuan membatasi dampak terhadap suatu penyakit.
Upaya
kuratif meliputi:
Ada 2
jenis terapi kuratif yaitu;
1. Terapi
simptomatis bertujuan untuk menghilangkan gejala-gejala penyakit (ada terapi
non farmakologis dan terapi farmakologisnya).
2. Terapi
kausatif bertujuan untuk menghilangkan penyakit atau penyebab penyakit (ada
terapi non farmakologis dan terapi farmakologisnya).
Prinsip Terapi
- Setiap pemberian dosis harus ditinjau dan diamati tingkat kepatuhan pasien.
- Beberapa obat digunakan untuk pengobatan.
- Dosis yang diberikan dihitung dengan tepat.
- Pengobatan harus diawasi secara ketat dan diperhatikan gejala dan efek sampingnya.
- Kematian bisa terjadi pada pasien yang pengobatannya tidak dimonitoring.
Terapi Non Farmakologi
- Memakan makanan sehat dan bergizi.
Beberapa saran nutrisi untuk
pasien TBC:
a. Konsumsi
multivitamin yang disarankan dokter
b. Konsumsi
buah, sayur, dan minuman protein berkalori tinggi
c. Hindari
makanan siap saji dan memilih daging yang bebas lemak.
- Berolahraga teratur
Olahraga yang disarankan:
a. Berjalan
di sekitar rumah dengan teratur
b. Melakukan
pemanasan sebelum memulai latihan dan melakukan pendinginan sesudah latihan.
- Mengatur pola hidup sehat, meliputi:
a. Menghindari
dekat dengan orang sakit karena pasien TBC lebih mudah tertular penyakit.
b. Menjaga
sirkulasi udara di rumah, misalnya dengan membuka jendela di saat cuaca bagus.
No comments:
Post a Comment