Korelasi
Korelasi erat kaitannya dengan
regresi linear. Korelasi adalah ukuran hubungan linear antara dua variabel
tetapi tidak membuktikan kelinearan. Sesungguhnya, rumus-rumus yang lazim untuk
menentukan keberartian korelasi menganggap bahwa variabel-variabel telah
dihubungkan secara linear. Persoalan yang lazim timbul secara tidak langsung
ketika menguji korelasi adalah, dapatkan nilai salah satu variabel digunakan
untuk meramalkan nilai variabel yang kedua? Ini berarti pengujian kemiringan
garis yang menghubungkan variabel-variabel itu terhadap 0. Jika kemiringan
berbeda secara nyata dari 0, maka variabel-variabel itu mempunyai korelasi yang
signifikan. Korelasi digunakan bila kedua variabel mempunyai kesalahan (galat).
Jika salah satu variabel tidak mempunyai kesalahan (tetap), maka pendekatan
regresi linear untuk menetapkan hubungan variabel-variabel itu lebih tepat.
Ukuran asosiasi adalah koefisien
korelasi (r).
Koefisien korelasi dapat bervariasi antara +1 dan -1. Koefisien korelasi +1
akan diperoleh jika semua titik terletak persisi pada satu garis dengan
kemiringan positif; ini adalah korelasi yang positif sempurna. Demikian pula, jika
semua titik terletak pada garis dengan kemiringan negatif, r = -1, maka diperoleh korelasi yang negatif sempurna. Jika r = 0, maka variabel-variabel tikdak
berkorelasi. Ketiga hal ini diperlihatkan dalam Gambar 10-21. Dalam situasi yang
sesungguhnya, hasil yang ekstrim ini jarang terlihat, tetapi nilai r yang berada di antara itu lazimu
diamati. Persoalan statistik yang penting biasanya berkaitan dengan keberartian
korelasi, yaitu uji r terhadap 0.
Akan tetapi, kita harus memahami bahwa pengertian korelasi harus
dipertimbangkan secraa hati-hati. Sebagai contoh, jika n, jumlah pasangan data, besar, maka koefisien korelasi yang sangat
kecil (tidak signifikan sama sekali) akan dianggap signifikan secara statistik.
Demikian pula, data yang tidak linear, tetapi jelas berhubungan, bisa
memeprlihatkan koefsien korelasi yang kecil.
Uji kofisien korelasi terhadap
0 adalah sebagai berikut:
DB = n – 2
No comments:
Post a Comment