Friday, August 21, 2015

malam (lilin)



Malam lebah disebut juga dengan Malam Putih (Cera Alba) dan Malam Kuning (Cera Flava). Malam Kuning adalah hasil pemurnian malam dari sarang madu labah Apis mellifera Linn famili Apidae. Malam putih adalah hasil pemurnian dan pengelantangan malam kuning yang diperoleh dari sarang lebah madu Apis Mellifera linn famili Apidae.

    Warna dari malam lebah mentah bervariasi dari coklat tua hingga kuning terang, tergantung pada tipe bunga dimana lebah mengisap sarinya, jumlah kontaminan alami seperti propolis dan usia. Ciri-ciri lilin yang dapat diuji :
q  Absorpsi dan adsorpsi
q  Sifat adhesifnya
q  Kandungan bakteri
q  Blocking
q  Kekuatan lilin
q  Koefisien expansi
q  Warna
q  Sifat korosifnya
q  Massa jenis
q  Elastisitas
q  Fleksibilitas
q  Flouresensi
q  Homogenitas
q  Titi leleh
q  Bau
q  PH
q  Reaktivitas
q  Rasa
q  Transparansi
q  Viskositas, dll

Pemerian :
Padatan putih kekuningan, sedikit tembus cahaya, dalam keadaan lapisan tipis, bau khas lemah dan bebas bau tengik dengan bobot jenis lebih kurang 0,95.

Kelarutan :
Tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dingin. Etanol mendidih melarutkan asam serotat, dan bagian dari mirisin yang merupakan kandungan malam putih. Larut sempurna dalam kloroform, dalam eter, minyak lemak dan minyak atsiri. Sebagian larut dalam benzena dingin dan dalam karbon disulfida dingin.

Penyiapan :
Malam lebah mentah dileleh ulang dan cuci hingga kotoran juga akan dipisahkan. Hasil saringan lebah itu dicetak kira-kira dalam suatu tempat persegi ataupun dalam 25 lempengan yang siap untuk dipasarkan. Hasil saringan malam lebah selanjutnyaa dapat mengalami dekolorisasi dan dipisahkan dengan filtrasi. Malam yang dikelantang  atau diputihkan secara kimia dibuat dengan oksidasi kimia dan dengan pengirisan secara mekanik menjadi permukaan yang terbuka untuk dikelantang matahari. Pada tahap akhir proses pengelantangan dengan matahari, malam lebah dicuci, dilakukan pembersihan dengan filtrasi dan dicetak dalam piringan, cetakan, ataupun lempengan, sehingga siap untuk digunakan.




Komposisi :
Secara kimia malam lebah tersusun atas Myricyl palmitat, serotat dan asam homolog, dengan sedikit hidrokarbon, esterkolesterol dan ceryl alkohol. Serbuk sari dari lem lebah adalah 2 pewarna dan pengotor penting bagi malam lebah di alam. Adanya lem lebah dalam jumlah yang tidak semestinya menyebabkan kesulitan dalam pengelantangan. Asam lemak bebas merupakan suatu faktor penting dalam kemampuan untuk teremulsi. Asam lemak bebas ini mudah tersaponifikasi dengan alkali (-).

Kecocokan :
Malam lebah cocok dengan sayuran dan hewan dan juga lilin mineral, asam lemak, gliserida, hidrokarbon, alkohol, lemak serta hampir semua lilin dan minyak lainnya.

Jarak lebur :
antara 62 0C – 65 0C
Metode IV (FI IV) : lebur hati-hati senyawa yang akan ditetapkan pada suhu serendah mungkin, masukkan ke dalam pipa kapiler (yang kedua ujungnya terbuka) hingga kedalaman 10 mm. Dinginkan kapiler yang telah berisi zat uji pada suhu 10 0C atau lebih rendah selama 24 jam atau tempelkan pada es selama tidak kurang  dari 2 jam kemudian tempelkan termometer dengan cara yang sesuai atur dalam  tangas air sehingga ujung atas dari zat uji 10 mm di bawah permukaan air dan panaskan seperti metoda I kecuali, sampai 5 0 dari suhu lebur yang diperkirakan atur kenaikan suhu sampai 0,5 0 C  sampai 1 0C per menit. Suhu pada saat senyawa yang diamati dalam pipa kapiler manaik adalah suhu lebur.

Bilangan Asam :
Antara 17 dan 24
Penetapan dengan cara :
Timbang seksama lebih kurang 3 gram, masukkan dalam labu 200 ml, tambahkan 25 ml etanol mutlak P netral, hangatkan sampai lebur, kocok campuran,tambahkan 1 ml phenftalein LP dan titrasi dengan cairan hangat KOH –etanol 0,5 N LV sampai warna merah muda tetap.

Bilangan Ester :
Antara 72 dan 79
Penetapan ddengan cara :
Pada larutan hasil dari penetapan bilangan asam, tambahkan 25 ml KOH-etanol 0,5 N LV dan 50 ml etanol bebas aldehid P, refluks selama 4 jam dan titrasi kelebihan alkali dengan HCl 0,5 N LV. Lakukan penetapan blangko.

Wadah dan penyimpanan:
Dalam wadah tertutup baik.
Lilin lebah biasanya digunakan dalam :
q  Lilin
q  Industri pakaian
q  Kosmetik
q  Emulsi
q  Pahatan
q  Obat-obatan seperti urap, salep
q  Modelling dan penetuan keaktifan.

Pemalsuan malam lebah :
Malam lebah dapat dipalsukan dengan mengunakan material yang bermacam-macam, lamak/gomok, asam stearat, lilin jepang, rossin, paraffin, lilin mikrokristal dan ceresin. Kemurnian malam lebih diuji dengan perbandingan nilai ester dengan nilai asam.

Uji kekeruhan penyabunan :
Masukkan 3,00 gram dalam labu didih alas bulat 100 ml yang dipasang dengan sambungan kaca. Tambahkan 30 ml larutan yang dibuat dengan melarutkan 40 gram KOH P dalam lebih kurang 900 ml etanol bebas aldehid  P dan suhu diatur tidak lebih dari 15 0 C setelah larut sempurna . Hangatkan hingga suhu kamar dan tambahkan lagi etanol bebas aldehid P sampai 1000 ml. Refluks campuran perlahan-lahan selama 2 jam. Pada akhir tahap ini buka labu, masukan termometer kedalam larutan dan letakan labu ke dalam wadah yang berisi air dengan suhu 80 0 C. Putar labu dalam tangas sampai tangas dan larutannya mendingin : larutan tidak boleh menunjukan kekeruhan atau bentuk tetesan sebelum suhu mencapai 65 oC.

No comments:

Post a Comment