Wednesday, June 3, 2015

ACUTE SYMPTOMATIC SEIZURE



ACUTE SYMPTOMATIC SEIZURE

1.      Batasan (Beghi dkk, 2010)
Acute symptomatic seizure atau gejala kejang akut adalah kejang klinis yang terjadi pada saat insult sistemik atau atau berhubungan erat dengan insult dokumentasi otak. Gejala kejang akut dapat terjadi dalam minggu pertama setelah serangan stroke, cedera traumatis, anoxic encephalopathy atau operasi intrakranial.
2.      Penyebab (Schweich&Zempsky, 1999)
·         Kejang demam
·         Infeksi (intrakranial, meningitis, ensefalitis)
·         Keracunan (alkohol, teofilin, kokain)
·         Gangguan meabolik
·         Trauma kepala
·         Penghentian obat anti epilepsi mendadak
·         Idiopatik

3.      Pemeriksaan (Dimyati, 2006)
Pemeriksaan untuk mencarai etiologi kejang:
·         Dilakukan secara individual sesuai dengan kasus masing-masing
·         Penyebab tersering adalah kejang demam
·         Bila etiologi belum jelas, dapat diperiksa:
o   Darah lengkap, AGDA, elektrolit, fungsi hati, fungsi ginjal, KGD, kultur darah
o   Kadar obat dalam darah
o   Pungsi lumbal
o   CT scanning




4.      Penatalaksanaan (Dimyati, 2006)
·         Manajemen jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi yang adekuat
·         Terminasi kejang dan pencegahan kembalinya kejang. Obat-obat yang biasa diberikan untuk menghentikan kejang akut dan mencegah kejang berikutnya pada anak adalah seperti pada tabel dibawah ini:
Obat
Pemberian
Dosis
Ulangan
Kecepatan Pemberian
Komentar
Diazepam
IV, IO
o,3 mg/kg BB. Dosis maksimum 10 mg
5 menit
< 2 mg/ menit
tanpa dilarutkan
Diazepam
rektal
0,5 mg/kg BB. Dosis maksimum 10 mg
tiap 5-10 menit


Lorazepam
IV, SL, IO
0,1 mg/ kg BB. Dosis maksimum 4 mg
2 kali tiap 10 menit
< 2 mg/ menit
harus dilarutkan
Midazolam
IM
0,2 mg/ kg BB. Dosis maksimum 10 mg
2 kali tiap 5-10 menit


Fenitoin *
IV, IO
20 mg/kg BB. Dosis maksimum 1000 mg
tambahkan 5 mg/ kg BB bila masih kejang
1 mg/ kg/ menit
larutkan dengan non-glukosa
Fenobarbital*
IV
20 mg/kg BB. Dosis maksimum 600 mg

2 mg/ kg/ menit
pilihan utama untuk
neonatus depresi napas,
 terutama setelah diazepam
 Cat: *: bila telah dengan fenitoin dan fenobarbital dapat diberikan lagi 5 mg/ kg BB. Dosis berikutnya derdasarkan kadar antikonvulsan darah

No comments:

Post a Comment