Saturday, June 13, 2015

anemia pada neonatus


ANEMIA

BATASAN

Anemia pada neonati dengan massa kehamilan > 34 minggu, dengan kadar Hb darah vena < 13 g/dl atau kadar Hb darah kapiler < 14,5 g/dl.

KLASIFIKASI

1.      Anemia fisiologis
2.      Anemia prematuritas
3.      Anemia hipoplastik
4.      Anemia perdarahan
5.      Anemia hemolitik karena proses imunologik
6.      Anemia karena defek eritrosit herediter atau didapat.

ETIOLOGI

1.      Perdarahan
a.       Obstetrik
Solusio plasenta previa, ruptur anomali pembuluh darah/tali pusat, hematoma tali pusat.
b.      Tersembunyi
Perdarahan fetomarternal (akut/kronik), perdarahan fetoplasental, transfusi antar janin pada kehamilan kembar.
c.       Masa neonatus
¨      Perdarahan intrakranial
¨      Hematorma  sefal masif
¨      Perdarahan retroperitoneal
¨      Ruptur hati atau limpa
¨      Perdarahan adrenal/renal
¨      Perdarahan saluran cerna
¨      Perdarahan umbilikus.
d.      Latrogenik
Pengambilan darah berulang untuk pemeriksaan
2.      Hemolitik
a.       Imun
¨      Inkompatibilitas Rhesus, ABO, gol, darah minor, penyakit ibu
¨      Gangguan eritrosit herediter
¨      Defek membran eritrosit/metabolik, hemoglobinopati.
b.      Didapat
Infeksi, koagulasi intravaskular diseminata (KID), defisiensi vitamin E, anemia hemolitik, mikroangiopati.
3.      Produksi eritrosit kurang
a. Sindroma Diamond-Blackfan
b. Leukemia kongenital
c. Infeksi
d. Osteoporosis
e. Supresi eritrosit karena obat
f.  Anemia fisiologis atau anemia prematuritas.

KRITERIA DIAGNOSIS

1.      Anamnesis
a.       Umur terjadinya anemia
b.      Keluarga : Anemia, iketarus, batu empedu, splenektomi
c.       Ibu : infeksi
d.      Obsetrik : Riwayat kehamilan sebelumnya, lama kehamilan dan kesulitan selam persalinan.
2.      Gejala klinis
a.       Perdarahab akut : Syok, asidosis, perfusi buruk
b.      Perdarahan kronik : Pucat, gawat nafas ringan, iritabel
c.       Hemolisis kronik : Pucat, ikerus, hepatosplenomegalli.
3.      Laboratorium

DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis banding etiologi

PENYULIT

1.      Syok
2.      Gagal jantung


Terapi Non-Farmakologi

1.      Transfusi (berdasarkan pertimbangan klinis) (lihat tabel).

Tabel. Transfusi PRC Berdasarkan Kondisi Klinis Bayi.

Ht harus dipertahankan
Keadaan klinis
40%


30%

25%
Penyakit kardiopolmonal berat
Bayi prematur BB 1.500 g dan umur 1 minggu
Penyakit Kardiopulmonal sedang
Bedah major
Anemia simplomatik disertai gejala yang tidak dapat dijelaskan (penyakit pernafasan tanda-tanda vital abnormal
Pertumbuhan buruk, bayi tidak aktif
Pada bayi yang dirawat diruang intensif, kehilangan 5-10% volume darah harus diberikan transfusi pack red cell (PRC).
Pada bayi prematur terjadi anemia fisiologis (kadar Hb turun sampai 7-8  g/dl), transfusiu tidak perlu diberikan, kecuali jika terdapat manifestasi klinis (gagal tumbuh, lelah, takikardia, dll).
2.      Tranfusi ganti
Indikasi:          
Anemia hemolitik kronik atar perdarahan dengan tekanan vena sentral naik, anemia hemolitik berat, koagulopati konsumtif.
Jenis darah yang diberikan
PRC maksimum 10 ml/kgBB

Jumlah = BB (kg) x volume darah x  (Ht yang diinginkan – Ht sekarang)
                                                     Ht donor
Indikasi:  Flebotomi, anemia kronik, memperbaiki kemampuan transport O2 pada penyakit jantung atau paru.

Whoole bLood

Indikasi  :  Perdarahan akut (10-20 ml/kgBB/jam)
                  Tranfusi ganti (2x volume darah penderita).

PROGNOSIS

Tergantung etiologi serta kecepatan dan ketepatan penatalaksanaan.

No comments:

Post a Comment