Saturday, June 13, 2015

pneumonia



PNEUMONIA

BATASAN
Infeksi paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, protozoa dan jamur.

ETIOLOGI
1.      Bakteri : Streptococcus hemolyticus group B, E, Coli, dll
2.      Virus : Rubella, herpes, dll
3.      Toxoplasma gondii
4.      Klamidia
5.      Listeria monositogenes
6.      Lain-lain

KLASIFIKASI
1.            Pneumonia kongenital
2.            Pneumonia didapat intra partum
3.            Pneumonia intra uterin
4.            Pneumonia didapat post partum.
  FAKTOR PREDISPOSISI
1.      Prematuritas
2.      Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)
3.      Pemeriksaan digital yang sering

KRITERIA DIAGNOSIS
1.      Anamnesi
Riwayat ibu (infeksi peri partum)
2.      Gejala klinis
¨      Letargi
¨      Tanda gawat nafas
¨      Ronki, dll
3.      Laboratorium
¨      Darah : kultur dapat (+)
¨      Gram dan kultur aspirat cairan trakea/lambung/laring → bisa ditemukan kuman.
4.      Foto toraks
¨      Kasus berat :  Tampak densitas homogen dan difus
¨      Kasus lain    :      Seperti gambaran PMH (retikulogranular dan difus) kadang-kadang seperti Pneumonia pada bayi.

DIAGNOSIS BANDING
1.      PMH
2.      TTN
3.      Aspirasi mekonium
4.      Edema paru.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.      Laboratorium
¨      Darah : Kultur
¨      Cairan aspirat trakea/laring/lambung : Gram dan kultur
2.      Foto toraks

PENYULIT
1.      Meningitis
2.      Efusi pleura
3.      Sepsis

PENATALAKSANAAN
  Terapi Non-Farmakologi
1.      Mempertahankan suhu bayi 36-37 oC
2.      Mempertahankan oksigensi : adekuat, jika memungkinkan  PaO2 50-80 mmHg.
3.      Mempertahankan sirkulasi darah.
Jika Ht < 40% → transfusi darah.
 
Terapi Farmakologi
Antibiotik (jika diduga ada infeksi bakteri).
1.      Terapi awal : Penisilin + aminoglikosida
a.       Penisilin i.m, i.v
¨      0-7 hari
·         < 2.00 gram : 50.000 U/kgBB/hari dibagi 2 dosis
·         ≥ 2.00 gram : 50.000 U/kgBB/hari dibagi 3 dosis
¨      7 hari
·         < 2.000 gram : 75.000 U/kgBB/ hari dibagi 3 dosis
·         ≥ 2.000 gram : 100.000 U/kgBB/hari dibagi 4 dosis
b.      Aminoglikosid (Netromisin) i.m, i.v.
¨      0-7 hari
·     < 1.000 gram , < 28 mgg umur kehamilan
                     2,5 mg/kgBB/dosis setiap 24 jam
·     < 1.500 gram < 34 mgg umur kehamilan :
                     2,5 mg/kgBB/dosis setiap 18 jam
·     ≥ 1.500 gram, ≥ 34 mgg umur kehamilan :
                     2,5 mg/kgBB/dosis setiap 12 jam
¨      7 hari
·         < 1.200 gram : 2,5 mg/kgBB/dosis setiap 18-24 jam
·         ≥ 1.200 gram : 2,5 mg/kgBB/dosis setiap 8 jam
2. Jika infeksi nosokomial  → Sefalosporin generasi III (claforan)
¨      0-7 hari : 100 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis i.m, i.v.
¨      7 hari  : mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis i.m, i.v
3. Selanjutnya tergantung hasil kultur dan resistensi kuman.
  PROGNOSIS
Tergantung etiologi.

No comments:

Post a Comment