PNEUMONIA
BATASAN
Infeksi
paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, protozoa dan jamur.
ETIOLOGI
1. Bakteri
: Streptococcus hemolyticus group B, E, Coli, dll
2. Virus
: Rubella, herpes, dll
3.
Toxoplasma
gondii
4.
Klamidia
5.
Listeria
monositogenes
6.
Lain-lain
KLASIFIKASI
1.
Pneumonia
kongenital
2.
Pneumonia
didapat intra partum
3.
Pneumonia
intra uterin
4.
Pneumonia
didapat post partum.
FAKTOR PREDISPOSISI
1.
Prematuritas
2.
Ketuban
pecah sebelum waktunya (KPSW)
3.
Pemeriksaan
digital yang sering
KRITERIA DIAGNOSIS
1. Anamnesi
Riwayat ibu (infeksi peri partum)
2. Gejala
klinis
¨
Letargi
¨
Tanda gawat nafas
¨
Ronki, dll
3. Laboratorium
¨
Darah
: kultur dapat (+)
¨
Gram
dan kultur aspirat cairan trakea/lambung/laring → bisa ditemukan kuman.
4. Foto
toraks
¨
Kasus
berat : Tampak densitas homogen dan
difus
¨ Kasus lain : Seperti
gambaran PMH (retikulogranular dan difus) kadang-kadang seperti Pneumonia pada
bayi.
DIAGNOSIS BANDING
1. PMH
2. TTN
3. Aspirasi mekonium
4. Edema paru.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
¨
Darah
: Kultur
¨
Cairan
aspirat trakea/laring/lambung : Gram dan kultur
2. Foto toraks
PENYULIT
1.
Meningitis
2.
Efusi
pleura
3. Sepsis
PENATALAKSANAAN
Terapi Non-Farmakologi
1.
Mempertahankan suhu bayi 36-37 oC
2. Mempertahankan oksigensi : adekuat, jika
memungkinkan PaO2 50-80 mmHg.
3.
Mempertahankan sirkulasi darah.
Jika
Ht < 40% → transfusi darah.
Terapi Farmakologi
Antibiotik (jika
diduga ada infeksi bakteri).
1. Terapi awal : Penisilin + aminoglikosida
a.
Penisilin
i.m, i.v
¨
0-7
hari
·
<
2.00 gram : 50.000 U/kgBB/hari dibagi 2 dosis
·
≥
2.00 gram : 50.000 U/kgBB/hari dibagi 3 dosis
¨
7 hari
·
<
2.000 gram : 75.000 U/kgBB/ hari dibagi 3 dosis
·
≥
2.000 gram : 100.000 U/kgBB/hari dibagi 4 dosis
b.
Aminoglikosid
(Netromisin) i.m, i.v.
¨ 0-7 hari
·
<
1.000 gram , < 28 mgg umur kehamilan
2,5
mg/kgBB/dosis setiap 24 jam
· <
1.500 gram < 34 mgg umur kehamilan :
2,5
mg/kgBB/dosis setiap 18 jam
·
≥
1.500 gram, ≥ 34 mgg umur kehamilan :
2,5
mg/kgBB/dosis setiap 12 jam
¨ 7 hari
·
<
1.200 gram : 2,5 mg/kgBB/dosis setiap 18-24 jam
·
≥
1.200 gram : 2,5 mg/kgBB/dosis setiap 8 jam
2. Jika infeksi nosokomial → Sefalosporin generasi III (claforan)
¨ 0-7 hari : 100 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis
i.m, i.v.
¨ 7 hari
: mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis i.m, i.v
3. Selanjutnya tergantung hasil kultur dan
resistensi kuman.
No comments:
Post a Comment