Saturday, June 13, 2015

aspirasi mekonium



ASPIRASI MEKONIUM

 

BATASAN

Terhisapnya cairan amnion yang tercemar mekanium kedalam paru pada bayi yang mengalami stres intrauterin, yang dapat terjadi pada saat intrauterin  dan persalinan.

KLASIFIKASI

1.      Obstruksi
2.      Infeksi

ETIOLOGI

Adanya cairan mekonium dalam mulut atau saluran nafas atas.

FAKTOR RISIKO

1.            Hamil lebih bulan
2.            Ibu pre-eklamsi/eklamsi
3.            Ibu hipertensi
4.            Ibu DM
5.            Ibu perokok berat, penyakit saluran nafas kronik, kelainan jantung.
6.            Bunyi jantung anak abnormal
7.            Bayi KMK
 
KRITERIA DIAGNOSIS
  1. Anamnesis : Adanya faktor risiko (lihat diatas(
  2. Cairan amnion tercemar mekonium.
  3. Gawat janin.
  4. Bayi mengalami asfiksia dan setelah lahir menunjukkan sindroma gawat nafas.
  5. Biasanya disertai tanda bayi lebih bulan (BLB).
  6. Analisis gas → asidosis metabolik, asidosis respiratorik, hipoksemia dan hiperkapnia.
  7. Radiologi foto toraks : Hiperinflasi, atelektasis, pneumonia atau pneumomediastinum.

DIAGNOSIS BANDING
1.      Takipnea sementara pada neonatus.
2.      Pneumonia.
3.      Penyakit membran hialin (PMH)
 
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.      Darah : Analisis gas
2.      Radiologi

PENYULIT

Pneumotoraks
Hipertensi pulmonal
Sepsis

PROGNOSIS
Bervariasi tergantung berat ringannya penyakit.
Terapi Non-Farmakologi
Umum
1.      Optimalisasi suhu tubuh
2.      Koreksi jika ada kelainan, metabolik, misalnya hipokalsemia, hipoglikemia, asidosis metabolik.
3.      Monitoring fungsi ginjal dan kardiopulmonal.
4.      Terapi cairan (retriksi)
5.      Antibiotik (tergantung keadaan)
6.      Pencegahan penyulit karena asfiksia.

Oksigen
1.      Mempertahankan oksigenasi adekuat, PaO­2 antara 50-80 mmHg (jika memungkinkan ) untuk memenuhi kebutuhan normal fungsi jaringan dan mencegah asidosis (laktat), syok serta pirau dari kanan kekiri (misalnya patent ductus arteriosus/PDA)
2.      Untuk mempertahankan keadaan tersebut, dapat dicapai melalui pemberian O2 dengan menggunakan head box atau continues positive airway pressure/ CPAP atau pernafasan buatan, tergantung hasil abalisa gas.
 

No comments:

Post a Comment