Wednesday, June 3, 2015

EPILEPSI



TONIK-KLONIK /GRAND MAL

Epilepsi grand mal adalah epilepsi yang terjadi secara mendadak. Secara tiba-tiba penderita akan jatuh disertai dengan teriakan, pernafasan terhenti sejenak kemudian diiukti oleh kekauan tubuh. Setelah itu muncul gerakan kejang tonik-klonik (gerakan tonik yag disertai dengan relaksaki). Pada saat serangan, penderita tidak sadar, bisa menggigit lidah atau bibirnya sendiri, mulut berbusa dan penderita bisa sampai mengompol. Pasca serangan, penderita akan sadar secara perlahan dan merasakan tubuhnya terasa lemas dan biasanya akan tertidur setelahnya.
Tindakan pertama saat serangan:
1.      Cegah terjadinya cedera pada pasien dengan menjauhkan perabot dari tempat kejadian supaya anggota gerak  yang meronta tidak menghantuk objek keras.
2.      Longgarkan pakaian pasien dibagian leher dan dada.
3.      Jangan tinggalkan pasien sampai serangannya berhenti.
4.      Masukkan sendok ke dalam mulut agar lidah tidak tergigit pada saat timbul aura. Namun jangan lakuakn apapun ketika serangan sudah datang.
5.      Miringkan badan pasien ketika serangan sudah berhenti agar air liur bisa mengalir keluar.
6.      Perhatikan apa saja yang terjadi saat serangan untuk membantu anamnesa dokter.



ABSENCE / LENA / PETIT MAL

Epilepsi petit mal adalah epilepsi yang menyebabkan gangguan kesadaran secara tiba-tiba, di mana seseorang menjadi seperti bengong tidak sadar tanpa reaksi apa-apa, dan setelah beberapa saat bisa kembali normal melakukan aktivitas semula. Bangkitan ini ditandai dengan gangguan kesadaran mendadak (absence) dalam beberapa detik (sekitar 5-10 detik) dimana motorik terhenti dan penderita diam tanpa reaksi. Seragan ini biasanya timbul pada anak-anak yang berusia antara 4 sampai 8 tahun. Pada waktu kesadaran hilang, tonus otot skeletal tidak hilang sehingga penderita tidak jatuh. Saat serangan mata penderita akan memandang jauh ke depan atau mata berputar ke atas dan tangan melepaskan benda yang sedang dipegangnya. Pasca serangan, penderita akan sadar kembali dan biasanya lupa akan peristiwa yang baru dialaminya. Pada pemeriksaan EEG akan menunjukan gambaran yang khas yakni “spike wave” yang berfrekuensi 3 siklus per detik yang bangkit secara menyeluruh.
Tindakan pertama saat serangan:
1. Alihkan pasien ke tempat yang aman (jika dia berada di jalan atau di atas tangga).
2. Pastikan anda berada di sisi pasien hingga serangan berhenti.

No comments:

Post a Comment