Wednesday, June 3, 2015

GASTRITIS



GASTRITIS

1.        Batasan
Gastritis adalah peningkatan produksi asam lambung sehingga terjadi iritasi lambung. Gastritis memiliki gejala khas berupa rasa nyeri atau pedih pada ulu hati meskipun baru saja selesai makan. Namun kalau rasa pedih hanya terjadi sebelum makan atau di waktu lapar dan hilang setelah makan, biasanya karena produksi asam lambung berlebihan dan belum menderita gastritis.
Gastritis akut umumnya lebih mudah ditangani daripada gastritis kronis. Pada gastritis akut biasanya belum ada gejala kerusakan yang jelas pada dinding lambung; mungkin hanya disebabkan oleh berlebihnya produksi asam lambung sesaat atau akibat makanan yang merangsang terlalu banyak. Sedangkan pada gastritis kronis penderita bisa mengalami pembengkakan atau radang pada dinding lambung, luka sampai perdarahan.

2.        Gejala-gejala
Nyeri serta rasa panas pada ulu hati dan dada, mual, kadang disertai muntah dan perut kembung.

3.        Penyebab
Peningkatan produksi asam lambung dapat terjadi karena :
·         Makanan atau minuman yang merangsang lambung yaitu makanan yang pedas atau asam, kopi, alkohol, bakmi yang mengandung air abu.
·         Faktor stres baik stres fisik (setelah pembedahan, penyakit berat, luka bakar) maupun stres mental
·         Obat-obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama (misal obat rematik, anti inflamasi)
·         Jadual makan yang tidak teratur

4.        Penatalaksanaan
1.      Sakit gastritis pada awalnya diobati secara simtomatik dengan pemberian obat yang menetralisasi atau menghambat produksi asam lambung berlebihan (jenis antasida) atau obat penghambat produksi asam yang memperbaiki motilitas usus (sistem gerakan usus). Apabila setelah dua minggu obat tidak memberikan reaksi yang berarti, dokter akan memeriksa dengan bantuan peralatan khusus seperti USG, endoskopi, dll.
2.      Senyawa Aluminium hidroksida dan Magnesium hidroksida
a.       Kegunaan obat
Semua obat antasida mempunyai fungsi untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, tukak lambung, gastritis, tukak usus dua belas jari, dengan gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati dan perasaan penuh pada lambung.
b.    Bentuk sediaan dan aturan pemakaian
Contoh obat
1.Tablet kombinasi yang mengandung:
Aluminium hidroksida 250 mg
Magnesium hidroksida 250 mg
Dimetilpoliksilosan 50 mg
àDosis : Dewasa : 1 – 2 tablet, diminum 2 jam setelah makan atau sebelum tidur, dan saat gejala timbul.
2.Tablet kombinasi yang mengandung:
Magnesium trisilikat 250 mg
Aluminium hidroksida 250 mg
Simetikon 50 mg
àDosis : Dewasa : 1 – 2 tablet, 3 – 4 kali sehari (setiap 6 – 8 jam)
3.Tablet kunyah yang mengandung:
Aluminium hidroksida 30 mg
Magnesium hidroksida 300 mg
Simetikon 30 mg
àDosis : Dewasa : 1 – 2 tablet, 3 – 4 kali sehari (setiap 6 – 8 jam) dan sebelum tidur.
àPerhatian : Tablet harus dikunyah.
4.Larutan yang mengandung:
Aluminium hidroksida 30 mg
Magnesium hidroksida 300 mg
Simetikon 30 mg
Dosis : Dewasa : 1 – 2 sendok takar (5 ml), 3 – 4 kali sehari (setiap 6 – 8 jam) dan sebelum tidur
5.Tablet kunyah yang mengandung:
Aluminium hidroksida 200 mg
Magnesium hidroksida 200 mg
àDosis : Dewasa : 1 – 2 tablet, 3 – 4 kali sehari (setiap 6 – 8 jam). àPerhatian : Tablet harus dikunyah

No comments:

Post a Comment