Saturday, June 13, 2015

hipoglikemia



HIPOGLIKEMIA

BATASAN

Pada bayi kurang bulan (BKB) dan berat badan lahir rendah (BBLR)mempunyai kadar glukosa darah < 20 mg/dl dan bayi cukup bulan < 30 mg/dl pada umur 72 jam pertama atau < 40 mg/dl setelah umur 72 jam kehidupan.

KLASIFIKASI

1.      Hipoglikemia asimtomatik
2.      Hipoglikemia simtomatik
3.      Hipoglikemia persisten

ETIOLOGI

1.      Penggunaan glukosa  , misalnya bayi dari ibu diabetes mellitus (DM) dan eritroblastosis
2.      Cadangan glukosa      ,  misalnya premature dan pertumbuhan intra uterin yang terlambat
3.      Penggunaan glukosa      dan atau produksi     atau sebab lain,  misalnya stress perinatal, defisiensi endokrin dan tranfusi ganti 

FAKTOR RESIKO

1.      Cadangan glikogen yang terbatas
¨      Prematur
¨      Stres perinatal
¨      Starvation
¨      Glycogen storage disease
2.      Hiperinsulinism
¨      Bayi dengan ibu DM
¨      Sindroma Beckwith-Wiedemann
¨      Penggunaan obat pada ibu
¨      Eritroblastosis fetalis


 
3.      Produksi glukosa      
¨      Bayi kecil masa kehamilan (KMK)
¨      Gangguan metabolisme
4.      Lain-lain
¨      Hipotermia
¨      Sepsis
¨      Gangguan hipotalamus
¨      Insufisiensi adrenal
¨      Polisitemia

PATOFISIOLOGI

1.      Pada bayi dengan ibu DM terjadi hiperinsulinism à perubahan pertumbuhan sel langerhans berupa hyperplasia sel β dan hipoplasia sel α à hipoglikemia
2.      Eritroblastosis : Rhesus à hipertrofi dan hyperplasia sel β à hiperinsulinism relatif
3.      Penggunaan obat pada ibu seperti tokolitik akan menghambat kerja sel β adrenergic à hipoglikemia yang kemungkinan karena glikogen hati     , respons terhadap insulin    , hiperglikemia sekunder dan hyperplasia sel  β langerhans  yang disebabkan hiperinsulinism sekunder
4.      Ibu dengan pre-eklamasidan hipertensi à gangguan pertumbuhan intrauterin

KRITERIA DIAGNOSIS

1.      Dapat tanpa / dengan gejala :
¨      Letargi, apati
¨      Tremor atau jitteriness
¨      Apnea
¨      Sianosis
¨      Kejang, koma
¨      Menangis lemah atau high-pitched cry
¨      Poor feeding
2.      Laboratorium :
¨      Kadar gula darah sesuai dengan batasan
¨      Hipoglikemi
3.      WHO : kadar GD < 47 mg/dL
4.      Prematur : cadangan glikogen rendah, asupan tidak adekuat, hipotermi, asfiksia
5.      Gejala : letargis, refleks hisap kurang, poor feeding, muntah, jitteriness, kejang, apne, takipne, sinosis, hipotoni
6.      Hipoglikemia asimtomatik → cedera SSP

 

DIAGNOSIS BANDING

1.      Insufisiensi adrenal
2.      Obat yang dimakan ibu
3.      Penyakit jantung
4.      Gagal ginjal
5.      Gagal hepar
6.      Kelainan metabolisme
¨      Hipokalsemia
¨      Hipo/hipernatremia
¨      Hipomagnesemia
¨      Defisiensi piridoksin
7.      Sepsis
8.      Asfiksia
9.      Penyakit SSP

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium : Gula darah (dekstrostik atau kadar glukosa serum)

PENATALAKSANAAN
1.      Asimtomatik
Kadar glukosa dekstrostik < 25 mg/dl atau serum < 20 mg/dl à infuse glukosa kecepatan 6mg/kgBB/menit dan ulang glukosa setiap 30 menit sampai kadarnya stabil. Kecepatan infuse dapat dinaikkan sampai kadar glukosa normal (sesuai definisi)
Kadar glukosa dekstrostik 25-45 mg/dl atau serum 20-40 mg/dl, jika keadaan bayi stabil dan tidak mempunyai resiko untuk hipoglikemia à early feeding dengan Dekstrosa 5% atau susu formula. Pemeriksaan glukosa ulang setiap 30 menit sampai kadarnya stabi, kemudian diperiksa setiap 4 jam. Jika kadar glukosa tetap rendah à infus glukosa, kecepatan 6 mg/kgBB/menit
2.      Simtomatik
      Infus glukosa 10% kecepatan 2-4 mL/kgBB, selama 2-3 menit, lanjutkan dengan 6-8 mg/kgBB/menit, kecepatan dapat dinaikkan lagi sampai kadar glukosa 40 mg/dl. Pemeriksaan kadar glukosa ulang dilakukan setiap 30 menit sampai stabil.
3.      Hipoglikemia persisten
      Jika pemberian infuse glukosa sampai 16-20 mg/kgBB/menit, kadar glukosa darah tetap rendah, harus dicari penyebabnya. Terapi selanjutnya tergantung etiologi.

PROGNOSIS

Cerebral palsy dan gangguan intelektual (30%), jika kadar glukosa darah tetap < 20 mg/dl dan disertai kejang.

No comments:

Post a Comment