Saturday, June 13, 2015

hipokalsemia



HIPOKALSEMIA

BATASAN
Kadar Ca total  serum < 7 mg/dl dan kadar ion Ca < 4 mg/dl

KLASIFIKASI
1.      Hipokalsemia dini (< 24 jam)
2.      Hipokalsemia lanjut (minggu pertama)
3.      Lain-lain
Hipokalsemia dapat terjadi setiap saat, berhubungan penyakit dan terapi tertentu

ETIOLOGI
1.      Hipokalsemia dini
¨      Prematuritas
¨      Asfiksia
¨      Ibu DM
2.      Hipokalsemia lanjut
¨      Hiperfosfatemia
¨      Ibu dengan defisiensi vitamin D
¨      Ibu hiperparatiroid
¨      Hipomagnesemia
¨      Hipoparatiroid primer
3.      Lain-lain
¨      Terapi bikarbonat
¨      Transfusi darah sitrat
¨      Penggunaan furosemid
¨      Fototerapi dengan white light
¨      Penyakit ginjal

PATOFISIOLOGI
1.      Hipokalsemia dini
¨      Pada BKB/bayi dari ibu DM, kadar ion Ca yang rendah dan gangguan produk metabolit aktif {1,25(OH)2D} tidak dapat dikompensasi karena disfungsi kelenjar paratiroid
¨      Pada bayi asfiksia, peningkatan konsentrasi fosfat atau kalsitonin menimbulkan hipokalsemia
2.      Hipokalsemia lanjut
¨      Pemakaian susu sapi penuh à kadar fosfat darah     à hipokalsemia
¨      Disfungsi kelenjar paratiroid karena ibu menderita hiperparatiroid/
¨      Agenesis kelenjar paratiroid pada bayi à hipokalsemia
¨      Malabsorpsi usus dan retensi Mg tidak adekuat
¨      Defisiensi dan gangguan metabolisme vitamin D
3.      Lain-lain
Iatrogenik (akibat pemberian obat dan tindakan)

KRITERIA DIAGNOSIS

1.      Gejala klinis
¨      Asimtomatik
¨      Simtomatik : Tetani, apnea, takikardia, takipnea dan edema
2.      Laboratorium
¨      Ca serum total < 7 mg/dl
¨      Ion Ca 4 mg/dl
3.      Radiologi : Demineralisasi tulang, yang paling mudah terlihat pada lutut dan  Ujung tulang iga anterior
4.      EKG : Interval QT memanjang atau aritmia
                           

DIAGNOSIS BANDING

Berdasarkan etiologi

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium : Ca darah
EKG
Radiologik tulang

PENYULIT

Fraktur tulang iga

PENATALAKSANAAN

Hipokalsemia dini
Bayi premature dan tidak ada gejala, tidak memerlukan terapi karena akan membaik dalam waktu 3 hari
1.      Ca darah < 6,5 mg/dl : Ca glukonas 10 % 45 mg/kgBB/hari, i.v. sampai kadar Ca serum 7 mg/dl
2.      Jika ada gejala : Ca glukonas 10 % 1-2 ml/kgBB (9-18 mg/kg) i.v. selama > 5 menit, jika tidak ada respons setelah 10 menit, dosisyang sama diulang, dilanjutkan dengan dosis rumatan sebanyak 200-800 mg/kgBB/hari i.v./p.o. (4 dosis)
3.      Jika tidak berhasil, dapat diberikan Mg sulfat 50% 0,1-0,2 ml/kgBB/dosis i.v./i.m., diulang setiap 6 atau 12 jam
Dosis rumatanMg : 0,2 ml/kgBB/hari p.o.

Hipokalsemia lanjut
1.      Hipokalsemia dengan hiperfosfatemia
¨      Mempertahankan cadangan vitamin D ibu yang adekuat
¨      Mengurangi masukan fosfat dengan menggunakan ASI atau susu formula yang rendah fosfat
¨      Ca suplemen peroral untuk meningkatkan rasio Ca fosfat 4:1
¨      Pemberian Ca harus diturunkan secara bertahap2-4 minggu
2.      Hipoparatiroid
¨      Diet rendah fosfat dengan suplemen Ca dan koreksi jika ada defisiensi vitamin D
¨      Kelainan vitamin D : vitamin D2 5000 U/hari p.o.
¨      Defek metabolisme vit. D : Analog vit. D, seperti calcitriol

  PROGNOSIS

1.      Secara efektif dapat dikendalikan dengan monitoring yang ketat
2.      Masukan Ca, fosfat, vitamin D dan eksresi Ca melalui urin

No comments:

Post a Comment