Sunday, June 14, 2015

HIPONATREMIA



HIPONATREMIA

BATASAN
Keadaan Kadar Na  darah < 130mEq/L

KRITERIA DIAGNOSA
Anamnesis
Apabila kadar Na darah < 120 mEq/L, akan terjaii edema serebral dengan
segala akibatnya seperti:
Apati, anoreksia, nausea, muntah, agitasi, sakit keoala, gangguan kesadaran
kejang, dan koma
Manifestasi klinis sangat bervariasi Pemeriksaan fisis
Tonus otot umumnya normal, kadang-kadang ;erjadi kejang otot lurils
kelemahan otot, dan ginjal akan mengeksresikan urin yang lebih encer (dilus:
PENYULIT
Akibat edema serebri akut  → koma dan kematian 50%
Sekuele: Tergantung dari beratnya hiponatremia
PENATALAKSANAAN
Terapi  Farmakologi
1.      Tergantung dari lama/beratnya hiponatremia serta penyakit yang mendasarinya (underlying disease]
2.      Pada umumnya bila terdapat gejala pada SSP atau kadar Na < 120
3.      mEq/L    larutan NaCl hipertonis, misalnya: NaCL 3% (513 mEq/L), NaCL 5% (855 mEq/L)
4.              Untuk rnencapai kadar Na yang aman (125 mEq/L;. maka Na yang dibutuhkan menurut rumus sbb :
MEq Na = 125 – Na darah x 0,6 x BB (kg)
 
5.      Larutan diberikan dalam 4 jam   selanjutnya cairan yang diberikan sesuai dengan keadaan hiponatremia
a.       Hipovolemik : Larutan isotonik sesuai kebutuhan
b.      Euvolemik     : Umumnya perlu pembatasan cairan
c.       Hipervolemik:  Perlu restriksi cairan dan garam
PROGNOSIS
Bila disertai gejala SSP angka kematian ± 50%

No comments:

Post a Comment