Sunday, June 14, 2015

KOLESTASIS



KOLESTASIS

BATASAN
Suatu keadaan terdapatnya hambatan aliran empedu dan bahan-bahan yang harus diekskresikan hati kedalam duodenum melalui traktus biliaris dengan kadar bilirubin direk > 2 mg/dL atau lebih dari 20% kadar bilirubin total

KLASIFIKASI
1. Kolestasis ekstrahepatik, terdapat penyumbatan atau obstruksi saluran   empedu ekstrahepatik
2. Kolestasis intrahepatik, terdapat kelainan pada hepatosit atau elemen duktus biliaris intrahepatik

ETIOLOGI
Kolestasis ekstrahepatik Kolestasis intrahepatik

KRITERIA DIAGNOSTIK
Anamnesis
Adanya ikterus
Warna tinja seperti dempul
Pemeriksaan fisis
Hepatomegali
Splenomegali (pada stadium awal, sering pada proses inflamasi)
Laboratorium
Tinja :   Warna tinja berwarna dempul/akolis
Darah:   Bilirubin total dan direk ↑
SCOT ↑ , SGPT ↑
Alkali fosfatase ↑, gama glutamil transferase ↑
Albumin ↓, waktu protrombin ↑
Alfa 1-antitripsin
Seromarker hepatitis
USG
Skintigrafi hati
Biopsi hati

PENATALAKSANAAN

Terapi Non-Farmakologi        
1.      Memperbaiki aliran bahan-bahan yang dihasilkan hati ke dalam usus dan melindungi hati dari zat toksis dengan asam ursodeoksikotat (UDCA) 10-16 mg/kgbb/hr dibagi 3 dosis
2.      Bedah
Hanya untuk atresia biliaris ekstrahepatik (ABEH)

Terapi Farmakologi                  
Umum
1.      Nutrisi dan vitamin
a.       Pemberian makanan atau susu MCT (medium chain triglyceride)
b.      Vit A 10.000 lU/hr
c.       Vit D2 atau hidroksi kalsiferol 3-5 ug/kgbb/hr
2.      Vit E: a-tocopherol
a.       50-400 U/hari p.p. atau
b.      1-2 mg/kgbb/hr i.m.
Khusus
Untuk toksoplasma diberikan kombinasi
1.      Pirimetamin 1 mg/kgbb/hr selama 2-6 bl, kemudian 1 mg/kgbb/hr selang sehari selama 1 th
2.      Sulfadiazin 100 mg/kgbb/hr dibagi menjadi 2 dosis selama 1 th Asam folinik 10 mg, 3x per mgg. untuk mencegah toksitas pirimetamin

No comments:

Post a Comment