KOLESTASIS
BATASAN
Suatu keadaan terdapatnya hambatan
aliran empedu dan bahan-bahan yang harus diekskresikan hati kedalam duodenum
melalui traktus biliaris dengan kadar bilirubin direk > 2 mg/dL atau lebih
dari 20% kadar bilirubin total
KLASIFIKASI
1.
Kolestasis ekstrahepatik, terdapat penyumbatan atau obstruksi saluran empedu ekstrahepatik
2.
Kolestasis intrahepatik, terdapat kelainan pada hepatosit atau elemen duktus
biliaris intrahepatik
ETIOLOGI
Kolestasis
ekstrahepatik Kolestasis
intrahepatik
KRITERIA DIAGNOSTIK
Anamnesis
Adanya
ikterus
Warna
tinja seperti dempul
Pemeriksaan
fisis
Hepatomegali
Splenomegali (pada stadium awal, sering pada
proses inflamasi)
Laboratorium
Tinja : Warna tinja berwarna
dempul/akolis
Darah:
Bilirubin total ↑ dan
direk ↑
SCOT ↑ , SGPT ↑
Alkali fosfatase ↑, gama glutamil transferase ↑
Albumin ↓, waktu protrombin ↑
Alfa 1-antitripsin
Seromarker hepatitis
USG
Skintigrafi
hati
Biopsi hati
PENATALAKSANAAN
Terapi Non-Farmakologi
1. Memperbaiki
aliran bahan-bahan yang dihasilkan hati ke dalam usus dan melindungi hati dari
zat toksis dengan asam ursodeoksikotat (UDCA) 10-16 mg/kgbb/hr dibagi 3 dosis
2. Bedah
Hanya untuk atresia biliaris ekstrahepatik (ABEH)
Terapi Farmakologi
Umum
1. Nutrisi
dan vitamin
a. Pemberian
makanan atau susu MCT (medium chain
triglyceride)
b. Vit A 10.000 lU/hr
c. Vit D2 atau hidroksi kalsiferol 3-5 ug/kgbb/hr
2. Vit E: a-tocopherol
a.
50-400 U/hari p.p. atau
b.
1-2 mg/kgbb/hr i.m.
Khusus
Untuk toksoplasma
diberikan kombinasi
1.
Pirimetamin 1 mg/kgbb/hr selama 2-6 bl, kemudian 1
mg/kgbb/hr selang sehari selama 1 th
2. Sulfadiazin
100 mg/kgbb/hr dibagi menjadi 2 dosis selama 1 th Asam folinik 10 mg, 3x per
mgg. untuk mencegah toksitas pirimetamin
No comments:
Post a Comment