Sunday, June 14, 2015

SINDROM REYE



SINDROM REYE

BATASAN
Penyakit akut yang ditandai oleh ensefalopati berat non-inflamasi disertai infiltrasi lemak difus pada alat visera

ETIOLOGI
Belum diketahui dengan pasti, tetapi berhubungan dengan
Infeksi virus (influenza, varisela-zoster, diare)
Obat-obatan (salisilat)
Toksin (aflatoksin)

PATOFISIOLOGI
Disebabkan kerusakan primer pada mitokondria hati → Aktivitas enzim ornithine transcarbamylase dan carbamyl phosphate synthetase ↓

KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis
Prodromal
Infeksi saluran nafas akut/influenza
Varisela
Diare
Riwayat pemakaian salisilat/makanan mengandung aflatoksin Pemeriksaan fisis
Ensefalopati akut non-inflamasi
Tidak ada penyakit hati dan gangguan fungsi otak lainnya yang menyebab kan gangguan kesadaran
Laboratorium
Likuor serebrospinal normal
Darah
Aminotransferase ↑(> 3x)
Amonia darah
Bilirubin < 3,5 mg/dL
Gula darah
Biopsi hati (diagnosis pasti)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
    Tes fungsi hati
    Amonia dan gula darah
Biopsi hati

PENYULIT
Aspirasi pneumonia
Gagal nafas

PENATALAKSANAAN

Terapi Farmakologi
1.      Infus glukosa 10-15% kebutuhan 1,2 L/m2/hr
2.      (pertahankan kadar glukosa darah 200-400 mg/dL)
3.      Manitol 1-2 g/kgbb dalam 30 mnt, dapat diulang setiap 6 jam
4.      Enema 1-2 x/hr
5.      Neomisin 50 mg/kgbb/hr, selama 3 hr
6.      Vitamin K 5 mg i.m. atau 1 mg i.v.

PEMANTAUAN
Kadar amonia darah tiap 24 jam
Kadar gula darah tiap 12 jam
Elektrolit darah tergantung keadaan
Masukan dan pengeluaran cairan
Peningkatan tekanan tinggi intra kranial (TTIK)

PROGNOSIS
Tergantung dari derajat koma dan kadar amonia darah
Derajat I dan II umumnya baik

No comments:

Post a Comment