SINDROM REYE
BATASAN
Penyakit akut yang
ditandai oleh ensefalopati berat non-inflamasi disertai infiltrasi lemak difus
pada alat visera
ETIOLOGI
Belum diketahui dengan pasti, tetapi berhubungan dengan
Infeksi virus (influenza, varisela-zoster, diare)
Obat-obatan (salisilat)
Toksin (aflatoksin)
PATOFISIOLOGI
Disebabkan kerusakan primer pada mitokondria hati → Aktivitas enzim ornithine transcarbamylase dan carbamyl phosphate synthetase ↓
KRITERIA
DIAGNOSIS
Anamnesis
Prodromal
Infeksi saluran nafas akut/influenza
Varisela
Diare
Riwayat pemakaian salisilat/makanan mengandung aflatoksin
Pemeriksaan fisis
Ensefalopati akut non-inflamasi
Tidak ada penyakit hati dan gangguan fungsi otak
lainnya yang menyebab kan gangguan kesadaran
Laboratorium
Likuor serebrospinal normal
Darah
Aminotransferase ↑(> 3x)
Amonia darah ↑
Bilirubin < 3,5 mg/dL
Gula darah ↓
Biopsi hati (diagnosis pasti)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium
Tes fungsi
hati
Amonia dan gula darah
Biopsi hati
PENYULIT
Aspirasi pneumonia
Gagal nafas
PENATALAKSANAAN
Terapi
Farmakologi
1. Infus glukosa 10-15% kebutuhan
1,2 L/m2/hr
2. (pertahankan kadar glukosa
darah 200-400 mg/dL)
3. Manitol 1-2 g/kgbb dalam 30
mnt, dapat diulang setiap 6 jam
4. Enema 1-2 x/hr
5. Neomisin 50 mg/kgbb/hr, selama
3 hr
6. Vitamin K 5 mg i.m. atau 1 mg
i.v.
PEMANTAUAN
Kadar
amonia darah tiap 24 jam
Kadar gula darah
tiap 12 jam
Elektrolit darah
tergantung keadaan
Masukan dan pengeluaran cairan
Peningkatan tekanan tinggi intra kranial (TTIK)
PROGNOSIS
Tergantung dari derajat koma dan kadar amonia darah
Derajat I dan II umumnya baik
No comments:
Post a Comment