Monday, June 15, 2015

KRIPTORKISMUS



KRIPTORKISMUS

Batasan
·         Terhentinya proses penurunan satu atau kedua testes di jalur penurunan normal antara rongga abdomen dan skrotum sehingga testis tidak berada dalam skrotum

Klasifikasi
1. The undescended testis
            Proses penurunan testis terhenti di jalur penurunan normal
2. Testis retraktil
            Testis kadang-kadang turun ke dalam skrotum
3. Testis ektopik
            Testis menyimpang dari jalur penurunan normal

Klasifikasi testis menurut lokasinya
1. Testis letak normal (dalam skrotum)
2. Testis letak skrotal tinggi/preskrotal
3. Testis di kanalis inguinalis (kanalikuler)
4. Testis tidak teraba
5. Testis ektopik

Etiologi
Belum diketahu pasti
Ditemukan pada kelainan yang melibatkan aksis hipotalamus-hipofise-testis .

Manifestasi Klinis
Anamnesis
·         Testis tidak teraba tau pernah tampak/teraba di dalam skrotum (retrakltil)
·         Riwayat keluarga menderita kriptokismus
·         Pemeriksaan fisik
·         Testis tidak teraba di dalam skrotum uni/bilateral. Testis mungkin teraba di intrakanalikuler atau di intraabdominal
·         Agenesis
·         Pengamatan yang teliti terhadap sindrom tertentu (kallman, klinefelter, Prader Willi)

Pemeriksaan fisik
Testis teraba di jalur penurunan normal atau di lua jalur penurunan normal (ektopik)

Pemeriksaan penunjang
·         Apabila testis tidak teraba, perlu dilakukan pemeriksaan untuk menentukan lokasi dengan USG, CT scan, Venografi atau MRI.
·         Pemeriksaan uji HCG

PENATALAKSANAAN

Terapi Farmakologi
·         Hormonal (usia 10-24 bulan)
·         Human chorionic gonadotropin (HCG) im selam 5 minggu. Dosis menurut International Health Foundation
            Usia 3 – 12 bulan : 2 x 250 IU/minggu
            sia 1 – 6 tahun   : 2 x 500 IU/minggu
            Usia > 6 tahun      : 2 x 1000 IU/minggu
       Menurut WHO
            Usia  < 1 tahun: 2 x 250 IU/minggu
            1-5 tahun         : 2 x 500 IU/minggu
            > 5 tahun         : 2 x 1000 IU/minggu
·         Luteinizing-hormone-releasing-hormon tetes hidung 3 x 400 μg (1,2 g/hr)
·         Hormonal diikuti operasi
·         Tanpa terapi (testis retraktil)
·         Bila ditemuakn pada bayi baru lahir, tidak dilakukan terapi terlebih dahulu, tetapi dievaluasi setiap 3 bulan. Bila pada usia 10-12 bulan belum turun à hormonal
·         Operasi biasanya pada usia ± 2 tahun

Penyulit
    1. Kesuburan
    2. Keganasan
    3. Torsi testis
    4. Hernia inguinalis
    5. Psikologik

Prognosis
Keberhasilan terapi tergantung pada :
-          posisi testis sebelum terapi
-          usia saat mulai terapi

No comments:

Post a Comment