Monday, June 15, 2015

mikro penis



MIKROPENIS

Batasan
·         Bentuk penis yang normal tanpa disertai kelainan diferensiasi seksual, tetapi ukurannya sangat kecil yaitu kurang dari -2,5 simpang baku (SB) ukuran normal menurut usia.
·         Merupakan suatu kelainan tunggal (isolated) atau bagian penyakit kelainan suatu sistem dan sindrom tertentu.

Etiologi
  • Kelainan SSP
            Hipogonadotropik hipogonadisme, hipergonatropik hipogonadisme, gangguan       hipofise, anesefal, midline defect, sindrom Kalman, sindrom Prader Willi,         defisiendi GH, sindrom Rotnow dan sindrom lain
  • Kelainan gonad
  • Disgenesis gonad, sindrom Klinefelter, sindrom insensitivitas parsial, sindrom      Bjoreson
  • Idiopatik

Manifestasi Klinik
Anamnesis
Riwayat keluarga : adanya riwayat lahir mati atau hipospadia, kriptorkismus, infertilitas atau kelainan kongenital ke arah kelainan genetik yang diturunkan.
Riwayat obstetri : berupa penurunan gerakan janin atau otot bayi yang lemas waktu dilahirkan (sindrom Prader-Wilii)

Pemeriksaan fisik
Mencari adanya dismorfik yang merupakan tanda sindrom malformasi
Ukuran penis kurang dari 2,5 SB ukuran normal menurut usia tanpa ditemukan kelainan diferensiasi seksual

Tabel 1. Ukuran penis berdasarkan usia
Usia
Rerata ± SB
Rerat -2,5 SB
Gestasi 30 minggu
Gestasi 34 minggu
Cukup bulan
0-5 bulan
6-12 bulan
1-2 tahun
2-3 tahun
3-4 tahun
4-5 tahun
5-6 tahun
6-7 tahun
7-8 tahun
8-9 tahun
9-10 tahun
10-11 tahun
Dewasa
2,5 ± 0,4
3,0 ± 0,4
3,5 ± 0,4
3,9 ± 0,8
4,3 ± 0,8
4,7 ± 0,8
5,1 ± 0,9
5,5 ± 0,9
5,7 ± 0,9
6,0 ± 1,0
6,1 ± 1,0
6,2 ± 1,0
6,3 ± 1,0
6,4 ± 1,0
6,4 ± 1,0
13,3 ± 1,6
1,5
2,0
2,5
1,9
2,3
2,6
2,9
3,3
3,5
3,8
3,9
3,7
3,8
3,8
3,7
9,3
Pemerikasaan penunjang
·         Hormonal (LH, FSH, testosteron) à dicurigai adanya pan-hipopituitarisme
·         Analisis kromosom dilakukan atas indikasi, misalnya pada kasus mikropenis dengan congenital anomaly lainnya

PENATALAKSANAAN

Terapi Farmakologi
  • Testosterone enanthate 25-50 mg im setiap 3 mgg,4 kali dengan memperhatikan respon yang didapat sampai tercapainya target ukuran penis normal. Waktu yang tepat untuk terapi ini pada masa bayi dan pre pubertas. Pemberian terapi hormonal ini harus hati-hati karena bila dosisnya berlebih dapat terjadi pubertas prekok
  • Terapi dari penyakit primer, bila merupakan bagian dari kelainan sistemik, penyakit atau sindrom tertentu

No comments:

Post a Comment