MENINGITIS TUBERKULOSIS
MANISFESTASI KLINIS
Dikelompokkan dalam 3 stadium
Stadium I (non-spesifik)
Apatis, anoreksia, iritabel, demam,
seringkali disertai muntah dan konstipasi. Pada anak yang lebih tua dapat
memperlihatkan perubahan suasana hati secara mendadak, prestasi sekolah
menurun, letargis dan apatis. Manifestasi awal ini terjadi hilang timbul,
sering kali diabaikan atau tersamar dengan penyebab lain. Umumnya berlangsung 1
–3 minggu. Jika sebuah tuberkel pecah ke dalam subaraknoid maka stadium I akan
berlangsung singkat, sehingga terabaikan à cepat stadium III
Stadium II (stadium transisional)
Ditandai dengan oleh kelainan neurologik
akibat eksudat yang terbentuk di atas lengkung serebri
Peradangan meningen à kaku kuduk, refleks Kernig dan Brudzinski (+). Dengan berjalannya
waktu, terbentuk infiltrat (massa jelly berwarna abu) di dasar otak à tanda gangguan otak/batang otak : strabismus, ptosis, reaksi pupil
lambat, gangguan penghilatan. Peradangan/penyempitan arteri di otak à bingung, disorientasi, kesadaran ¯, tremor, kejang dan hemiparesis
Stadium III (koma)
Pernafasan ireguler, panas tinggi, edema
papil, hiperglikemia
KRITERIA DIAGNOSIS
Anammesis
Riwayat
kejang atau kesadaran ¯ (tergantung stadium penyakit)
Fisis
Tergantung
stadium penyakit
Tes
tuberkulin (+) (40% kasus negatif)
Laboratorium
Darah
Anemia ringan
Jumlah leukosit N//¯
Likuor (pungsi lumbal)
Ground glass appearance/santokrom, tetapi
bisa jernih/sedikit opalesens
Jumlah sel
10-1.000/mm3 (stadium awal à sel PMN
dominan ; stadium lanjut à limfosit
dominan)
Protein > 40 mg/dl
Glukosa
biasanya ¯ < 40 mg/dl, (Rasio dalam likuor ; darah
<1/2)
Klorida normal pada stadium awal, kemudian ¯
Sarang laba-laba (pellicle)
Bilasan lambung
BTA (+)
Kultur M.tuberculosis (+) à untuk diagnosis pasti
Radiologi
Foto
toraks à
lesi di paru
USG
kepala à hidrosefalus
CT-scan
kepala
DIAGNOSIS
BANDING
Meningtitis
atiptik
Stadium
awal meningitis bakterialis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes
tuberkulin
Bilasan
lambung
Foto
toraks
Fungsi
lumbal
USG
kepala
CT -scan kepala bila memungkinkan
PENATALAKSANAAN
Terapi
Non-Farmakologi
1.
Lihat tabel obat anti tuberculusis (OAT)
2.
Kortikosteroid (prednison 1-2 mg/kgBB/hari selama 4-8
minggu) – tappering off selama 2-3 minggu.
KONSULTASI
Bagian mata
Bagian bedah saraf
Bagian radiologi
PROGNOSIS
Tergantung umur dan stadium penyakit
Umur < 2 th à mortalitas / insidens sekuele tinggi
Stadium I à kesembuhan 100% ; insidens sekuele rendah
Stadium II à mortalitas 15-30% ; insidens sekuele 75%
Stadium IIIà mortalitas 50% ; insidens sekuele > 80%
No comments:
Post a Comment