SINDROM
GUILLAIN-BARRE
(ACUTE INFLAMATORYPOLYRADICULONEUROPATHY/
ACUTE ASCENDING PARALYSIS
DEFENISI
Merupakan
sekumpulan gejala yang tidak jelas etiologinya, ditandai oleh kelumpuhan yang
akut atau sub akut dan bersifat simetris dari anggota badan dan otot yang
dipersyarafi nervus kranialis, disertai gangguan sensorik dan mungkin terdapat
disosiasi albuminositologik dari LCS.
ETIOLOGI
ª Terjadi 2-4 minggu setelah menderita
penyakit (50-70%), paling sering ISPA atas (CMV dan epstein-barr virus) dan
saluran cerna
ª Dapat pula terjadi setelah:
o
Tindakan
bedah
o
Hepatitis
o
Viral
exanthema
o
Imunisasi
o
Sengatan
serangga
o
Penyakit
lain
ANAMNESIS
1. Didahuluinya infeksi traktus respiratorius/
gastrointestinal
2. Biasanya timbul 2 minggu setelah onset
penyakit virus
3 Nyeri
dan parestesi tungkai dan kaki
4. Akut
atau sub akut
5. Kelumpuhan menjalar ke atas dari otot kaki,
tungkai, abdomen, thorak, lengan, dan muka
6. Keringat kurang atau berlebih.
PEMERIKSAAN FISIK
ª Kelumpuhan flaksid simetris dan
kadang-kadang bersifat asendens. Kelumpuhan dapat didahului oleh hiperesthesi,
anesthesi, rasa nyeri atau paraesthesi.
ª Reflek tendon menurun, tonus otot menurun,
tidak atrofi
ª Sensibilitas terganggu (ringan-berat) atau
tidak terganggu sama sekali
ª Sinus takikardi, bradikardi, flushing,
hipertensi yang berfluktuasi, hipotensi.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1.
Liquor jernih/ xantochrom
2.
Sel normal atau meningkat sedikit, sel 30/3
3.
Protein meningkat 200-300mg /100 ml
4.
Dissosiasi albumin sitologik
5.
EMG : kecepatan hantaran syaraf baik sensorik maupun
motorik menurun.
6.
Tekanan liquor normal.
DIAGNOSIS
Sindrom
Guillian Barre
DIAGNOSIS BANDING
ª Serebral :
stroke bilateral, histeria
ª Serebelar :
ataksia serebelar akut
ª Spinal :
mielopati kompresif, mielitis transversa, sindrom arteri spinalis anterior
ª kornu anterior : poliomielitis
ª saraf perifer
ª neuropati toksik
o
obat : amitriptilin, dapson, glutetimid,
hidralazin, isoniazid, nitrofuradantoin, nitrous oxide, vinkristin
o
toksin
: akrilamid, N-hexane, logam berat timbal, merkuri arsen, talium. Organofosfat,
difteria, tick, paralysis porfiria
ª neuromuscular
junction : botulismus,
miastenia gravis, obat penghambat neuromuskular
ª muscle
acute inflammatory myopathies : poliomiositis, miositis virus
ª miopati metabolik: paralisis periodik,
penyakit McArdle
PENATALAKSANAAN
Terapi Non-Farmakologi
. Suportif
ª monitor nadi, tensi, respirasi, dan
temperatur
ª pencegahan dekubitus (posisi bila tidak
sadar : semipronasi, sering diubah)
ª bila otot-otot pernafasan terkena, rawat
intensif
ª drainase postural, penghisapan lendir
secara mekanis
ª bila SIADH, catat masukan dan keluaran
cairan setiap hari, periksa elektrolit serum dan berat jenis urin
ª bila disfungsi kandung kencing : Credi manuever (pijat), kateterisasi
jarang dilakukan
ª monitoring kapasitas vital dan volume
total
ª mempertahankan masukan kalori dan cairan
yang adekuat
. Sosial
dukungan terhadap keluarga
. Fisioterapi
ª mencegah kontraktur
ª rehabilitasi aktif dilakukan setelah fase
akut (2 minggu)
Terapi Non-Farmakologi
. Medis
ª pengelolaan takiaritmia, hipotensi, dan
gagal nafas
ª antibiotik : bila infeksi sekunder
(pneumonia)
ª analgetika :
bila sakit otot
ª diazepam :
bila iritabel
ª pemberian sandoglobulin (IVIG) dosis : 2 g/kgbb diberikan 2-4 hr
PENYULIT
ª dekubitus
ª aritmia
ª pneumonia
PROGNOSIS
ª dengan pengobatan suportif yang baik :
sembuh (>90%)
ª penyembuhan dapat terjadi dalam kurun
waktu 1-6 bulan (80% sembuh sempurna dalam 12 bulan)
ª jika fase laten (fase mulai dari defisit
maksimal sampai mulai perbaikan) berlangsung > 18 hari, biasanya defisit
neurologik menetap.
ª mortalitas lebih kurang 3%
RUJUKAN
D’souza BJ, Mc Khann GM. Guillain-Berre syndrome. Dalam : Gellis-Kagan’s,
penyunting. Current pediatric therapy. Philadelphia : WB Sounders Co; 1978; h.
91-2. evans OB, Vedanarayanan V. Guillian-barre syndrome.pediatr Rev.
1997;18:10-6.
Sladly JT, ashwal S. Inflammatory neuropthies in childhood. Dalam: swaiman
KF, ashwal S, penyunting. Pediatric neurology principles & practice. Edisi
ke – 3 St Louis :
Baltimore : mosby; 1999. h. 1202-15
No comments:
Post a Comment