Monday, June 15, 2015

terapi oksigen



TERAPI OKSIGEN

BATASAN

1.      Terapi oksigen adalah suatu tindakan medis dengan cara memberikan oksigen lembab pada pasien dengan tujuan
2.      Memberi oksigenasi ke dalam jaringan tubuh pada FiO2 yang terendah
3.      Mengatasi hiposekmia
4.      Menurunkan kerja pernafasan
5.      Mengurangi kerja miokardium

INDIKASI
1.      Hiposekmia
a.       Bayi dan anak :           PaO2 < 60 mmHg atau SaO2 < 90% (udara ruangan)
b.      Neonatus         :           PaO2 < 50 mmHg atau SaO2 < 88%
2.      Pada keadaan akut dicurigai terjadi hiposekmia
a.       Syok
b.      Trauma berat
c.       Terapi jangka pendek (selama prosedur medis tertentu)

KONTARINDIKASI

1.      Tidak ada kontra indikasi absolut
2.      Kanul nasal: jika ada obstruksi nasal
3.      Kateter nasofaringeal: jika ada fraktur dasar tengkorak kepala, trauma maksilofasial, dan obstruksi nasal

 

PENYULIT

Fisiologis
Retinopaty of prematurity (ROP) à bayi prematur
Atelektasis absorpsi, bronchopumonary displacia (BPD), radikal bebas à FiO2 tinggi
Berhubungan dengan alat
Hipoksemia
Hiperoksemia

FISIOLOGI

O2 ditranspor dari paru ke dalam jaringan tubuh
O2 bergerak menuju ke daerah yang memiliki perbedaan tekanan
Dari alveolar ke dalam darah
Dari darah arteri ke dalam jaringan tubuh
Kedalam sel dan mitokondria
Faktor-faktor yang  berperan dalam oksigenasi yang adekuat
FiO2
Pertukaran udara pada alveoli
Kandungan O2 dalam vena
Distribusi ventilasi-perfusi
Kandungan O2 dalam darah terdiri dari
O2 terlarut dalam plasma
PaO2 (mmHg) x 0,003 mL
Terikat dengan Hb
Hb x 1,34 x saturasi O2
Kandungan O2 = O2 terlarut + O2 terikat Hb
Solubilitas oksigen dalam plasma 0,003 ml/dL darah/mmHg
Kapasitas pembawa yang efektif dari Hb 1,34 mL O2/g Hb

PEMBERIAN OKSIGEN

Peralatan dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan untuk dewasa
Low flow (variabel performance oxygen deluvery sistem)
High flow (fixed performance oxygen delivery system)
Reservoir
Enclosur

tabel Peralatan Terapi Oksygen

Low flow
Reservoir
High flow
enclosure
Kanula nasal



Kateter nasal
Simple mask



Partial rebreathing
mask
Non rebreating mask

Air entraintment mask (venturi mask)
Oxyhood incubator


O2 tent

  1. Kanula Nasal
Keuntungan
Mudah digunakan
Disposable
Berguna unutk kebutuhan O2 moderate
Kerugian
Iritasi hidung dan tenggorokan (>6 L/mnt)
FiO2 yang rendah
FiO2 yang bermacam-macam
FiO2 ditentukan oleh
Kapasitas O2 yang terdapat pada reservoir : 2/3 mL/kgbb
Aliran O2: x L/mnt = x1.000 mL 60 detik = 16,7 mL/detik
Pola nafas pasien : cycle time
                  I:E ratio The filling time anatomic reservoir
  1. Oxygen hood
Keuntungan
Memberi jalan untuk tindakan lebih lanjut ke daerah dada, perut, dan ekstremitas
Toleransi oleh bayi baik
Memberioksigen sampai 100% (flow 10-15 L/mnt)
Kerugian
Bunyi berisik
Tidak dapat untuk anak usia > 1 th
  1. Sungkup terbuka/face tent/O2 tent
Keuntungan
Lebih nyaman untuk anak
Konsentrasi 40% dengan aliran 10-15 L/mnt

  1. High flow system
Air entrainment system
Venturi system
Enclosure system
Fixed FiO2

EVALUASI TERAPI OKSIGEN
Penilaian klinis : sistem kardiovaskular
Sistem respirasi
Monitoring O2 (FiO2)
SaO2
Analisis gas darah
P (A-a) O2
PaO2/FiO2

RUJUKAN
1.      Chamedes L, Hazinski MF. Pediatric advanced life support. American Heart Association and  American Academy of Pediatric; 1994
2.      Jackson RM. Oxugen therapy and toxycity, Dalam : Shoemaker WC, Ayres SM, Genvic A. Holbrook PR, penyunting, text book of critical care. Edisi ke-3 Philadelphia: WB saunders ; 1995. h. 784-9
3.      Shapiro AB. Clinical application of blood gass. Edisi ke-5 ST. Louis: Mosby; 1994

No comments:

Post a Comment