Friday, August 21, 2015

Uji Aktivitas Antioksidan



Uji Aktivitas Antioksidan
Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metoda Blois sebagai berikut :
1.      Pembuatan Pereaksi DPPH
DPPH ditimbang sebanyak 4,9 mg kemudian dilarutkan dalam 250 ml metanol di dalam labu ukur 250 ml sehingga  diperoleh larutan dengan konsentrasi 50 mM.
2.      Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum DPPH
Sebanyak 3,8 ml larutan DPPH 50 mM dipipet dan ditambahkan dengan 0,2 ml metanol. Setelah dibiarkan selama 30 menit ditempat gelap, serapan larutan diukur dengan spekrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 400 – 800 nm.
3.      Pemeriksaan Aktivitas Antioksidan
Sampel ditimbang sebanyak 5 mg kemudian dilarutkan dalam 5 ml metanol dalam labu ukur 5 ml. Didapatkan konsentrasi larutan induk sampel 1 mg/ml.
Untuk penentuan aktifitas antioksidan, 0,2 ml larutan sampel dipipet dengan pipet mikro ke dalam vial, kemudian tambahkan 3,8 ml larutan DPPH 50 mM, sehingga diperoleh konsentrasi sampel dalam larutan DPPH sebesar 50 µg/ml. Campuran larutan dihomogenkan dan dibiarkan selama 30 menit di tempat gelap. Serapan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm.
Aktivitas antioksidan sampel ditentukan oleh besarnya hambatan serapan radikal DPPH melalui perhitungan persentase inhibisi serapan DPPH dengan menggunakan rumus :

                                   Abs. kontrol – Abs. sampel       
            % inhibisi =                                                          x  100%
                                               Abs. Kontrol
                       
Abs kontrol = serapan radikal DPPH 50 mM pada panjang gelombang 517 nm
Abs sampel = serapan sampel dalam radikal DPPH 50 mM pada panjang  gelombang  517 nm.
Untuk kontrol positif digunakan asam gallat dan vitamin C dengan perlakuan yang sama dengan sampel uji.

No comments:

Post a Comment