Uji Aktivitas Antioksidan
Uji aktivitas antioksidan
dilakukan dengan metoda Blois sebagai berikut :
1. Pembuatan Pereaksi DPPH
DPPH ditimbang sebanyak 4,9 mg kemudian dilarutkan dalam 250 ml metanol di
dalam labu ukur 250 ml sehingga
diperoleh larutan dengan konsentrasi 50 mM.
2.
Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum DPPH
Sebanyak 3,8 ml larutan DPPH 50 mM dipipet dan ditambahkan dengan 0,2 ml metanol.
Setelah dibiarkan selama 30 menit ditempat gelap, serapan larutan diukur dengan
spekrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 400 – 800 nm.
3.
Pemeriksaan Aktivitas Antioksidan
Sampel ditimbang sebanyak 5 mg
kemudian dilarutkan dalam 5 ml metanol dalam labu ukur 5 ml. Didapatkan
konsentrasi larutan induk sampel 1 mg/ml.
Untuk penentuan aktifitas
antioksidan, 0,2 ml larutan sampel dipipet dengan pipet mikro ke dalam vial,
kemudian tambahkan 3,8 ml larutan DPPH 50 mM, sehingga diperoleh
konsentrasi sampel dalam larutan DPPH sebesar 50 µg/ml. Campuran larutan dihomogenkan dan dibiarkan selama
30 menit di tempat gelap. Serapan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada
panjang gelombang 517 nm.
Aktivitas antioksidan sampel ditentukan oleh besarnya hambatan serapan
radikal DPPH melalui perhitungan persentase inhibisi serapan DPPH dengan
menggunakan rumus :
Abs.
kontrol – Abs. sampel
% inhibisi = x 100%
Abs. Kontrol
Abs kontrol = serapan
radikal DPPH 50 mM pada
panjang gelombang 517 nm
Abs sampel = serapan sampel
dalam radikal DPPH 50 mM pada
panjang gelombang 517 nm.
Untuk kontrol positif digunakan asam gallat dan vitamin C dengan perlakuan
yang sama dengan sampel uji.
No comments:
Post a Comment