MINERAL UNTUK PENGOBATAN
Pengenalan
Mineral
Mineral merupakan suatu zat organik yang terdapat dalam
kehidupan alam maupun dalam makhluk hidup. Di alam, mineral merupakan unsur
penting dalam tanah, bebatuan, air dan udara. Sekitar 50% mineral tubuh terdiri
atas kalsium, 25% fosfor, dan 25% lainnya terdiri atas mineral lain.
Mineral merupakan zat
anorganic yang seperti vitamin dalam jumlah kecil bersifat esensial bagi banyak
proses metabolisme dalam tubuh serta untuk pembentukan tulang dan
gigi. Mineral dibagi menjadi dua (2) kelompok yaitu :
1. Makromineral
:diperlukan dalam jumlah
jumlah besar berkisar diatas/besar dari
100 mg/hari.
2. Mikromineral
(trace element): diperlukan dalam jumlah kecil atau sedikit yang berkisar kurang
dari 20 mg sehari atau dibawah 100 mg/hari.
Sebagian besar mineral ini terdapat dalam keadaan padat, akan tetapi
dapat juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair. Mineral
padat itu biasanya terdapat dalam bentuk bentuk kristal, dan pada banyak sisinya dibatasi oleh bidang
bidang datar. Bidang bidang geometric ini memberi bangunan yang tersendiri
sifatnya pada mineral yang bersangkutan. Minyak bumi misalnya adalah mineral dalam
bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas. Sebagian dari
mineral dapat juga dilihat dalam bentuk amorf, artinya tidak mempunyai susunan
dan bangunan kristal sendiri.
Penggunaan mineral khususnya untuk
prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi, terutama garam K, dan Ca. Begitu
pula Na, Cl, dan fosfat yang dalam keadaan darurat juga digunakan sebagai
infuse. Dari elemen spura hanya Fe, J, Zn, F, DAN Sr, yang digunakan untuk
obat, kedua elemen terakhir digunakan dalam ilmu kedokteran gigi. Zat-zat
lainnya hanya digunakan sebagai komponen dari sediaan multivitamin atau sebagai
supplemen makanan, juga untuk ternak dan pada terapi alternatif.
Mineral yang paling
banyak dibutuhkan adalah kalsium (Ca), natrium (Na), kalium (K), magnesium
(Mg), fosfor (P), dan klorida (Cl).
1.
Kalsium
Kalsium
merupakan mineral yang paling banyak didapatkan didalam tubuh. Untuk absorpsinya diperlukan vitamin
D. kalsium terdapat sebanyak 99% dalam
tulang kerangka dan sisanya dalam cairan antarsel dan plasma. Kebutuhannya
meningkat pada masa pertumbuhan, selama laktasi dan pada wanita pascamenopause.
Sumber kalsium
berasal dari : produk olahan susu, kacang-kacangan, sayuran, telur, gandum.
Fungsinya
selain sebagai bahan bangun kerangka,
juga penting sebagai regulasi daya rangsang dan kontraksi otot serta
penerusan implus saraf . Mengatur permeabilitas membran sel bagi K dan Na dan
mengaktivasi banyak reaksi enzim, seperti pembekuan darah.
Resorpsinya
dari usus memerlukan adanya Vitamin D dalam bentuk aktifnya, yaitu kalsitriol.
Dalam darah, unsur ini terikat pada protein.
Ekskresinya
tergantung pada banyak faktor, tetapi terutama melalui tinja dan hanya sedikit
yang melalui kemih.
Defisiensi
kalsium menimbulkan antara lain melunaknya tulang serta mudah terangsangnya
saraf dan otot, dengan akibat serangan kejang. Dalam kebanyakan kasus
kekuranagnnya disebabkan oleh defisiensi vitamin D dan terhambatnya resorpsi
Ca, atau karena penyakit hipoparatirosis dan insufisiensi ginjal.
Interaksinya pada
pemberiaan I.V. pada pasien yang menggunakan digoksin harus berhati-hati,
karena toksisitas digoksin diperkuat.
Efek sampingnya
pada penggunaan oral berupa iritasi lambung-usus dan sembelit.
Efek
samping secara umum : gangguan gastrointestinal ringan ;
bradikardia ; aritmia ; dan iritasi setelah
injeksi intravena
Peringatan
: kerusakan
ginjal ; sarkoidosis
Kontraindikasi
: kondisi
yang berhubungan dengan hiperkalsemia hiperkalsiuria
Dosis
: melalui
mulut, tiap hari dalam dosis terbagi. Dengan cara injeksi intravena perlahan,
untuk hipokalsemia akut, kalsium glukonat 1-2 g (2,25-4,5 mmol Ca2+). Untuk
dosis anak diberikan sesuai dengan petunjuk dokter anak.
Contoh
sediaan oral : Kalsium glokonate (generik) tablet
600 mg, Calcimet (Intijaya Meta Ratna Farma) sirup (B), Calcipus (Nellco) Sirup,
Calcium-Sandoz (Sandoz) sirup, kalsium glubionat 1.09 g, kalsium laktobionat
732 mg, Cavital (Pharos) Sirup, Citovit plus (ciusbros farma) Sirup (B), Emkavit
(Mudita) Suspensi (B), Kalsium laktat (Generik) Tablet, kalsium laktat 300 mg (39
mg kalsium atau 1 mmol) 500 mg (B), Calkomir (Sekar Mirah) Kaptab 500 mg (B)
Contoh sediaan Parenteral
: Kalsium glukonat (Generik) Injeksi, kalsium glukonat 10%9 (8,9 mg kalsium
atau 220 mikromol, ampul 10 ml, Triparen
(Otsuka) infus (K)
2.
Kalium
·
Kalium merupakan kation (positif) yang
terpenting dalam cairan intraseluler dan
sangat essensial untuk mengatur keseimbangan
asam-basa serta isotoni sel. Selain itu juga mengaktivasi banyak reaksi
enzim dan proses fisiologi, seperti transmisi impuls di saraf otot, kontraksi
otot, dan metabolisme karbohidrat. Plasma hanya mengandung 1% dari kadar total
dalam tubuh (Kt), sedangkan antar kadar plasma (Kp) dan Kt tidak terdapat
korelasi baik. Maka Kp rendah tidak berarti bahwa Kt juga telah berkurang dan
adanya defisiensi kalium. Selama terapi hipertensi dengan diuretik sering kali
Kp menurun, tetapi biasanya Kt lebih kurang stabil. Karena itu suplesi K
tidaklah berguna, kecuali bila diuretik diberikan dalam dosis tinggi. Suplesi K
dibutuhkan bila Kt telah turun dengan nyata, seperti pada gagal-jantung
(dekompensasi), cirrhosis hati dan diabetes dengan keto-acidosis. Risiko akan
hipokaliemia lebih besar dengan meningkatnya dosis, usia pasien, dan lamanya
pengobatan.
·
Sumber
kalium terdapat pada : buah-buahan, sayur-sayuran, kacang
tanah, kopi, kedelai, biji labu manis.
·
Fungsi
kalium yakni kation utama dalam cairan intrasel, fungsi saraf
dan otot, untuk kerja enzim.
·
Penyebab
hipokalemia yang paling sering adalah terapi
diuretik terutama tiazid. Penyebab lain adalah diare yang berkepanjangan
terutama pada anak. Gejala hipokalemia berupa otot lemah, rasa sangat letih,
gangguan konsentrasi dan ritme jantung.
·
Hiperkalemia
yang paling sering adalah disebabkan gangguan ekskresi kalium oleh ginjal yang
dapat terjadi pada pasien dengan insufisiensi korteks adrenal, gangguan ginjal
akut, gagal ginjal kronik terminal, atau penggunaan antagonis aldosteron.
·
Efek
samping dari overdose adalah gangguan saluran cerna, nyeri
setempat pada injeksi dan radang vena (phlebitis).
·
Dosisnya
yaitu
: profilaksis 2 dd 0,6-1 g KCl (tablet retard) P.c, pada hipokalsemia dimulai
dengan 2 g sampai gejalanya hilang, kemudian 2 dd 1g.
3.
Natrium
·
Natrium merupakan kation utama dalam
cairan ekstraseluler dan memegang peranan penting pada regulasi tekanan
osmotisnya, dan juga pada pembentukan perbedaan potensial (listrik) yang perlu
dibagi kontraksi otot dan penerusan
impuls di saraf. Penting untuk
membantu mempertahankan volume dan keseimbangan cairan tubuh melalui mekanisme
homeostatik.
·
Sumber
:
garam dapur
·
Fungsi
natrium yakni sebagai kation utama ekstrasel, mengatur
volume plasma, fungsi saraf dan otot.
·
Natrium
rata-rata 6-12 g diserap baik dari usus. Diekskresikan
setiap hari terutama lewat kemih dan sedikit lewat keringat. Ginjal yang sehat
mampu menyesuaikan ekskresi garam dengan pemasukannya.
·
Defisiensinya
bisa terjadi akibat kerja fisik yang terlampau
berat dengan banyak berkeringat dan banyak
minum air tanpa tambahan garam ekstra. Gejalanya bisa berupa
mual, muntah, sangat lelah, nyeri kepala, kejang otot.
·
Efek
samping pada overdose berupa udema dan naiknya tekanan
darah berhubungan dengan bertambahnya volume plasma akibat pengikatan air oleh
Na. efek ini juga dapat terjadi karena retensi Na pada penggunaan hormone
steroid, NSAID’S seperti indometasin dan fenilbutazol.
·
Penggunaannya
selain pada defisiensi Na , juga dalam
bilasan 0.9% dan dalam infus dengan
elektrolit lain. Sebagai tetes mata NaCl digunakan pada udema kornea.
·
Dosis:
untuk kompensasi kehilangan Na akibat kerja berat dan terlalu banyak minum air
5-10 g NaCl. Sebaiknya sebagai larutan 1 g per Liter.
4.
Magnesium
·
Magnesium merupakan unsur penting dalam
banyak sistem enzim, khususnya yang terlibat dalam pembentukan energy dan
cadangan terbesar terdapat dalam skelet. Magnesium mengaktivasi banyak sistem
enzim dan merupakan kofaktor yang penting pada pengaturan suhu tubuh, dan
kepekaan saraf. Kebutuhan magnesium tergantung pada jumlah protein, kalsium dan
fosfor yang dimakan.
·
Sumber
:
sayuran hijau, buah, kedele, padi-padian, cereals, kacang-kacangan, serta
sedikit dalam susu, ikan, dan daging.
·
Fungsi
Mg
sangat penting yaitu pada relaksasi otot, mungkin juga untuk myocard. Pada otot
jantung orang yang meninggal akibat infrak ditemukan kadar Mg dan K nya rendah.
Oleh karna itu Mg digunakan sebagai prevensi dan terapi infrak jantung. Mg
berperan penting dalam metabolisme kalsium dan juga diperlukan untuk sintesa
protein terdapat dalam tulang. Penting pula bagi absorbsi kalium, kalsium, dan
natrium.
·
Farmokinetik: Garam magnesium tidak di serap secara
baik dalam saluran cerna, hal ini bisa di pakai untuk menjelaskan magnesium
sulfat sebgai laksotif osmotic.
·
Indikasi: hipomagnesemia,aritmia,infark
miokard,eklampsia
·
Efek
samping: biasa nya dihubungkan dengan hipermagnesemia,
mual, muntah, haus, pusing, hifotensi, aritmia, depresi nafas, ngantuk,
binggung dan lemah otot.
·
Kebutuhan
seharinya diperkirakan 450-500 mg (WHO) yang diperoleh dari
makanan.
·
kekurangan Mg : jari-jari tangan
dingin, kejang betis, danyang lebih serius yaitu tekanan darah meningkat ,
kejang pembuluh koroner, dan aritmia jantung yang berbahaya.
·
Dosis:
sebagai tambahan pada osteoporosis 1-3 dd 250 mg Mg(OH)2 selama 2 tahun.
5.
Fosfor
·
Fosfor terlibat dalam penggunaan dengan vitamin B-kompleks
didalam tubuh. Fosfor terdapat pada semua jaringan tubuh dan di dalam tulang
dan gigi didapatkan dalam jumlah yang hampir sama dengan kalsium. Fosfor sangat
penting sebagai buffer cairan dalam tubuh. Lemak, protein, dan karbohidrat
serta berbagai enzim yang berperan dalam transfer energy mengendung mineral
ini.
·
Sumber : Daging, ikan dan
telur
·
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi (seperti Ca),
Untuk keseimbangan asam basa didalam cairan tubuh
dan untuk mengatur metabolisme dan
mengatur kadar kalsium didalam darah.
·
Dampak
Kelebihan dan Kekurangan fosfor sebagai berikut: Kekurangan
fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan
dan kerusakan tulang. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan
mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.
·
Dosis
:
larutan 1 botol sediaan 45 ml dengan 120 ml air dingin. Setelah larutan diminum
240 ml air dingin, kalau memungkinkan lebih dari itu. Hiperfosfatemia 20-100 ml
menurut kebutuhan penderita.
6.
Klorida
·
Klorida merupakan anion yang paling
penting dalam mempertahankan keseimbangan elektrolit.
·
Sumber : Garam dapur, keju
dan sayuran hijau
·
Fungsi : Membentuk asam
lambung(HCL) dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh
·
Akibat
Kekurangan dan Kelebihan klorida sebagai berikut:
Kekurangan klorida terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat
berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah.
Mikromineral
Mikromineral (trace element) Di definisikan sebagai mineral yang dibutuhkan kurang dari 20 mg
sehari,yakni besi (Fe), seng ( Zn), selen (Se), mangan (Mn) dan molibden (Mo),
fluor ( F), Krom (Cr), tembaga (Cu), iod (J), kobal (Co) dan Borium (B).
1. Besi
·
Besi Penting untuk formasi hemoglobin, transportasi oksigen. Senyawa besi khusus digunakan pada keadaan anemia
ferriprive, yakni anemia akibat kekurangan Fe. Fe ini terbagi atas 3 yaitu :
·
Ferofumarat : Dianggap sebagai pilihan utama untuk terapi oral
berhubung dengan efek sampingnya yang ringan.
Dosisnya : 2-3 dd 200mg (=65mg Fe) p.c.
·
Feroglukonat : Bersifat kurang merangsang dan sering digunakan
dalam tonika dikombinasi dengan vitamin B kompleks.
Dosisnya: 3 dd 48 mg Fe
·
Ferosulfat : Bersifat sangat
merangsang, karena bereaksi asam
dan lebih sering , menimbulkan mual dan muntah.
Dosisnya : oral = 2dd 525 mg (=105mg Fe) p.c
·
Sumber : Susu, hati, kuning
telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau.
·
Fungsi : Pembentukan
hemoglobin dalam darah.
·
Kegunaannya : merupakan bagian yang terpenting dari protoplasma dan sebagian besar (80%) diperlukan untuk pembentukan
sel-sel darah merah
·
Farmakokinetik
: Absorbsi terjadi terutama pada
bagian atas usus halus, sebagian
ditransport ke hati. Ekskresi melalui sel epitel, keringat, fesess, urin, serta
kuku dan rambut yang dipotong.
·
Indikasi
:
anemia akibat kekurangan zat Besi.
·
Efek
samping : pada penggunaan dosis↑ perasaan tidak nyaman pada lambung, mual, muntah, diare.
·
Interaksi
:
tetrasiklin dan vitamin C
·
Sediaan
:
Ferrofumarat : superton,
nichobion
Ferro sulfat : ferro gradumet
Ferroglukonat : sangobion
2. Seng
·
Merupakan
ko-faktor bagi banyak enzim antara lain sintesa dan perombakan protein, karbohidrat, dan
lemak.
·
Kebutuhan sehari-hari : 10-15 mg, sedangkan defisiensi sampai 50 mg sehari
·
Sumber : daging, ikan, kerang, kepiting, susu, ragi,
kacang-kacangan.
·
Resorpsinya dari
usus diperbesar oleh vit.C dan asam-asam
amino, serta dikurangi oleh kalsium, fosfor, Fe, dan Cu.
·
Fungsi : sebagai ko-faktor dari minimal 100 enzim yang
terlibat dalam berbagai proses metabolisme, juga esensial bagi sintesa DNA dan
RNA.
·
Penggunaan terbanyak adalah dalam dermatologi, sebagai
adstringens, dan antiseptikum
·
Efek samping : ganggua salura cerna, borok lambung, stomatitis,
dan letargia
·
Dosis : pada defisiensi 3dd 200mg ZnSO4 (=45mg Zn), sebagai
antioksidan 20-50 mg Zn. Pada influenza sedini mungkin 5-6 dd 1 tab hisap dengan ca 92.5 mg
Zn-glukonat (=13,3mg Zn)
·
Sediaan : Surbex Z* (abbot Indonesia) Kaptabs (B), Zegase*
(kalbe) Tablet salut selaput (T), Zegavit* ( Kalbe)
kaptabs (K), Zevit-C* (Tempo) Kaptabs (T)
3. Selen
·
Selen adalah
elemen dari kelompok sama dengan sulfur di susunan berkala (periodic system)
dan juga bervalensi 2. Se dapat menggantikan belerang dalam molekul asam amino
sulfur, seperti sistein glutathion dan metionin menjadi selenometionin dan
sebagainya.
·
Kahasiatnya adalah daya antioksidanya yang kuat lebih kurang 100
kali lebih aktif dari pada vitamin E. Sebagai kofaktor dari sejumlah enzim khususnya
glutathionperoksidase (GPx) selenmestimulir perombakan radikal veroksida, yang
selalu terdapat dalam jaringan.
·
Selen
melindungi sel dan eritrosit terhadap kerusakan oksidatif H2O2 dan berperan
penting pada hambatan proses menua. Banyak zat karbohidrat bekerja karsinogen
setelah diubah menjadi epoksida, selen dalam bentuk GPx mencegah perubahan.
Selen menstimulir sistem imun, menghambat pembelahan sel dan mendorong
apopetose dari sel-sel cacat. Selen berdaya sebagai antikarsinogen kuat.
Semakin tinggi kadar selen darah dari orang sehat dari daerah tertentu semakin
kecil insiden kanker. Selen ditemukan banyak kasus buah dada dan usus besar.
Selen memegang peranan pada metabolisme vitamin E dan berkhasiat mengurangi
toksisitas logam berat.
·
Defisiensi selen jarang terjadi pada hewan, kekurangan selen
menimbulkan penyakit otot putih, pasien yang diberikan nutrisi varentral
melalui infus menunjukan sindroma tertentu. Kebutuhanya diperkirakan hanya 30
mcg Se perhari penggunaan selain dalam sediaan multivitamin selen belum
digunakan dalam obat-obatan oral lainnya.
·
Penggunaan selain dalam sediaan multivitamin, selen belum digunakan
dalam obat-obatan oral lainnya. Secara dermal, selen sulfide 2,5% efektif
sebagai shampoo antiketombe dan pada dermatosis tertentu dengan kulit bersisik
mirip dedak. Selen sulfide juga berkhasiat sebagai antimitosis dan fungisid.
·
Interaksi : efek selendilawan oleh zat-zat antagonis, antara
lain : Seng, Cu, dan Krom, yang menghambat penyerapannya dari usus.
·
Efek samping : berupa interaksi kulit kepala, dan rambut berlemak,
penggunaan yang terlalu lama dapat menimbulkan rontoknya rambut.
·
Dosis : sebagai suplemen 100-200 mcg sehari
4. Mangan
dan Molibden
·
Mineral ini
merupakan bagian dari beberapa enzim yang penting bagi karbohidrat, protein,
dan lemak (glikolise, sintesa muko-polisakarida, pembentukan tulang
rawan). Mn terdapat sedikit dalam tubuh sebanyak
12-20 mg antara lain dalam mitrokondria.
·
Kebutuhan sehari diperkirakan 2-5 mg untuk Mn dan 1 mg untuk Mo yang
diperoleh dari makanan. Ada indikasi mengenai efek pelindung Mn terhadap
kanker. Gejala defisiensi atau efek toksis tidak diketahui.
·
Sumber : teh, kakao, sedikit dalam sayuran hijau,
kacang-kacangan dan padi-padian.
·
Fungsi : kofaktor enzim, stimulasi sintesis kolesterol hati
dan asam lemak
·
Indikasi mengenai efek pelindung Mn terhadap kanker
·
Gejala defisiensi dan efek toksis tidak diketahui.
5. Fluor
·
Fluor terdapat
pada gigi dan bermanfaat untuk menurunkan insidens karies dentis terutama pada
anak. Selain itu, dapat juga digunakan untuk membantu retensi kalsium pada
tulang.
·
Sumber: didalam sayuran hanya sedikit fluor, sedangkan
kadar tinggi terdapat dalam daun teh, Sumber
: Kuning telur, susu dan otak
·
Resorpsinya dari usus baik dan cepat
·
Toksisitas menahun biasanya akibat jangka lama dengan
insektisida atau debu industri atau meminum air yang mengandung fluor lebih
dari 4 ppm untuk jangka lama.
·
Ekskresinya berlangsung
lewat kemih dan dapat juga dengan keringat sewaktu respirasi berlebihan.
·
Penggunaannya paling banyak untuk prevensi gigi berlubang (Caries).
·
Indikasi
:
prevensi gigi berlubang
·
Efek
samping : penggunaan dosis↑ menyebabkan
gangguan saluran pencernaan, keluhan rematik.
·
Dosis
:
·
Prevensi caries , oral
anak-anak 6-12 bulan : 1dd 0,25 mg F (= 1 tab NaF 0,56 mg),
6-12 bulan : 1 dd 0,25 mg
1-2 th : 1-2 tab.
2-3 th : 2-3 tab.
4-6 th : 3-4 tab.
> 6 th : 4 tab.
Penggunaan
lokal : sebagai gel/larutan 20
mg/ml sekali seminggu dan diulang 3x.
Bila dalam bentuk sediaan pasta gigi anak-anak dosis
diperbesar : 500-700 ppm (semula 250 ppm).
Anak-anak
:
1-2 tahun: 1dd sikat gigi dengan pasta anak-anak,
2-4 tahun : 2 dd sikat gigi dengan pasta anak-anak,
Diatas 5
tahun : 2 dd sikat gigi denagn pasta untuk dewasa ( pada fluorida 2-3000 ppm).
Guna absorpsi fluorida yang optimal sikat gigi perlu
minimal selama 2 menit.
6. Krom
·
Krom trivalen
adalah esensial bagi tubuh dan diasup dengan makanan.
·
Fungsi : insulin yang baik, yakni mempermudah masuknya
glukosa ke dalam sel untuk selanjutnya dibakar dan memprodusir energi (ATP).
·
Diabsorpsi lebih baik dalam bentuk organik
·
Digunakan pada defisiensi krom dan untuk menangani
hipoglikemia dan diabetes-2
·
Gejala defisiensi lain seperti diabetes dengan gangguan
penggunaan glukosa. Akan tetapi pada orang normal tambahan krom tidak
menimbulkan efek hipoglikemik.
·
Dosis: 1 dd, 100-200 mcg krompicolinat.
7. Tembaga
·
Tembaga atau Cu
merupakan ko-faktor bagi sejumlah enzim, diantaranya sitokrom-oksidase dan
betahidroksilase, yang menubah dopamin menjadi noradrenalin. Enzim tersebut
berperan penting dalam sintesis darah (hemoglobin), elastin, dan myelin.
·
Kebutuhan sehari-hari : 2-3 mg
·
Sumber : sayur-sayuran dan hati
·
Fungsi : kofaktor enzim, pembentukan sel darah merah,
jaringan ikat
·
Defisiensi : anemia, penurunan jumlah sel darah putih, penurunan
pigmentasi kulit & rambut, retardasi
mental.
·
Overdose: gangguan saluran
cerna, malaise, gangguan ginjal, hati, ekstrapiramidal, juga anemia
hemolitis.
·
Resorpsi : dari lambung dan usus kemudian disalurkan ke hati dalam bentuk
terikat (lemah) pada cerulo-plasmin.
·
Ekskresi: terutama melalui empedu dan sebagian kecil melalui
dinding usus.
·
Dosis : sebagai elemen spur 8-20mg sehari CuSO4.5aq. 1 gr
garam ini mengandung 255 mg Cu elemen.
8. Iod
(iodium)
·
Iodium
merupakan bagian dari hormone tiroid yaitu tiroksin dan triyodotironin. Elemen
ini terdapat dalam makanan sebagai iodida anorganis yang mudah diserap.
Kebutuhan sehari-hari adalah 150-300mcg, yang diperoleh dari makanan seperti
ikan, kepiting, kerang dan lumut laut (kelip). Penelitian menunjukan bahwa k.1.
10% penduduk eropa memperoleh kurang dari 100 mcg sehari. Penyakit gondok
(“krop”) endemis pada umumnya akan timbul di daerah dimana asupan perharinya
hanya 70 mcg yang mengakibatkan dilahirkannya 1-5% bayi dengan cretinism.
Penyakit itu dapat diberantas dengan mencampurkan kaliumiodida pada tepung
(untuk roti) dan garam dapur (iodisasi). Penanggulangan gejala defisiensi
elemen ini merupakan salah satu program prioritas WHO.
·
Sumber : makanan laut, garam dapur
·
Kebutuhan
:
100-300µg/hari
·
Sensitivitas terhadap yodium 6 mg atau lebih per hari dapat
menghambat aktivitas tiroid dan mengakibatkan terjadinya hipotiroidisme.
·
Defisiensi
:
hiperplasia, hipertrofi, kelenjar tiroid.
·
Indikasi
:
pengobatan hipertiroid
·
Efek
samping : reaksi hipersensitivitas misalnya
ruam kulit dan dermatosis, mual, edema muka dan mata, sakit kepala, batuk dan
iritasi lambung.
·
Terdapat dalam
makanan sebagai iodida anorganis yang mudah diserap.
·
Kekurangan Iodium dapat menyebabkan penyakit gondok endemis
9. Kobal
dan Borium (B)
·
Kobal terdapat sebagai logam pusat dari molekul vitamin B
12, juga merupakan komponen dari 5 metallo-enzim. Kebutuhan sehari-hari
diperkirakan hanya 3 mcg yang diperoleh dari bentuk cyanokobalamin dalam
makanan. Manusia tidak mampu mensintesa vitamin B12, maka pemberian kobal
sebagai garam (CoCl2) guna mensuplesi vitamin B12 tidak ada gunanya. Karena
itu, penggunaan Co pada anemia tertentu kini sudah ditinggalkan.
·
Borium Sumbernya : kol, daun selada, kacang polong, kedele,
buah-buahan, kacang-kacangan.
·
Kebutuhan borium untuk manusia dan toksisitasnya pada jangka
panjang belum dipastikan, maka
dianjurkan untuk memperbesar asupan borium dengan jalan memperbanyak
jumlah borium dalam diet.
Akibat
Kekurangan dan Kelebihan Mineral
·
Akibat
kekurangan mineral
1.
menyebabkan kejang, apatis dan
kehilangan nafsu makan
2.
muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet
rendah natrium
3. Kekurangan
kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan, gigi, tulang
kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh.
4. mudah
tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi,
koma dan gagal jantung.
·
Akibat
Kelebihan Mineral
1.
Dapat menimbulkan keracunan yang dalam
keadaan akut
menyebabkan edema dan hipertensi.
menyebabkan edema dan hipertensi.
2.
Akibat kelebihan kalsium menimbulkan
batu ginjal atau gangguan ginjal,
gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.
gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.
3.
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi,
ion fosfat akan mengikat kalsium
sehingga dapat menimbulkan kejang.
sehingga dapat menimbulkan kejang.
Ini dapusnya dari mana kak
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteini referensinya dari mana ya kak?
ReplyDeleteReferensinya dari mana kak? tolong dicantumkan
ReplyDelete