GUTTAE
(Obattetes)
Obat tetes adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspensi,
dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar, digunakan dengan cara meneteskan
menggunakan penetes yang menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang
dihasilkan penetes baku yang disebutkan Farmakope Indonesia.
Jika tanpa penjelasan lebih lanjut yang dimaksudkan ………. Dalam obat tetes
untuk pemakaian dalam, yaitu dengan cara meneteskan obat kedalam minuman atau
makanan.
Guttae Oris (teter mulut) adalah obat tetes yang digunakan untuk mulut
dengan cara mengencerkan lebih dahulu dengan air untuk dikumur-kumurkan tidak
untuk ditelan.
Guttae Auriculares (obat tetes telinga) adalah obat tetes yang digunakan
untuk telinga dengan cara meneteskan obat kedalam telinga. Kecuali dinyatakan
lain, tetes telinga dibuat menggunakan cair pembawa air, umumnya digunakan
gliserol dan propilenglikol dan dapat juga otanol 90%, heksilenglikol dan
minyak lemak nabati. Sebagai pensuspensi digunakan sorbiton, polisorbat atau
surpaktan lain yang cocok. Kecuali dinyatakan lain pH. 5 – 6 dan disimpan dalam
wadah tertutup rapat.
Guttae nasales (tetes hidung) adalah obat tetes yang menggunakan untuk hidung
dengan cara meneteskan obat kedalam rongga hidung dapat mengandung zat
pensusponsi, seperti serbiton, polisorbat atau surpaktan lainnya yang cocok
dengan kadar tidak lebih dari 0,01 s/d zat pendapar yang cocok dengan pH 6.5
dan dibuat isotonua menggunakan NaCl secukupnya, zat pengawet umumnya digunakan
bonzalkonium ghlorida 0,01 % b/v sampai 0,1% b/v. Yang disimpan dalam wadah
tertutup rapat.
Guttae ophthalmicao (obat tete mata) adalah sediaan storil berupa berupa
tarikan dam memperkecil, digunakan untuk mata, dengan cara meneteskan obat pada
selaput lendir mata disekitar kelompak mata dan bola mata. Tetes mata berair
umumnya digunakan cairan pembawa berair yang digunaakn zat pengawet terutama
……………( ..) nitra atau penyakit raksa (II) asetat 0,0025% b/v, bonzalkonium
chlorida 0,01%. b/v atau d…………….. …..0,01% 1/V
Sub : 1. Obat
dilarutkan dalam cairan pembawa yang mengandung salah satu zat pengawet
tersebut atau zat pengawet yang cocok dan larutan dijernihkan dengan
penyaringan, masukan dalam wadah, tutup dan diantarkan dengan cara star …..
sasi A
2. Obal
dilarutkan ke dalam cairan pembawa berair yang mengandung salah satu zat
pengawet tersebut atau zat pengawet yang cocok dan larutan distorilkan dengan
cara stroilisasi C, masukkan ke dalam wadah secara aseptik dan tutup rapat.
3. Obat
dilarutkan ke dalam aciran pembawa berair yang mengandung salah satu zat
pengawet tersebut atau zat pengawet lain yang cocok dan larutan dijernihkan
dengan penyaringan, masukkan ke dalam wadah, tutup rapat, disterilkan dengan
cara sterilisasi B.
Semua alat yang digunakan untuk
pembuatan tetes mata, begitu juga wadahnya, harus bersih betul sebelum
digunakan, jika perlu disterilkan. Kejernihan dan sterilitas harus memenuhi
sarat yang tertera pada Injectiones pada FI. Ed. II. Yang disimpan dalam wadah
kaca atau plastik tertutup kedap, volume 10 ml dilengkeapi dengan penetes dan
pada etiket harus juga tertera tidak boleh digunakan lebih dari 1 bulan setelah
tutup dibuka.
No comments:
Post a Comment