Aktivitas Diuretik
Sediaan uji yang mempunyai aktivitas diuretik
akan meningkatkan volume urin yang diekskresikan oleh hewan percobaan setelah
diberi beban larutan garam.
Tikus yang terseleksi (memenuhi syarat)
dengan berat tertentu dipuasakan makan 16 jam sebelumnya, diberi larutan NaCl
fisiologis 50 ml/kgBB secara oral. Kemudian tikus-tikus ini dikandangkan dalam
kandang individual (kandang metabolik). Volume urin yang dieksresikan tikus
dicatat setiap jam selama 6 jam percobaan. Tikus yang lmemenuhi seleksi untuk
percobaan ini adalah tikus dengan :
Persentase Volume ekskresi urin tertampung berbanding volume cairan
NaCl fisiologis yang diberikan adalah 20% – 40 %.
Tikus yang terseleksi dikelompokkan secara
acak atas beberapa kelompok, satu kelompoknya sebagai kontrol yang diberi hanya
pembawa dari sediaan uji, sedangkan kelompok lainnya sebagai kelompok uji yang
diberikan berbagai dosis sediaan uji.
Sebelum
percobaan, semua tikus dipuasakan selama 16 jam. Pada hari percobaan semua tikus
diberi larutan NaCl fisiologis 50ml/kgBB secara oral, kemudian diberikan
sesiaan uji dengan dosis yang sesuai dengan kelompoknya. Emudian tikus
dikandangkan dalam kandang metabolik individu, volume urin yang diekskresikan
dicata setiap jam selama 6 jam perconbaan.
Parameter :
Data yang dicatat sebagai
fungsi waktu adalah aktivitas diuretik berupa :
% volume urin tertampung
dibagi volume cairan yang diberikan
Sediaan
uji dikatakan dinyatakan mempunyai aktivitas diuretik sedang bila
%
volume urin tertampung dibagi volume cairan yang diberikan adalah 80-100%
Untuk
memnuhi kreteria sebagai antikalkuli bila urin tikus yang diekskresikan :
Ø
Mempunyai pH 5.5 – 6.5
Ø
Tidak mengandung kristal oksalat, CaHPO4, atau Mg amonium pospat
Ø
Kadar kalsium terlarut dan kadar kalsium sedimen
yang ditentukan seperti prosedur A tidak berbeda secara nyata berbanding
tikus kontrol.
No comments:
Post a Comment