Monday, July 27, 2015

DOSIS PEMAKAIAN OBAT



DOSIS PEMAKAIAN OBAT

dosis obat adalah Jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat
(g, mg, mikro gram) atau satuan isi (ml, L) atau unit-unit lainnya (IU).


Berbagai macam dosis obat :

Dosis Lazim (dosis terapi)
Dosis permulaaan (initial dose) = Dosis awal (loading dose)
Dosisi pemeliharaan (maintenance dose)
Dosis maksimum (maximum dose)
Dosis toksik (toxic dose) = Letal dose


Faktor yang mempengaruhi dosis obat :

1.    Faktor obat

a.    Sifat fisika
b.    Sifat kimia
c.    Toksisitas

2.    Cara pemberian obat

a.    Oral
b.    Parenteral
c.    Rektal
d.    Lokal (topikal)
e.    Lain-lain

3.    Faktor Penderita

a.    Umur (neonatus, bayi, anak-anak, dewasa, geriatri)
b.    Berat badan (tidak sama setiap individu)
c.    Jenis kelamin (terutama untuk gol. Hormon)
d.    Ras (slow & fast acetylators)
e.    Toleransi
f.     Obesitas (untuk obat-obat tertentu)
g.   Sensitivitas individual
h.    Keadaan patofisiologis (disfungsi hati, jantung, ginjal, GIT, dsb)

Dosis maksimum obat (DM, MD) :
Dosis tertinggi yang masih dapat diberikan kepada penderita dewasa.
Dijumpai pada Lapiran Farmakope Indonesia (Daftar Dosis Maksimum).

Penderita menerima dosis obat > DM  =========> toksik

Bila dikehendaki dokter , mis. Atropin SO4 2 mg (DM 1 mg) sebagai antidot pada keracunan kolin esterase inhibitor (pestisida), maka dalam penulisan R/ harus dilengkapi dengan tanda seru dan paraf.

                             R/ Atropin sulfas 2 mg ! (paraf)


No comments:

Post a Comment