PHENOBARBITAL (Ditjen Binfar, 2007)
1.
Indikasi
Sebagai
antikonvulsi, fenobarbital digunakan dalam penanganan seizure tonik-klonik
(grand mal) dan seizure parsial. Fenobarbital dapat digunakan dalam pengobatan
awal, baik untuk bayi maupun anak-anak.
2.
Mekanisme Aksi
Barbiturat menekan korteks sensor,menurunkan aktivitas
motorik, mempengaruhi fungsi serebral dan menyebabkan kantuk, efek sedasi dan
hipnotik. Pada dosis tinggi barbiturat memiliki sifat antikonvulsan, dan
menyebabkan depresi saluran nafas yang dipengaruhi dosis.
3.
Dosis, cara pemberian dan lama pemberian
Dosis: oral :
60-180 mg (malam). Anak 5-8 mg/kg/hari. Injeksi i.m./i.v. 50-200 mg, ulang setelah
6jam bila perlu, maksimal 600mg/hari. Encerkan dalam air 1:10 untuk i.v. Status
epileptikus (tersedia di ICU): i.v. kecepatan tak lebih dari 100mg/menit,
sampai bangkitan teratasi atau sampai maksimal 15mg/kg/hari tercapai.
4. Farmakologi
Fenobarbital
adalah antikonvulsan turunan barbiturat yang efektif dalam mengatasi epilepsi
pada dosis subhipnotis.
5.
Efek Samping
Mengantuk,
kelelahan, depresi mental, ataksia dan alergi kulit, paradoxical excitement
restlessness, bingung pada orang dewasa dan hiperkinesia pada anak; anemia
megaloblastik(dapat diterapi dengan asam folat)
6.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap barbiturat atau komponen sediaan, gangguan hati yang
jelas, dispnea, obstruksi saluran nafas, porfiria, hamil.
No comments:
Post a Comment