Ekskresi
Pengeluaran
obat dari tubuh setelah berupa metabolit atau bentuk aslinya dapat melalui :
Ginjal
: terutama obat-obat yang melarut dalam air diekskresikan lebih cepat
berbanding dengan obat larut lemak.
Urin lebih
basa =====>
asam lemah akan terionisasi lebih banyak, reabsorbsinya berkurang, dan
ekskresinya akan meningkat.
Urin lebih
asam =====>
ekskresi asam lemah akan berkurang.
Ekskresi
obat melalui ginjal akan
berkurang pada pasien yang terganggu fungsi ginjalnya, sehingga dosis obat perlu diturunkan, atau interval
pemberian diperpenjang.
Ekskresi
metabolit obat yang terbentuk di hati
dapat
juga ke dalam usus melalui empedu, kemudian dibuang bersama feses. Ada juga
yang serap lagi dan dibuang melalui ginjal.
Ekskresi
obat dapat juga melalui :
·
keringat,
·
liur,
·
air mata,
·
air susu
·
dan rambut.
Tetapi
jumlahnya kecil sekali, kurang berarti dalam mengakhiri kerja obat.
No comments:
Post a Comment