METFORMIN TABLET (Ditjen Binfar, 2007)
1.
Indikasi
Diabetes Melitus Tipe II yang gagal dikendalikan dengan
diet dan obat hipoglikemik oral golongan sulfonilurea, terutama pada pasien
yang gemuk
2.
Mekanisme Aksi
Antidiabetik oral golongan biguanida mempunyai mekanisme
kerja yang berbeda dengan golongan sulfonilurea. Obat-obat ini bekerja tidak
melalui perangsangan sekresi insulin, melainkan langsung pada hati (hepar),
yaitu menurunkan produksi glukosa hati dengan jalan
mengurangi glikogenolisis dan glukoneogenesis. Disamping itu, metformin juga
meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin dengan jalan
memperbaiki transport dan meningkatkan glukosa oleh sel-sel otot
dan ekstrahepatik lainnya
3.
Dosis, cara pemberian dan lama pemberian
Ø
Dosis
awal dimulai dari 2 kali sehari @ 250-500 mg diberikan pada saat sarapan/makan
Ø
Dosis
maksimal: 2550 mg perhari namun bila diperlukan dapat ditingkatkan sampai
maksimal 3000 mg per hari
4. Farmakologi
Ø
Metformin
dapat memperbaiki uptake glukosa sampai sebesar 10-40%
Ø
Metformin
tidak merangsang sekresi insulin, oleh sebab itu hanya efektif bila terdapat insulin endogen
Ø
kelebihan
metformin dari obat hipoglikemik oral sulfonilurea adalah tidak menaikkan berat
badan, tidak menimbulkan masalah hipoglikemia dan hiperinsulinemia
Ø
Penyerapan
OH biguanida di usus cukup baik. Ketersediaan hayati absolut pada pemberian 500
mg metformin per oral pada kondisi puasa sekitar 50-60%, dan absorpsi akan
berkurang dengan meningkatnya dosis yang diberikan
Ø
Makanan
dapat menurunkan absorpsi dan memperpanjang waktu absorpsi (konsentrasi puncak
dalam plasma menurun sekitar 40%, dan waktu yang diperlukan untuk mencapai
konsentrasi puncak bertambah panjang sekitar 35 menit)
Ø
metformin
hampir tidak ada yang terikat pada protein plasma
Ø
Metformin
terpartisi ke dalam sel-sel darah merah
Ø
Pada
pemberian dosis terapi normal, Konsentrasi plasma steady state metformin
tercapai dalam 24-48 jam dan umumnya <1 m g/mL, dengan konsentrasi plasma
maksimum tidak lebih dari 5 m g/mL, bahkan pada dosis maksimum
Ø
Metformin
diekskresikan melalui urin dalam bentuk asal (tak berubah)
Ø
Renal
clearance lebih kurang 3,5 kali lebih besar dari pada creatinine clearance,
menunjukkan bahwa sekresi tubular merupakan jalan utama eliminasi metformin
5.
Efek Samping
Ø
Gangguan
pencernaan, antara lain mual, muntah, diare ringan
Ø
Anoreksia.
Asidosis laktat, terutama terjadi pada penderita gangguan ginjal dan/atau hati,
atau pada peminum Obat
Hipoglikemik Orall
Ø
Gangguan
penyerapan vitamin B12
6.
Kontraindikasi
·
Gangguan
fungsi ginjal atau hati
·
Predisposisi
asidosis laktat
·
Gagal
jantung
·
Infeksi
atau trauma berat
·
Hamil
atau menyusui
No comments:
Post a Comment