TEKNIK
EVALUASI AKTIVITAS ANALGETIKA
PENDAHULUAN
Obat-obat
analgetika adalah kelompok obat yang memiliki aktivitas menekan atau mengurangi
rasa nyeri. Efek ini dapat dicapai dengan berbagai cara, seperti menekan
kepekaan reseptor rasa nyeri terhadap rangsangan nyeri mekanik, termik, listrik
atau kimiawi di pusat atau perifer, atau dengan cara menghambat pembentukan
prostaglandin sebagai mediator sensasi nyeri. Kelompok obat ini terbagi dalam
dua golongan yaitu analgetik kuat (analgetik
narkotik) yang bekerja secara sentral terhadap SSP, dan golongan
analgetik lemah (analgetika non narkotik) yang bekerja secara perifer.
Metoda-metoda
pengujian aktivitas analgetika dilakukan dengan menilai kemampuan senyawa uji
untuk menekan atau menghilangkan sensasi nyeri ynag diinduksi pada hewan
percobaan (mencit, tikus atau marmot).
Untuk mengevaluasi golongan analgetik kuat sebaiknya dipakai penginduksi rasa
nyeri secara mekanik atau termik, sedangkan untuk analgetik lemah rasa nyeri
diinduksi secara kimiawi.
Pada
umumnya daya kerja anlgetika dinilai pada hewan percobaan dengan mengukur
besarnya peningkatan stimulus nyeri yang harus diberikan sebelum respon nyeri
atau jangka waktu ketahanan hewan percobaan terhadap stimulus nyeri atau juga
peranan frekuensi respon nyeri.
Untuk
tujuan penapisan aktivitas analgetika suatu bahan obat sebaiknya diuji dengan
dua metoda, secara perifer untuk analgetik lemah (non nerkotik) dan secara
sentral untuk analgetika kuat (narkotik)
No comments:
Post a Comment