Wednesday, July 29, 2015

TEB ANTI INFLAMASI



TEKNIK EVALUASI AKTIVITAS
ANTI INFLAMASI

Obat antiinflamasi adalah golongan obat yang memiliki aktivitas menekan atau mengurangi peradangan. Aktivitas ini dapat dicapai melalui cara, yaitu menghambat pembentukan mediator radang prostaglandin, menghambat migrasi sel-sel leukosit ke daerah radang, menghambat pelepasan prostaglandin dari sel-sel tempat pembentukannya.
Metoda pengujian aktivitas anti inflamasi suatu bahan obat dilakukan berdasarkan kepada kemampuan obat uji tersebut mengurangi atau menekan derajat udema yang diinduksi pada hewan percobaan. Hewan percobaan yang dipakai biasanya tikus dengan penginduksi suspensi karagenan atau putih telur.

Prosedur
Teknik penentuan aktivitas antiinflamasi ini dilakukan dengan metoda evaluasi inhibisi udem pada telapak kaki tikus jenis Wistar yang terbentuk akibat induksi karagen. Dalam penelitian ini digunakan tikus jantan jenis Wistar dengan berat badan antara 250 - 300 gram. Tikus-tikus ini diaklimatisasi selama satu minggu pada suhu kamar, diberi makanan berupa pelet dan air minum secukupnya. Tikus dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu satu kelompok sebagai kontrol dan empat kelompok lagi diberi bahan uji berupa ekstrak dengan dosis (10, 100 and 1000) mg/kg dan satu kelompok sebagai pembanding. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Tikus dipuasakan makan selama 18 jam sebelum percobaan dimulai (air minum tetap diberi secukupnya). Sebelum hewan diberi bahan uji, volume kaki tikus diukur menggunakan alat pletismometer sebagai volume awal (Vo). Pada kelompok kontrol diberikan suspensi CMC 0.5% , kelompok pembanding deberikan suspensi asetosal dengan dosis 200 mg/kg dalam CMC 0.5%, kelompok uji masing-masing deberikan ekstrak dengan dosis 10 mg/kg, 100 mg/kg dan 1000 mg/kg. Semua perlakuan diberikan melalui oral dengan volume 1% berat badan. Satu jam kemudian kepada semua tikus diberikan suntikan suspensi karagen 1% pada telapak kaki tikus secara intrakutan. Kemudian volume kaki diukur lagi setiap satu jam selama 6 jam sebagai volume akhir (Vt) dengan alat pletismometer. Setiap kelompok tikus dihitung persentasi inhibisi udem rata-rata untuk setiap dosis zat uji dengan rumus (Lauren, 1964; Turner, 1964):


a = volume udem pada kelompok hewan kontrol
b = volume udem pada kelompok hewan uji

No comments:

Post a Comment