Wednesday, July 29, 2015

TEB ANTITUSIF




Aktivitas antitusi dari suatu obat dapat dilakukan dengan melihat kemampuan obat tersebut memproteksi atau meredakan efek batuk eksperimental baik intensitas pun intervalnya yang disebabkan oleh suatu penginduksi batuk (tusigen).
Berbagai induksi batuk dapat dilakukan seperti induksi listrik, mekanik atau secara kimia.

Uji Efek Antitusif
Kemampuan sediaan uji untuk menekan dan meredakan batuk eksperimental dilakukan terhadap hewan marmot jantan dengan menginduksi batuk eksperimental dengan larutan asam sitrat 7.8 % secara aerosol.

Prosedur
Marmot jantan dengan berat badan 350-500 gram dipuasakan 16 jam dari makan dengan minum tetap diberi secukupnya. Marmot tersebut dikelompokkan sesuai dengan dosis yang telah direncanakan. Pemberian sediaan uji dapat dilakukan secara akut disaat percobaan akan dimualai, ataupun secara berulang dengan inteval pemberian 1 kali sehari selama 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai.
Berikut ini akan diuraikan metoda dengan pemberian bahan uji secara akut (sekali pada hari percobaan).
Pada hari prercobaan marmot dimasukkan ke dalam alat kaca yang sesuai dengan ukuran badannya yang dilengkapi alat penahan dan alat perekam batuk, kemudian ke dalam ruangan alat tersebut disemprotkan larutan tusigen berupa larutan asam sitrat 7.8 % dengan dosis 1 ml/kg BB, biarkan selama 5 menit. Sebelum penyemprotan tusigen, jarum voltmeter sebagai pendeteksi tekanan udara (batuk) di nol kan untuk menjaga agar tekanan udara yang disebabkan pernafasan dari hewan percobaan tidak terdeteksi. Kemudian dicatat frekuensi dan intensitas batuk awal (kontrol) sebelum pemberian sediaan uji.
Satu jam kemudian kepada marmot diberikan sediaan uji dengan dosis yang sesuai secara oral atau i.p. Pengamatan intensitas dan frekuensi batuk kembali dicatat setelah marmot menerima sediaan uji 30-45 menit, dengan penginduksian tusigen dengan dosis yang sama dengan percobaan kontrol.
Intensitas dan frekuensi batuk dicatat selama dua menit untuk beberapa interval waktu sampai 10 menit percobaan. Untuk setiap hewan dilakukan 4 kali percobaan dengan interval waktu istirahat selama 30 menit. Hambatan jumlah dan intensitas batuk pada kelompok sediaan uji dibandingkan dengan kelompok kontrol dan kelompok pembending.

Aktivitas antibatuk dapat dihitung sebagai berikut :

% Proteksi batuk   =      Bk -Bu  X 100%
                                          Bk

Bk =  jumlah batuk kontrol dengan hanya tusigen
Bu =  jumlah batuk kelompok uji


No comments:

Post a Comment