Aktivitas antitusi dari suatu obat
dapat dilakukan dengan melihat kemampuan obat tersebut memproteksi atau meredakan
efek batuk eksperimental baik intensitas pun intervalnya yang disebabkan oleh
suatu penginduksi batuk (tusigen).
Berbagai induksi batuk dapat
dilakukan seperti induksi listrik, mekanik atau secara kimia.
Uji Efek Antitusif
Kemampuan sediaan uji untuk menekan
dan meredakan batuk eksperimental dilakukan terhadap hewan marmot jantan dengan
menginduksi batuk eksperimental dengan larutan asam sitrat 7.8 % secara
aerosol.
Prosedur
Marmot jantan dengan berat badan
350-500 gram dipuasakan 16 jam dari makan dengan minum tetap diberi secukupnya.
Marmot tersebut dikelompokkan sesuai dengan dosis yang telah direncanakan.
Pemberian sediaan uji dapat dilakukan secara akut disaat percobaan akan
dimualai, ataupun secara berulang dengan inteval pemberian 1 kali sehari selama
1-2 minggu sebelum percobaan dimulai.
Berikut ini akan diuraikan metoda
dengan pemberian bahan uji secara akut (sekali pada hari percobaan).
Pada hari prercobaan marmot
dimasukkan ke dalam alat kaca yang sesuai dengan ukuran badannya yang
dilengkapi alat penahan dan alat perekam batuk, kemudian ke dalam ruangan alat
tersebut disemprotkan larutan tusigen berupa larutan asam sitrat 7.8 % dengan
dosis 1 ml/kg BB, biarkan selama 5 menit. Sebelum penyemprotan tusigen, jarum
voltmeter sebagai pendeteksi tekanan udara (batuk) di nol kan untuk menjaga
agar tekanan udara yang disebabkan pernafasan dari hewan percobaan tidak
terdeteksi. Kemudian dicatat frekuensi dan intensitas batuk awal (kontrol)
sebelum pemberian sediaan uji.
Satu jam kemudian kepada marmot
diberikan sediaan uji dengan dosis yang sesuai secara oral atau i.p. Pengamatan
intensitas dan frekuensi batuk kembali dicatat setelah marmot menerima sediaan
uji 30-45 menit, dengan penginduksian tusigen dengan dosis yang sama dengan percobaan
kontrol.
Intensitas dan frekuensi batuk
dicatat selama dua menit untuk beberapa interval waktu sampai 10 menit
percobaan. Untuk setiap hewan dilakukan 4 kali percobaan dengan interval waktu
istirahat selama 30 menit. Hambatan jumlah dan intensitas batuk pada kelompok
sediaan uji dibandingkan dengan kelompok kontrol dan kelompok pembending.
Aktivitas antibatuk dapat dihitung
sebagai berikut :
% Proteksi batuk
= Bk -Bu X 100%
Bk
Bk = jumlah batuk kontrol dengan hanya tusigen
Bu = jumlah batuk kelompok uji
No comments:
Post a Comment