Elixir a/suatu sediaan tak larut dalam air, dg pe+an
alkohol akan melarutkan bhn tsb,tak dokocok krn dosis merata.alkohol digunakan
10 %,juga gliserin & propilen glikol.dlm elixir ditemui zat aktif,
pengawet, antioksiden, corigen.KD polar=50 semi polar 20-50 nonpolar 1-20.
Faktor yang pengaruhi kelarutan :
1.suhu : endotermik > suhu
naik kelarytan naik, kalo eksotermik > suhu naik kelarutan turun.
2.jenis pelarut : pe+an pel
bias menaikkan atau turunkan kelarutan.”co-solvent” a/ zat lebih laryt dlm
pelaryt campur drpd pel tunggal.kelarutan zat dipengaruhi polaritas.pel polar
KD tinggi dpt melarutkan zat polar.KD campuran mrp jml konstanta KD tiap zat
kali % volume.
3.pH : umumnya obat asam
lemah larut dlm pH tinggi dan mengendap kalo pH turun dan sebaliknya.
4.pengocokan : Makin kuat
pengocokan kelarutan naik
5.ukuran partikel ; partikel larut dalam ukuran sub-mikro.kenaikkan
disebabkan energi babas permukaan yang besar dihubungkan degan partikel kecil.
6.bentuk partikel ; bentuk
kristal lebih mudah larut drpd serbuk.
7Zat tambahan.
a.salting
out. : berkurang kalarutan zar organic krn pe+an garam dlm larutan (nilai
CMC turun)
b.salting
in : bertambah kkelarutan krn penam bahab garam.(nilai CMC naik)
c.Pengaruh
ion bersama :kelarutan elektrolit sedikit larut air berkurang dgn pe+an
elektrolit sama.
D.pengaruh
elktrolit lain : kelarutan naik dgn pe+an elektrolit beda
e.pembentukan komplek : kelarutan dpt naik auat
turun krn zat ke3 yang membentuk komplek antar obat.f.pengaruh syrfaktan
:kelarutan naik dgn pe+an surfaktan diatas harga CMC yang akan bentuk misel
dalam air.
SURFAKTAN
Zat organic terdispersi dlm cairan cenderung memekat dlm permukaan atau
dalamnya disebut “surface active agent”.surfaktan a/ zat yang dapat turunkan
teg permukaan krn memekat dan menggumpal pd permu kaan.surfaktan terdiri dari
bagian hodrofob (hidro karbon/nonpolar)dan hidrofil ( polar/ipn) surfaktan bila
pd konsentrasi rendah berkumpul dipermukaan dimana bag polar ke air dan
nonpolar keluar bentuk lap monomolekulerterda[at energi permukaan rantai
hidrokarbon-air yang tinggi dan terjadi
pemekatan.pada [ ] besar kelebihan surfaktan tak bias diadsopsi oleh permukaan
krn jenuh dan kelebihannya bentuk misel dlm larutan.
MISEL
a/ kelompok molekul yang menaikkan kelarutan yang punya ukuran dan besar
tertentu tergantung konse ntrasi surfaktan.pada [ ] rendah bentuk sferis dan
tinggi bentuk laminar. padapsferis hodrofil bag luar hidrofob bag dalam sedang kan dalm bukan air
bentuk sferis susunan berlawanan. Solubilisasi
a/ kemampuan untuk menaikkan kelarutan zat yang sukar larut dimana terjadi
asosiasi molekul dan surfaktan membentuk lerutan jernih dan stabil.
-Surfaktan anionic a/ gugus
polar&nonpolar berikatan langsung bentuk molekul dgn bag aktif negat
muatamnya ex. Na stearat, Na laurel sulfat.
-Surfaktan kationik a/ idem
bag aktif muatan positif ex. Benzalkoinum klorida, setil piridin klorida. Sbg
peng awet.
-Surfaktan amfoterik a/ idem
muatan positif&negative.pH rendah sbg kation Ph tinggi sbg anion.
Hidrofilnya gugus amino hodrofob gugus karboksil. Ex. Sulfobetain
-Surfaktan anionic a/
surfaktan tak bermuatan stabil dlm asam dan basa. Berasal dr ttan ( saponin )
dan zat kimia dari 1.ester (span) 2.ik. ester propile nglikol 3.ik ester
sorbitan (tween) 4. ik eter (emulgide) 5.
ik amida.
NIlai CMC dapat ditentukan dgn metoda teg permukaan, tek osmotic,
konduktivitas.
Solibilisasi a/ proses surfa ktan yang menghasilkan lar jernih
mengandung zat sukar larut dlm pelaryt yang digunakan. Tempat solubi lisasi
pada :
-
permukaan
misel
-
antaragugus
polar
-
lap
palisade misel
-
inti misel
Faktor yang pengaruhi solubilisasi :
1.struktur surfaktan. Untuk
senyawa hidrokarbon rantai panjang dan polar yang tersolubilisasi pada anterior
misel yang biasanya meningkat dgn naiknya ukuran misel. Urutannya surfaktan
nonionic >kationik> anoanik
2. ukuran surfaktan.
Konsentrasi surfaktan dapat naikkan kelarutan zat diatas nilai CMC.ini
disebabkan peruabhab ukuran dan bentuk missel.
3. Struktur solubisat. Jika
bentuk sferis ruang makin sempit dgn dalamnya penatrasi kedlm misel.solubilisasi
polar lebih besar drpd solibilisasi nonpolar pada inti misel. Hal ini terpenihi
jika [ ] tak terlalu tinggi.. senyawa yang polar yang tersolubilisasi lebih
kedlm lap palisade akan kurang larut drpd yang tempat tersolubilisasinya dekat
antar permukaan misel air.. makin kurang polar dan panjang rantai derajat
solubilisasi makin kecil.
4 elektrolit Kenaikan kela
rutan terjadi jika solutnya merupakan hidrokarbon dan pada zat polar kelarutan
berkurang. Diesebabkab pengendapan fase kristal cair. Krn efek penekanan umum
pd garam terhadap kelarutan surfaktan.kenaikan misel terjadi krn penurunan CMC
tap tak menyeluruh krn kelarutan dipengaruhi jenis garam sedangkan CMC tidak.
5. nonelektrolit Bahan tak
larut air mudah tersolubilisasi daripada solute system, sering memungkinkan
solute terlarut. “co-solubilisasi”.
6.pH kenaikan pH akan menekan
derajat ionisasi dan membuat solubisat lebih hidrofil
7.suhu. untuk surfaktan ionic
peningkatan suhu mening katkan solubilisasi yang lebih besar terhadap solubisat
polar dan nonpolar.krn peningkatan agetasi termal yang menyababkan peningkatan
ruang tersedia untuk solubilisasi dalam misel.untuk surfaktan non ionic
pengaruh piningkatan suhu tergantung sifat solubisatseperti karbon alifatik
tersolubilisasi pada inti misel ternyata naiknya suhu menaikkan solubilisasi.
8.bentuk molekul misel.
9.campuran bahan obat.
Konstanta dielektrik a/
sifat dari pelarut yang berhub dgn energi yang dibutuhkan untuk memisahkan 2
muatan yang berlawanan dlm pelarut dan dibandingkan dgn energi yang dibutuhkan
untuk memisahkannya dalam vakum.
Factor pengaruhi nilai CMC
1.strujtur surfaktan.
2.lar elektrolit
3.salting in dan out
4.penambahan zat organic. alkohol dan amida menurunkan nilai CMC jika
rantai pendek akan diadsopsi permukaan misel.urea formaldehid akan memodifikasi
interaksi airdan misel.
5.suhu. pada suhu rendah tak pengaruhi solubilisasi. Kalo tinggi akan
memecahkan misel.
Surfaktan [ ] rendah bentuk bulat dan [ ] tinggi bentuk batang.
No comments:
Post a Comment