RANITIDINE
RUMUS KIMIA;
1. Komposisi
Tiap ml injeksi
mengandung Ranitidin HCl setara dengan ranitidine 25 mg.
2. Mekanisme Kerja
Suatu antagonis
histamin pada reseptor H2 yang menghambat kerja histamin secara kompetitif pada
reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam lambung. Kadar dalam serum yang
diperlukan untuk menghambat 50% perangsangan sekresi asam lambung adalah 36 –
94 mg/ml. kadar tersebut bertahan selama 6 – 8 jam setelah pemberian dosis 50
mg IM/IV.
3. Indikasi
Untuk pasien rawat
inap di rumah sakit dengan keadaan hipersekresi patologis atau ulkus usus dua
belas jari yang sulit diatasi, atau sebagai pengobatan alternatif jangka pendek
pemberian oral pada pasien yang tidak bisa diberi ranitidin oral.
4. Efek Samping
Sakit kepala, Susunan
saraf pusat, jarang terjadi : malaise, pusing, mengantuk, insomnia, vertigo,
agitasi, depresi, halusinasi, Kardiovaskuler, jarang dilaporkan : aritmia
seperti takikardia, bradikardia, atrioventricular block, premature verticular
beats, Gastrointestinal : konstipasi, diare, mual, nyeri perut, jarang
dilaporkan : pancreatitis, Muskuloskeletal, jarang dilaporkan : artralgia dan
mialgia.
5. Dosis
·
Injeksi IM : 50 mg
(tanpa pengenceran) tiap 6 – 8 jam.
·
Tukak
usus 12 jari aktif: 150 mg, 2 kali sehari atau 300 mg sekali sehari sesudah
makan malam atau sebelum tidur, selama 4-8 minggu.
·
Tukak
lambung aktif: 150 mg, 2 kali sehari selama 2 minggu.
·
Terapi
pemeliharaan pada penyembuhan tukak 12 jari dan tukak lambung:150 mg malam
sebelum tidur.
·
Keadaan
hipersekresi patologis : 150 mg, 2 kali sehari dengan lama pengobatan
ditentukan oleh dokter berdasarkan gejala klinik yang ada. Dosis hingga 6 g
sehari dapat diberikan pada penyakit yang berat.
·
Refluks
gastroesofagitis : 150 mg, 2 kali sehari
·
Esofagitis
erosif : 150 mg, 4 kali sehari.
·
Pemeliharaan
dan penyembuhan esofagitis erosif :150 mg, 2 kali sehari.
6. Nama Dagang
|
||||||||||||||||||||||||||
|
No comments:
Post a Comment